Site icon Cenderawasih Pos

Polisi Bubarkan Simpatisan Caleg Yang Saling Serang

Polisi Saat membubarkan masa simpatisan di depan Kantor KPU Jayawijaya yang saling serang dengan batu (FOTO:Denny/ Cepos)

WAMENA – Kedua kelompok masa pendukung pasangan calon Anggota Legislatif dari Distrik Papukoba saling serang dengan lemparan batu saat logistik Pemungutan suara ulang dari Distrik tersebut diantar ke Kantor KPU Jayawijaya, alhasil aparat kepolisian langsung bergerak cepat dengan melakukukan pembubarat terhadap kedua kelompok masa tersebut didepan kantor KPU Jayawijaya.

Aksi saling serang tersebut berawal saat Sebanyak 44 kotak suara PSU pada Distrik Popukoba di muat ke kendaraan Truk warna kuning dengan Nopol PA 8937 JB disaksikan oleh Ketua PPD, Pandis Popukoba dan saksi caleg. Logistik yang dikawal oleh Anggota Jayawijaya, PPD Popukoba, Pandis dan saksi caleg menuju Kota Wamena.

saat logistik tiba di Kantor KPU Jayawijaya terjadinya aksi Protes hingga menyebabkan aksi saling lempar batu antara kubu masyarakat yang pro terhadap caleg DPRD Jayawijaya dari PKN Agus Himan dan Caleg DPRD Jayawijaya dari partai Perindo Iwan Asso yang mengakibatkan 1 korban mengalami luka benda tajam atas nama.

Yulianus Mulait yang mengalami luka pada tangan kanan, disamping itu Kaca depan Mobil Ford Ranger warna silver dengan Nopol PA8904BB mengalami pecah akibat lemparan batu.

Personil Polres Jayawijaya yang dipimpin oleh Kasubag Bin Ops AKP Yan Warayan , KBO Intelkam IPDA I Gede Cipta (KBO IK), dan Kanit Ekonomi  IPDA P. Fredy Lewier berhasil membubarkan massa di depan Kantor KPU Jayawijaya dan selanjutnya melakukan penyekatan, sehingga  Komisioner KPU dan Bawaslu dengan Ketua PPD Distrik Popukoba bersama dengan Panwas Distrik serta Caleg yang bermasalah melaksanakan pertemuan terkait kendala yang terjadi.

Plt Ketua KPU Jayawijaya Yoel Logo mempertanyakan Penyebab aksi saling serang antara pendukung caleg hingga ada korban luka, kejadian tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi, namun pihaknya berterimakasih kepada pengamanan dari Kepolisian yang dapat meredam kejadian tadi dengan cepat sehingga tak meluas.

“Didalam pemilu pasti ada yang menang dan ada yang kalah, Kami berharap PSU di 3 Distrik dapat berjalan dengan aman dan sukses hingga pelaksaan pleno nantinya,”bebernyaIa juga berpesan Sesuai dengan amar keputusan MK, kesepakatan harus dilakukan di TPS dan dituangkan ke Form Kejadian Khusus. oleh karena itu PSU harus berjalan aman dan juga di Distrik tetap aman

“Kami tetap akan berpatokan di C hasil, Sebelum dilaksanakannya PSU kami KPU telah melakukan sosialisasi dan Bimtek kepada PPD, PPS dan KPPS yang akan melaksanakan PSU. sehingga hasil diskusi bukan bagian dari putusan namun menjadi pertimbangan kami karena kami tetap sesuaikan dengan C – Hasil.”tegasnya

ditempat yang sama Caleg DPRD Kabupaten Jayawijaya Dari PKN Agus Himan PPD dan Pandis serta di bantu pengamanan melaksanakan pergeseran logistik dari Popukoba ke KPU dan berjalan dengan aman,  hasil di distrik sudah sudah sepakati namun masyarakat yang tidak naik ke distrik yang bikin ribut.

“masyarakat yang ada di kota ini mereka tidak tahu dengan hasil yang telah sdisepakati di Distrik karena itu mereka melakukan tindakan yang kurang baik,” jelasnya

Sementara itu Caleg DPRD Jayawijaya dari Perindo Iwan Asso mengakui jika pihaknya telah membuat kesepakatan di mana distrik Popukoba tidak boleh lepas dari kursi DPRD, Suara Agus Himan dan Marius Wamu mengalami kekurangan sehingga dalam kesepakatan itu ia akan bantu yang penting suara partai Perindo harus di kasih 500 suara untuk DPRD dan DPRP di Kampung Yelelo Distrik Popukoba.

“Simpatisan kami yang mendengar adanya pengurangan dari 500 suara turun 100 menjadi 400 suara sehingga pendukung saya tidak terima sehingga adanya saling serang.”tutupnya. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version