Tuesday, September 17, 2024
26.7 C
Jayapura

Polisi Bubarkan Simpatisan Caleg Yang Saling Serang

Plt Ketua KPU Jayawijaya Yoel Logo mempertanyakan Penyebab aksi saling serang antara pendukung caleg hingga ada korban luka, kejadian tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi, namun pihaknya berterimakasih kepada pengamanan dari Kepolisian yang dapat meredam kejadian tadi dengan cepat sehingga tak meluas.

“Didalam pemilu pasti ada yang menang dan ada yang kalah, Kami berharap PSU di 3 Distrik dapat berjalan dengan aman dan sukses hingga pelaksaan pleno nantinya,”bebernyaIa juga berpesan Sesuai dengan amar keputusan MK, kesepakatan harus dilakukan di TPS dan dituangkan ke Form Kejadian Khusus. oleh karena itu PSU harus berjalan aman dan juga di Distrik tetap aman

“Kami tetap akan berpatokan di C hasil, Sebelum dilaksanakannya PSU kami KPU telah melakukan sosialisasi dan Bimtek kepada PPD, PPS dan KPPS yang akan melaksanakan PSU. sehingga hasil diskusi bukan bagian dari putusan namun menjadi pertimbangan kami karena kami tetap sesuaikan dengan C – Hasil.”tegasnya

Baca Juga :  Belum Ada Bacaleg Daftar ke KPU Merauke

ditempat yang sama Caleg DPRD Kabupaten Jayawijaya Dari PKN Agus Himan PPD dan Pandis serta di bantu pengamanan melaksanakan pergeseran logistik dari Popukoba ke KPU dan berjalan dengan aman,  hasil di distrik sudah sudah sepakati namun masyarakat yang tidak naik ke distrik yang bikin ribut.

“masyarakat yang ada di kota ini mereka tidak tahu dengan hasil yang telah sdisepakati di Distrik karena itu mereka melakukan tindakan yang kurang baik,” jelasnya

Sementara itu Caleg DPRD Jayawijaya dari Perindo Iwan Asso mengakui jika pihaknya telah membuat kesepakatan di mana distrik Popukoba tidak boleh lepas dari kursi DPRD, Suara Agus Himan dan Marius Wamu mengalami kekurangan sehingga dalam kesepakatan itu ia akan bantu yang penting suara partai Perindo harus di kasih 500 suara untuk DPRD dan DPRP di Kampung Yelelo Distrik Popukoba.

Baca Juga :  Tersangka Korupsi Dana Kampung Dilimpakah ke Pengadilan Tipikor

“Simpatisan kami yang mendengar adanya pengurangan dari 500 suara turun 100 menjadi 400 suara sehingga pendukung saya tidak terima sehingga adanya saling serang.”tutupnya. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Plt Ketua KPU Jayawijaya Yoel Logo mempertanyakan Penyebab aksi saling serang antara pendukung caleg hingga ada korban luka, kejadian tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi, namun pihaknya berterimakasih kepada pengamanan dari Kepolisian yang dapat meredam kejadian tadi dengan cepat sehingga tak meluas.

“Didalam pemilu pasti ada yang menang dan ada yang kalah, Kami berharap PSU di 3 Distrik dapat berjalan dengan aman dan sukses hingga pelaksaan pleno nantinya,”bebernyaIa juga berpesan Sesuai dengan amar keputusan MK, kesepakatan harus dilakukan di TPS dan dituangkan ke Form Kejadian Khusus. oleh karena itu PSU harus berjalan aman dan juga di Distrik tetap aman

“Kami tetap akan berpatokan di C hasil, Sebelum dilaksanakannya PSU kami KPU telah melakukan sosialisasi dan Bimtek kepada PPD, PPS dan KPPS yang akan melaksanakan PSU. sehingga hasil diskusi bukan bagian dari putusan namun menjadi pertimbangan kami karena kami tetap sesuaikan dengan C – Hasil.”tegasnya

Baca Juga :  Jayawijaya Jadi Ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan, itu Keputusan Pusat

ditempat yang sama Caleg DPRD Kabupaten Jayawijaya Dari PKN Agus Himan PPD dan Pandis serta di bantu pengamanan melaksanakan pergeseran logistik dari Popukoba ke KPU dan berjalan dengan aman,  hasil di distrik sudah sudah sepakati namun masyarakat yang tidak naik ke distrik yang bikin ribut.

“masyarakat yang ada di kota ini mereka tidak tahu dengan hasil yang telah sdisepakati di Distrik karena itu mereka melakukan tindakan yang kurang baik,” jelasnya

Sementara itu Caleg DPRD Jayawijaya dari Perindo Iwan Asso mengakui jika pihaknya telah membuat kesepakatan di mana distrik Popukoba tidak boleh lepas dari kursi DPRD, Suara Agus Himan dan Marius Wamu mengalami kekurangan sehingga dalam kesepakatan itu ia akan bantu yang penting suara partai Perindo harus di kasih 500 suara untuk DPRD dan DPRP di Kampung Yelelo Distrik Popukoba.

Baca Juga :  Dishub Bakal Sesuaikan Tarif Angkutan Umum

“Simpatisan kami yang mendengar adanya pengurangan dari 500 suara turun 100 menjadi 400 suara sehingga pendukung saya tidak terima sehingga adanya saling serang.”tutupnya. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya