Yono juga menjelaskan usai pelaksanaan Pilkada kemarin memang keadaan perekonomian kuarang sehingga antrian kendaraan juga agak berkurang, namun mulai awal bulan kemarin sudah mulai baik dan pelayanan yang diberikan tetap berjaan dari pagi hingga sore hari.
“Intinya alokasi yang diberikan oleh pertamina itu akan dibagi akan kepada masyarakat Jayawijaya, dan alokasi ini bisa dipertanggungjawabkan kepertamina karena setiap hari dalam pelayanan harus melaporkan nomor kendaraan yang dilayani,”bebernya
Ia juga menekankan jika dugaan BBM Subsidi pemerintah untuk kuota Jayawijaya diperjualbelikan di kabupaten Pemekaran dengan harga industri, itu tidak bisa, karena alokasi ini diketahui oleh pertamina dan juga pemerintah daerah di setiap kabupaten yang diwakili oleh dinas teknis dalam hal ini perindagkop,
“Contoh untuk BBM jenis solar di Jayawijaya ada kartu pengendali berupa kupon, alokasi ini hanya dikhususnya untuk kabupaten Jayawijaya saja dan tak bisa untuk keluar ke kabupaten pemekaran,”kata Wiyono
Selain itu Kabupaten pemekaran juga ada kuota sendiri, apalagi beberapa waktu lalu sudah ada pencanangann dari presiden untuk BBM satu harga sehingga sudah ada APMSnya masing -masing yang akan mengelola kuota tersebut,
“Kami pastikan alokasi Kuota BBM untuk Kabupaten Jayawijaya tak bisa keluar ke Kabupaten Pemekaran, dan BBM tersebut tetap harus disalurkan di wilayah Jayawijaya,” tutup Wiyono. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos