Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Mendes PDTT Buka Rakornas Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal

Ia mengharapkan  rakornas ini diharapkan bisa menghasilkan pola -pola kolaboratif yang maksimal dari pemerintah dan lembaga yang telah dimulai sehingga ini akan dilakukan dua hari kedepan di Wamena, karena prmrtintah pusat menginginkan apa yang dilakukan di daerah sejalan dengan program pemerintah pusat.

“pola kolaboratif ini yang  perlu kita lihat sehingga apa yang dikerjakan oleh pemerintah pusat, provinsi dan daerah itu bisa teat sasaran menyentuh masyarakat guna melakukan percepatan daerah teringgal di wilayah ini,” bebernya

Iskandar menambahkan bahwa sebenarnya kepala Daerah ini yang perlu di suport oleh pemerintah pusat agar melakukan upaya percepatan pembangunan, kalau semuanya dibebankan kepada kepala daerah maka tidak akan mungkin semua bisa direalisasikan, dari luar wilayah, kondisi kemiskinan di daerah

Baca Juga :  Pj Gubernur Sedih, Jumlah Masyarakat Sedikit Namun Kerap Konflik

“rakornas  ini agar kementrian terkait bisa agar benar -benar kolaboratif dan betul -betul mengajak bicara pemerintah daerah, masyarakat, tokoh adat agar masalah yang dihadapi bisa dirasakan dan dipahami oleh pemerintah pusat,”ucapnya

Ia menambahkan masalah percepatan pembangunan daerah tertinggal ini merupakan masalah yang lama sehingga butuh ditangani secara serius sehingga perlu ditangani oleh beberapa lembaga merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa tidak namun harus dilakukan semaksimal mungkin.

“leding sektor dari percepatan pembangunan daerah tertinggal leading sektornya ada di kementrian desa, namun pada hakekatnya ini menjadi tanggungjawab kita bersama agar terjalin percepatan pembangunan  sehingga kesenjangan daerah bisa diperkecil,” tutup Iskandar. (jo)

Baca Juga :  25 Pencaker Bakal Dimagangkan ke Bandung

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Ia mengharapkan  rakornas ini diharapkan bisa menghasilkan pola -pola kolaboratif yang maksimal dari pemerintah dan lembaga yang telah dimulai sehingga ini akan dilakukan dua hari kedepan di Wamena, karena prmrtintah pusat menginginkan apa yang dilakukan di daerah sejalan dengan program pemerintah pusat.

“pola kolaboratif ini yang  perlu kita lihat sehingga apa yang dikerjakan oleh pemerintah pusat, provinsi dan daerah itu bisa teat sasaran menyentuh masyarakat guna melakukan percepatan daerah teringgal di wilayah ini,” bebernya

Iskandar menambahkan bahwa sebenarnya kepala Daerah ini yang perlu di suport oleh pemerintah pusat agar melakukan upaya percepatan pembangunan, kalau semuanya dibebankan kepada kepala daerah maka tidak akan mungkin semua bisa direalisasikan, dari luar wilayah, kondisi kemiskinan di daerah

Baca Juga :  Pemprov Papua Pegunungan Lanuching Logo Daerah

“rakornas  ini agar kementrian terkait bisa agar benar -benar kolaboratif dan betul -betul mengajak bicara pemerintah daerah, masyarakat, tokoh adat agar masalah yang dihadapi bisa dirasakan dan dipahami oleh pemerintah pusat,”ucapnya

Ia menambahkan masalah percepatan pembangunan daerah tertinggal ini merupakan masalah yang lama sehingga butuh ditangani secara serius sehingga perlu ditangani oleh beberapa lembaga merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa tidak namun harus dilakukan semaksimal mungkin.

“leding sektor dari percepatan pembangunan daerah tertinggal leading sektornya ada di kementrian desa, namun pada hakekatnya ini menjadi tanggungjawab kita bersama agar terjalin percepatan pembangunan  sehingga kesenjangan daerah bisa diperkecil,” tutup Iskandar. (jo)

Baca Juga :  Perubahan Regulasi Picu Penyusunan RAPBD Perubahan Terlambat

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya