Monday, June 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Saling Serang Antar Warga, 1 orang Meninggal, 8 Luka -luka

WAMENA -Disebabkan oleh kasus laka-lantas (tabrak lari) terhadap seorang Warga Wouma hingga mengalami luka -luka yang diduga dilakukan oleh warga dari Megapura memicu dua kelompok massa saling serang hingga mengakibatkan seorang warga tewas akibat lemparan batu dan 8 orang lainnya luka terkena panah Rabu (12/6)

Bentrok tersebut terjadi sejak pagi dimana warga dari megapura datang ke ruas jalan trans Wamena Kurima, sehingga warga dari Wouma melakukan penyerangan hingga bentrokan dua kelompok ini tak terhindarkan lagi, aksi saling serang ini dilakukan dengan alat perang trasisional seperti panah, parang, tombak dan batu. Akibat bentrokan ini, salah seorang warga dari megapura meninggal dunia terkena lemparan batu, sementara 7 orang lainnya kena panah dan 1 orang terkena parang

Aparat kepolisian dari Polres Jayawijaya dan Polsek Wamena kota yang dibantu Brimob Batalyon D Wamena yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK berupaya untuk terus melarai kedua kelompok masa yang saling serang, bahkan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara dan juga tembakan gas air mata untuk membubarkan masa.

Baca Juga :  Pengamanan Maksimal Disiagakan Saat Kunker Wapres

Meskipun upaya tersebut berhasil untuk memisahkan kedua belah pihak, namun kedua kelompok tersebut hanya kembali ke titik kumpul awal guna menyiasati melakukan penyerangan kembali serta terus menambah jumlah warga yang terlibat perang dari kedua belah pihak, serta juga melakukan saling jaga antara keduanya

Akibat dari aksi tersebut akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Yahukimo tertutup, warga yang beraktivitas di kota wamena atau di Distrik Asolokobal, Asotipo, hingga Kurima, apabila ingin sampai ke kota wamena harus mengambil jalan yang lebih jauh melalui distrik Welesi dan kelurahan sinakma

Sementara aparat keamanan dari Polres Jayawijaya mengerahkan dua mobil Ambulansnya dan dibantu satu unit Mobil Ambulans  dari Dinkes Jayawijaya untuk mengevakuasi para  korban baik yang meninggal dan korban luka ke RSUD Wamena.

Baca Juga :  Satu KKB Tewas Usai Bakar Puskesmas

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK saat ditemui di Wouma menyatakanjika pihaknya masih berupaya untuk memisahkan kedua kelompok yang saling serang akibat dari kasus lakalantas kemarin, pihaknya juga menggalang para tokoh masyarakat dan agama untuk bisa berupaya bersama dalam memenangkan masa baik dari megapura maupun dari Wouma.

“kita masih upayakan untuk melakukan pengamanan disini agar agar aksi saling serang ini bisa diselesaikan dengan baik dan tidak dengan saling serang seperti ini, kita juga sudah laporkan kepada PJ Bupati Jayawijaya,” singkatnya saat memimpin anggota Polres Jayawijaya melakukan pengamanan. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

WAMENA -Disebabkan oleh kasus laka-lantas (tabrak lari) terhadap seorang Warga Wouma hingga mengalami luka -luka yang diduga dilakukan oleh warga dari Megapura memicu dua kelompok massa saling serang hingga mengakibatkan seorang warga tewas akibat lemparan batu dan 8 orang lainnya luka terkena panah Rabu (12/6)

Bentrok tersebut terjadi sejak pagi dimana warga dari megapura datang ke ruas jalan trans Wamena Kurima, sehingga warga dari Wouma melakukan penyerangan hingga bentrokan dua kelompok ini tak terhindarkan lagi, aksi saling serang ini dilakukan dengan alat perang trasisional seperti panah, parang, tombak dan batu. Akibat bentrokan ini, salah seorang warga dari megapura meninggal dunia terkena lemparan batu, sementara 7 orang lainnya kena panah dan 1 orang terkena parang

Aparat kepolisian dari Polres Jayawijaya dan Polsek Wamena kota yang dibantu Brimob Batalyon D Wamena yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK berupaya untuk terus melarai kedua kelompok masa yang saling serang, bahkan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara dan juga tembakan gas air mata untuk membubarkan masa.

Baca Juga :  Jangan Ganggu Keamanan di Nduga!

Meskipun upaya tersebut berhasil untuk memisahkan kedua belah pihak, namun kedua kelompok tersebut hanya kembali ke titik kumpul awal guna menyiasati melakukan penyerangan kembali serta terus menambah jumlah warga yang terlibat perang dari kedua belah pihak, serta juga melakukan saling jaga antara keduanya

Akibat dari aksi tersebut akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Yahukimo tertutup, warga yang beraktivitas di kota wamena atau di Distrik Asolokobal, Asotipo, hingga Kurima, apabila ingin sampai ke kota wamena harus mengambil jalan yang lebih jauh melalui distrik Welesi dan kelurahan sinakma

Sementara aparat keamanan dari Polres Jayawijaya mengerahkan dua mobil Ambulansnya dan dibantu satu unit Mobil Ambulans  dari Dinkes Jayawijaya untuk mengevakuasi para  korban baik yang meninggal dan korban luka ke RSUD Wamena.

Baca Juga :  Mobilisasi Logistik dan BBM ke Yalimo Hanya Senin dan Kamis

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK saat ditemui di Wouma menyatakanjika pihaknya masih berupaya untuk memisahkan kedua kelompok yang saling serang akibat dari kasus lakalantas kemarin, pihaknya juga menggalang para tokoh masyarakat dan agama untuk bisa berupaya bersama dalam memenangkan masa baik dari megapura maupun dari Wouma.

“kita masih upayakan untuk melakukan pengamanan disini agar agar aksi saling serang ini bisa diselesaikan dengan baik dan tidak dengan saling serang seperti ini, kita juga sudah laporkan kepada PJ Bupati Jayawijaya,” singkatnya saat memimpin anggota Polres Jayawijaya melakukan pengamanan. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya