Saturday, April 27, 2024
25.7 C
Jayapura

Dukung Gubernur Berobat ke Luar Negeri

Penyampaian Aspirasi Serukan dukungan Pada Gubernur Papua untuk bisa berobat keluar Negeri karena dalam keadaan sakit. ( FOTO: Denny/ Cepos)

WAMENA-Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia  (PMKRI) dan Perwakilan mahasiswa 9 Kampus di Jayawijaya dengan tegas meminta kepada pemerintah pusat untuk tidak menghalangi Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH untuk berobat di luar negeri, dan juga tidak memaksakan beliau harus melaksanakan tugas –tugas, karena saat ini masih dalam keadaan sakit dan perlu istirahat agar bisa pulih.

   Hal ini dituangkan dalam penyampaian aspirasi yang dilakukan di Kantor Otonom Pemda Jayawijaya Kamis (15/4) kemarin. Sekitar seratusan mahasiswa menyuarakan agar pejabat Legislatif, Eksekutif yang ada di wilayah Papua baik kabupaten/kota untuk bisa mendukung Gubernur Papua mendapatkan perawatan yang lebih baik di Luar negeri.

   Koordinator Aksi Edison Himan dalam orasinya menyebutkan aksi yang dilakukan Pemerintahan di daerah, Provinsi dan Pusat harus memberikan dukungan kepada Gubernur Papua untuk bisa berobat keluar negeri karena kondisi Gubernur masih dalam keadaan sakit dan belum bisa untuk melakukan banyak aktifitas.

Baca Juga :  1 Juni Lenis Kogoya Sarankan Jangan Ada Aktifitas Di Wamena

   “Kemarin kami dengar dan ikuti di media jika ada dua kegiatan yang memaksakan Gubernur Papua harus melakukan hal itu  seperti pelantikan Bupati , dan Pembukaan PON 2021 beliau sebenarnya belum mampu untuk melakukan kegiatan itu karena kondisi kesehatannya yang kurang memungkinkan,”jelasnya.

  Edison Himan Menilai sebenarnya Gubernur Lukas Enembe  mampu untuk memegang tongkat estafet dari pemerintah pusat untuk dijalankan di Provinsi Papua, namun saat ini  dalam keadaan sakit. “kalau kita lihat roda pemerintahan yang dipegang oleh Gubernur Papua itu bisa berjalan, namun saat ini kondisi beliau masih sakit, sehingga tak bisa menjamin beliau untuk terus melakukan aktifitas rutinnya,”katanya.

    Gubernur Papua sewaktu kembali dari PNG ke Papua diperbatasan Wutung sudah memberikan keterangan dan menyatakan ia sakit dan mungkin sedikit lagi meninggal. Kalimat ini yang membuat mereka menyayangkan banyaknya sorotan terhadap kondisi Gubernur.

Baca Juga :  Pastikan Anggaran untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting

  “Kita ingin semua elit politik, pejabat di Provinsi sampai ke daerah -daerah mendukung Gubernur Papua untuk berobat keluar negeri agar kesehatan beliau bisa kembali pulih seperti biasa, kita harus bekerjasama menyampaikan hal ini kepada pemerintah pusat agar beliau harus berobat keluar Negeri,”pungkasnya.

    Di tempat yang sama Plt Sekda Jayawijaya Drs. Tinggal Wusono MAP yang mewakili pemerintah daerah menerima  masa dari PMKRI dan perwakilan mahasiswa 9 kampus di Jayawijaya,  mengaku sebagai aparatur sipil yang ada di daerah akan mendukung dan mendoakan agar Gubernur Papua bisa diberikan kesehatan yang baik kembali.

   “Aspirasi ini akan saya sampaikan kepada Bupati Jayawijaya sebagai pimpinan daerah agar diteruskan sesuai dengan mekanisme dalam pemerintahan, namun yang terpenting bagaimana kita semua bisa mendoakan agar kesehatan Gubernur Papua selalu membaik dan sehat kembali seperti semula,”tutupnya. (jo/tri)

Penyampaian Aspirasi Serukan dukungan Pada Gubernur Papua untuk bisa berobat keluar Negeri karena dalam keadaan sakit. ( FOTO: Denny/ Cepos)

WAMENA-Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia  (PMKRI) dan Perwakilan mahasiswa 9 Kampus di Jayawijaya dengan tegas meminta kepada pemerintah pusat untuk tidak menghalangi Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH untuk berobat di luar negeri, dan juga tidak memaksakan beliau harus melaksanakan tugas –tugas, karena saat ini masih dalam keadaan sakit dan perlu istirahat agar bisa pulih.

   Hal ini dituangkan dalam penyampaian aspirasi yang dilakukan di Kantor Otonom Pemda Jayawijaya Kamis (15/4) kemarin. Sekitar seratusan mahasiswa menyuarakan agar pejabat Legislatif, Eksekutif yang ada di wilayah Papua baik kabupaten/kota untuk bisa mendukung Gubernur Papua mendapatkan perawatan yang lebih baik di Luar negeri.

   Koordinator Aksi Edison Himan dalam orasinya menyebutkan aksi yang dilakukan Pemerintahan di daerah, Provinsi dan Pusat harus memberikan dukungan kepada Gubernur Papua untuk bisa berobat keluar negeri karena kondisi Gubernur masih dalam keadaan sakit dan belum bisa untuk melakukan banyak aktifitas.

Baca Juga :  Stok Migor Aman, Tapi Harga Terus Melonjak

   “Kemarin kami dengar dan ikuti di media jika ada dua kegiatan yang memaksakan Gubernur Papua harus melakukan hal itu  seperti pelantikan Bupati , dan Pembukaan PON 2021 beliau sebenarnya belum mampu untuk melakukan kegiatan itu karena kondisi kesehatannya yang kurang memungkinkan,”jelasnya.

  Edison Himan Menilai sebenarnya Gubernur Lukas Enembe  mampu untuk memegang tongkat estafet dari pemerintah pusat untuk dijalankan di Provinsi Papua, namun saat ini  dalam keadaan sakit. “kalau kita lihat roda pemerintahan yang dipegang oleh Gubernur Papua itu bisa berjalan, namun saat ini kondisi beliau masih sakit, sehingga tak bisa menjamin beliau untuk terus melakukan aktifitas rutinnya,”katanya.

    Gubernur Papua sewaktu kembali dari PNG ke Papua diperbatasan Wutung sudah memberikan keterangan dan menyatakan ia sakit dan mungkin sedikit lagi meninggal. Kalimat ini yang membuat mereka menyayangkan banyaknya sorotan terhadap kondisi Gubernur.

Baca Juga :  Penilaian Pelayanan Publik, Pemkab Jayawijaya Tetap di Zona Hijau

  “Kita ingin semua elit politik, pejabat di Provinsi sampai ke daerah -daerah mendukung Gubernur Papua untuk berobat keluar negeri agar kesehatan beliau bisa kembali pulih seperti biasa, kita harus bekerjasama menyampaikan hal ini kepada pemerintah pusat agar beliau harus berobat keluar Negeri,”pungkasnya.

    Di tempat yang sama Plt Sekda Jayawijaya Drs. Tinggal Wusono MAP yang mewakili pemerintah daerah menerima  masa dari PMKRI dan perwakilan mahasiswa 9 kampus di Jayawijaya,  mengaku sebagai aparatur sipil yang ada di daerah akan mendukung dan mendoakan agar Gubernur Papua bisa diberikan kesehatan yang baik kembali.

   “Aspirasi ini akan saya sampaikan kepada Bupati Jayawijaya sebagai pimpinan daerah agar diteruskan sesuai dengan mekanisme dalam pemerintahan, namun yang terpenting bagaimana kita semua bisa mendoakan agar kesehatan Gubernur Papua selalu membaik dan sehat kembali seperti semula,”tutupnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya