Saturday, December 20, 2025
26.9 C
Jayapura

APBD 2026 Pemkab Jayawijaya Ditetapkan Rp 1,4 Triliun Lebih

WAMENA – Pemkab Jayawijaya bersama Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayawijaya resmi menetapkan APBD TA 2026 sebesar Rp 1,4 Triliun lebih, usai dilakukan rasionalisasi program dan kegiatan dari OPD, karena sebelumnnya mengalami defisit perencanaan sebesar Rp 45 Miliar.

Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP, M.KP menyatakan dalam menetapkan APBD TA 2026 ini ada beberapa mata anggaran yang mengalami pasang surut atau naik dan turun, dimana untuk mata anggaran yang ditargetkan mengalami peningkatan itu hanya orsus Papua, sementara untuk DAU dan DAK itu mengalami penurunan.

“Ada beberapa item mata anggaran yang dari Sumber DAK dan DAU itu mengalami penurunan sehingga kami dari TAPD setelah melakukan pembahasan dengan Banggar DPRK Jayawijaya maka harus dilakukan penyesuaian program dan kegiatan dengan anggaran yang tersedia sehingga ditetapkan dengan keadaan berimbang,”ungkapnya Rabu (17/12) di Kantor DPRK Jayawijaya.

Baca Juga :  Berikan Bantuan Perlengkapan Sekolah Bagi Pengungsi Nduga

Menurutnya, Pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp.1.452.467.557.472,02 , dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 75.036.420.122,43, Pendapatan Transfer (TKD) Pusat dan dan Antar Daerah adalah sebesar Rp. 1.362.285.006.171,00 dan Lain-Lain Pendapat Daerah yang Sah adalah sebesar Rp. 15.146.131.179,00 ,

“Belanja daerah dapat dijelaskan bahwa belanja daerah tahun anggaran 2026 direncanakan adalah sebesar Rp.1.497.537.850.869,02, dengan rincian, Belanja Operasi sebesar Rp. 1.073.949.669.778,02 . Belanja Modal sebesar Rp. 114.730.839.662,00, Belanja Tak terduga adalah sebesar Rp.4.500.000.000,00,” bebernya

WAMENA – Pemkab Jayawijaya bersama Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayawijaya resmi menetapkan APBD TA 2026 sebesar Rp 1,4 Triliun lebih, usai dilakukan rasionalisasi program dan kegiatan dari OPD, karena sebelumnnya mengalami defisit perencanaan sebesar Rp 45 Miliar.

Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP, M.KP menyatakan dalam menetapkan APBD TA 2026 ini ada beberapa mata anggaran yang mengalami pasang surut atau naik dan turun, dimana untuk mata anggaran yang ditargetkan mengalami peningkatan itu hanya orsus Papua, sementara untuk DAU dan DAK itu mengalami penurunan.

“Ada beberapa item mata anggaran yang dari Sumber DAK dan DAU itu mengalami penurunan sehingga kami dari TAPD setelah melakukan pembahasan dengan Banggar DPRK Jayawijaya maka harus dilakukan penyesuaian program dan kegiatan dengan anggaran yang tersedia sehingga ditetapkan dengan keadaan berimbang,”ungkapnya Rabu (17/12) di Kantor DPRK Jayawijaya.

Baca Juga :  Faktor Keamanan Pengaruhi Perkembangan Pariwisata

Menurutnya, Pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp.1.452.467.557.472,02 , dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 75.036.420.122,43, Pendapatan Transfer (TKD) Pusat dan dan Antar Daerah adalah sebesar Rp. 1.362.285.006.171,00 dan Lain-Lain Pendapat Daerah yang Sah adalah sebesar Rp. 15.146.131.179,00 ,

“Belanja daerah dapat dijelaskan bahwa belanja daerah tahun anggaran 2026 direncanakan adalah sebesar Rp.1.497.537.850.869,02, dengan rincian, Belanja Operasi sebesar Rp. 1.073.949.669.778,02 . Belanja Modal sebesar Rp. 114.730.839.662,00, Belanja Tak terduga adalah sebesar Rp.4.500.000.000,00,” bebernya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya