Wednesday, April 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Polres Pastikan Klaim KKB Hoax

Pelaksanaan deklarasi pemilu damai beberapa waktu lalu di Ibukota Kabupaten Nduga Kenyam yang diikuti Pemda Nduga dan lapisan masyarakat.( foto : Denny/ Cepos )

Soal Distrik di Nduga yang  Tak Ikut Pemilu 

WAMENA-Kepolisian Resort (Polres) Jayawijaya yang membawahi 3 Kabupaten yakni Nduga, Jayawijaya dan Yalimo memastikan  klaim dari Kelompok Kriminal Bersenjata [KKB] yang menyatakan melumpuhkan 32 distrik diKabupaten Nduga untuk tidak melaksanakan pemilu hanya berita hoax.

   “Itu hanya hoax saja, mereka cuma mencari popularitas dalam pelaksanaan Pilpres dan pileg kemarin, kami pastikan pelaksaksanaan pemilu di Nduga berjalan,” tegas Kapolres Jayawijaya AKBP. Tonny Ananda Swadaya, Minggu [21/4] kemarin.

  Menurutnya, kepolisian telah menyiagakan personelnya disana dan mengawal pelaksanaan pemilihan umum disana dengan sukses tanpa ada gangguan apapun, sehingga yang dikoar –koarkan KKB tidak benar sama sekali.

Baca Juga :  Enam Keluarga Dipaksa Pindah Rumah dari Lokasi Bandara

  “Tidak ada pengerusakan TPS atau gangguan lainnya dalam pelaksanaan pemilu kemarin, sehingga mana ada yang melumpuhkan 32 distrik di kabupaten Nduga,” sindirnya.

   Kapolres  juga memastikan bahwa pendisribusian logisik suara dari Jayawijaya hingga ke Mbua, Kenyam berjalan dengan aman, begitu juga pelaksanaan pencoblosan dan penjemputan logisik suara semua berjaan dengan baik dan tak ada gangguan.

  Kata Tonny Ananda, kemarin semua logisik dari distrik sudah bergeser ke ibukoa Kabupaten di Kenyam unuk dilakukan tahapan selanjunya. “Saya mengimbau kepada masyarakat untuk jangan percaya dengan pemberitaan hoax yang dikeluarkan pihak –pihak yang tak bertanggungjawab,” kata Kapolres Jayawijaya.

  Selain itu, ia juga menegaskan jika apa yang diklaim oleh kelompok KKB sama sekali tidak berdasar dan kenyataannya sangat terbalik dengan yang terjadi di lapangan, bahkan pengungsi Kabupaten Nduga yang ada di Jayawijaya juga mengikuti pemilihan umum yang dipusatkan di daerah  perbatasan Jayawijaya–Nduga yakni di punggung Gajah. (jo/tri)

Baca Juga :  Peraturan Denda Adat Diberlalukan Sama
Pelaksanaan deklarasi pemilu damai beberapa waktu lalu di Ibukota Kabupaten Nduga Kenyam yang diikuti Pemda Nduga dan lapisan masyarakat.( foto : Denny/ Cepos )

Soal Distrik di Nduga yang  Tak Ikut Pemilu 

WAMENA-Kepolisian Resort (Polres) Jayawijaya yang membawahi 3 Kabupaten yakni Nduga, Jayawijaya dan Yalimo memastikan  klaim dari Kelompok Kriminal Bersenjata [KKB] yang menyatakan melumpuhkan 32 distrik diKabupaten Nduga untuk tidak melaksanakan pemilu hanya berita hoax.

   “Itu hanya hoax saja, mereka cuma mencari popularitas dalam pelaksanaan Pilpres dan pileg kemarin, kami pastikan pelaksaksanaan pemilu di Nduga berjalan,” tegas Kapolres Jayawijaya AKBP. Tonny Ananda Swadaya, Minggu [21/4] kemarin.

  Menurutnya, kepolisian telah menyiagakan personelnya disana dan mengawal pelaksanaan pemilihan umum disana dengan sukses tanpa ada gangguan apapun, sehingga yang dikoar –koarkan KKB tidak benar sama sekali.

Baca Juga :  Tak Perlu Lagi Surat Izin, Cukup Surat Rapid Test

  “Tidak ada pengerusakan TPS atau gangguan lainnya dalam pelaksanaan pemilu kemarin, sehingga mana ada yang melumpuhkan 32 distrik di kabupaten Nduga,” sindirnya.

   Kapolres  juga memastikan bahwa pendisribusian logisik suara dari Jayawijaya hingga ke Mbua, Kenyam berjalan dengan aman, begitu juga pelaksanaan pencoblosan dan penjemputan logisik suara semua berjaan dengan baik dan tak ada gangguan.

  Kata Tonny Ananda, kemarin semua logisik dari distrik sudah bergeser ke ibukoa Kabupaten di Kenyam unuk dilakukan tahapan selanjunya. “Saya mengimbau kepada masyarakat untuk jangan percaya dengan pemberitaan hoax yang dikeluarkan pihak –pihak yang tak bertanggungjawab,” kata Kapolres Jayawijaya.

  Selain itu, ia juga menegaskan jika apa yang diklaim oleh kelompok KKB sama sekali tidak berdasar dan kenyataannya sangat terbalik dengan yang terjadi di lapangan, bahkan pengungsi Kabupaten Nduga yang ada di Jayawijaya juga mengikuti pemilihan umum yang dipusatkan di daerah  perbatasan Jayawijaya–Nduga yakni di punggung Gajah. (jo/tri)

Baca Juga :  717 Dari 1128 Anak Pengungsi Nduga Telah Terima Layanan Pendidikan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya