Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Pengaruh Hoax, Hambat Vaksinasi di Tiga Distrik

WAMENA-Kepala Puskesmas Bolakme, Kemain Wenda mengatakan akibat pengaruh informasi hoax menghambat kegiatan vaksinasi di tiga distrik yang masuk wilayah kerja puskesmasnya, yakni Distrik Bolakme, Tagime dan Melagalome  ini.  Bahkna, rombongan dokter dan vaksinator sudah pernah turun ke sana, namun masyarakat menolak sehingga rombongan itu kembali.

  “Kemarin dokter Maikel dan rombongan sudah datang mau jalankan (vaksinasi.red), tetapi masyarakat ini awalnya pengaruh kurang bagus, sehingga mereka kayaknya tidak mau vaksinasi. Itu pengaruh dari pemuda-pemuda tertentu, makanya kami turun juga,  tapi masyarakatnya tidak terima,”ungkapnya jumat (9/7) kemarin

   Ia mengakui di distrik tersebut hanya tenaga medis yang sudah mengikuti vaksinasi, sementara masyarakat belum semuanya mendapatkan vaksinasi ini. Karena itu, pihaknya masih terus berupaya untuk melakukan sosialisasi  agar masyarakat bisa paham dan bisa divaksinasi.

Baca Juga :  Mahasiswa Mamra Pertanyakan Bantuaan Dana Pendidikan

  “Yang sudah vaksin itu tenaga medis di puskesmas saja. Kalau masyarakat memang belum sama sekali, ini masalahnya adalah informasi yang diterima kebanyakan tak benar, namun masyarakat mempercayai itu,” katanya.

  Tenaga medis di Puskesmas Bolakme yang membawahi tiga distrik ini masih terus melakukan sosialisasi agar masyarakat percaya keamanan vaksin dan menerima antibodi tersebut, oleh karena itu masih membutuhkan waktu agar mendapat kepercayaan dari masyarakat.

  “Kita masih butuh waktu untuk sosialisasi supaya masyarakat paham. Kami di Puskesmas Distrik Bolakme ini masih membawahi Distrik Tagime dan Distrik Melagalome,” katanya.

   Ia menambahkan bahwa beberapa tenaga medis memang belum mengikuti vaksinasi, karena  memiliki riwayat penyakit bawaan. Secara keseluruhan tenaga medis yang di satu puskesmas yang melayani masyarakat tiga distrik ini berjumlah sekitar 36 orang.

Baca Juga :  2.615 Murid SD Selesai Ikut Ujian Sekolah

  “Kita dalam melakukan pelayanan kesehatan memiliki wilayah yang luas sehingga tidak satu tempat yang kita sosialisasikan, kita harus berpindah kampung untuk memberikan pelayanan kesehatan sekaligus memberikan sosialisasi vaksinasi,”tutup Kemain Wenda. (jo/tri)

WAMENA-Kepala Puskesmas Bolakme, Kemain Wenda mengatakan akibat pengaruh informasi hoax menghambat kegiatan vaksinasi di tiga distrik yang masuk wilayah kerja puskesmasnya, yakni Distrik Bolakme, Tagime dan Melagalome  ini.  Bahkna, rombongan dokter dan vaksinator sudah pernah turun ke sana, namun masyarakat menolak sehingga rombongan itu kembali.

  “Kemarin dokter Maikel dan rombongan sudah datang mau jalankan (vaksinasi.red), tetapi masyarakat ini awalnya pengaruh kurang bagus, sehingga mereka kayaknya tidak mau vaksinasi. Itu pengaruh dari pemuda-pemuda tertentu, makanya kami turun juga,  tapi masyarakatnya tidak terima,”ungkapnya jumat (9/7) kemarin

   Ia mengakui di distrik tersebut hanya tenaga medis yang sudah mengikuti vaksinasi, sementara masyarakat belum semuanya mendapatkan vaksinasi ini. Karena itu, pihaknya masih terus berupaya untuk melakukan sosialisasi  agar masyarakat bisa paham dan bisa divaksinasi.

Baca Juga :  2.615 Murid SD Selesai Ikut Ujian Sekolah

  “Yang sudah vaksin itu tenaga medis di puskesmas saja. Kalau masyarakat memang belum sama sekali, ini masalahnya adalah informasi yang diterima kebanyakan tak benar, namun masyarakat mempercayai itu,” katanya.

  Tenaga medis di Puskesmas Bolakme yang membawahi tiga distrik ini masih terus melakukan sosialisasi agar masyarakat percaya keamanan vaksin dan menerima antibodi tersebut, oleh karena itu masih membutuhkan waktu agar mendapat kepercayaan dari masyarakat.

  “Kita masih butuh waktu untuk sosialisasi supaya masyarakat paham. Kami di Puskesmas Distrik Bolakme ini masih membawahi Distrik Tagime dan Distrik Melagalome,” katanya.

   Ia menambahkan bahwa beberapa tenaga medis memang belum mengikuti vaksinasi, karena  memiliki riwayat penyakit bawaan. Secara keseluruhan tenaga medis yang di satu puskesmas yang melayani masyarakat tiga distrik ini berjumlah sekitar 36 orang.

Baca Juga :  Mahasiswa Mamra Pertanyakan Bantuaan Dana Pendidikan

  “Kita dalam melakukan pelayanan kesehatan memiliki wilayah yang luas sehingga tidak satu tempat yang kita sosialisasikan, kita harus berpindah kampung untuk memberikan pelayanan kesehatan sekaligus memberikan sosialisasi vaksinasi,”tutup Kemain Wenda. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya