Thursday, June 5, 2025
24.7 C
Jayapura

Wamena Didominasi Penyakit Ispa, TB Paru dan Malaria Saat Libur Lebaran

WAMENA – Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya menyebut pasca Lebaran, tiga penyakit menonjol yang ditangani di Pusksesmas dan rumah sakit. Ini tersebar di beberapa distrik yang ada di wilayah tersebut dan masuk dalam 10 besar yang ada di Fasyankes.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dr. Willy E Mambieuw menyampaikan, tiga penyakit  menonjol yang ditangani yakni infeksi saluran pernapasan (Ispa), Tuberkulosis (TB) Paru dan malaria.

“Tiga penyakit itu yang sering ditemukan pada pasien di Fasyankes,” ungkapnya, di Kantor Otonom, Jumat (11/4).

Dikatakan, tiga penyakit ini masuk dalam 10 besar penyakit yang sering ditemukan di Fasyankes Dinas Kesehatan dan RSUD Wamena.

Untuk penanganannya, seperti rutinitas yang dilakukan, artinya yang masih bisa rawat jalan seperti Ispa bisa diselesaikan di tingkat layanan.

Baca Juga :  Dikeramatkan, Jadi Kendala Pengelolaan Objek Wisata

“Penanganan TB Paru maka pasien harus datang untuk mengambil obat -obat program bagi yang sudah terdeteksi, namun sebatas dugaan dari medis akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan tetap kita memberikan obat TB,”jelas dokter Spesialis Bedah RSUD Wamena.

Sementara penanganan pasien malaria juga akan dilihat dari hasil pemeriksaan, mana yang harus rawat inap dan mana yang harus rawat jalan. Namun sejauh ini, kebanyakan pasien memilih melakukan rawat jalan.

“Penanganan malaria harus dilihat lagi usai dilakukan pemeriksaan darah apakah pasien tersebut harus menjalani rawat inap atau hanya perlu rawat jalan, ini tergantung dari kondisi pasien tersebut,” katanya.

Selama libur Idulfitri, dinas kesehatan telah kerja sama dengan Fasyankes instansi vertikal seperti Klinik Kodim 1702/ Jayawijaya. Klinik Batalyon756/ Wimane Sili dan Kklinik Polres Jayawijaya untuk penyaluran obat -obatan Ispa, TB Paru dan malaria.

Baca Juga :  418 CPNS K2 dan Tenaga Kontrak Pemkab Puncak Jalani Tes CAT

“Selain laporan dari layanan Puskesmas Pemerintah, namun layanan kesehatan yang kerja sama juga  menyampaikan laporannya peada dinas kesehatan. Sehingga layanan kesehatan yang ada di Jayawijaya bisa membantu selama libur kemarin,” tutup Kadinkes Jayawijaya. (jo/fia).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya menyebut pasca Lebaran, tiga penyakit menonjol yang ditangani di Pusksesmas dan rumah sakit. Ini tersebar di beberapa distrik yang ada di wilayah tersebut dan masuk dalam 10 besar yang ada di Fasyankes.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dr. Willy E Mambieuw menyampaikan, tiga penyakit  menonjol yang ditangani yakni infeksi saluran pernapasan (Ispa), Tuberkulosis (TB) Paru dan malaria.

“Tiga penyakit itu yang sering ditemukan pada pasien di Fasyankes,” ungkapnya, di Kantor Otonom, Jumat (11/4).

Dikatakan, tiga penyakit ini masuk dalam 10 besar penyakit yang sering ditemukan di Fasyankes Dinas Kesehatan dan RSUD Wamena.

Untuk penanganannya, seperti rutinitas yang dilakukan, artinya yang masih bisa rawat jalan seperti Ispa bisa diselesaikan di tingkat layanan.

Baca Juga :  Sekda: Pembayaran Insentif Tunggu Rekomendasi dari Kemendagri

“Penanganan TB Paru maka pasien harus datang untuk mengambil obat -obat program bagi yang sudah terdeteksi, namun sebatas dugaan dari medis akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan tetap kita memberikan obat TB,”jelas dokter Spesialis Bedah RSUD Wamena.

Sementara penanganan pasien malaria juga akan dilihat dari hasil pemeriksaan, mana yang harus rawat inap dan mana yang harus rawat jalan. Namun sejauh ini, kebanyakan pasien memilih melakukan rawat jalan.

“Penanganan malaria harus dilihat lagi usai dilakukan pemeriksaan darah apakah pasien tersebut harus menjalani rawat inap atau hanya perlu rawat jalan, ini tergantung dari kondisi pasien tersebut,” katanya.

Selama libur Idulfitri, dinas kesehatan telah kerja sama dengan Fasyankes instansi vertikal seperti Klinik Kodim 1702/ Jayawijaya. Klinik Batalyon756/ Wimane Sili dan Kklinik Polres Jayawijaya untuk penyaluran obat -obatan Ispa, TB Paru dan malaria.

Baca Juga :  Kota Wamena Kurang Kondusif, LMA dan Tokoh Agama Prihatin

“Selain laporan dari layanan Puskesmas Pemerintah, namun layanan kesehatan yang kerja sama juga  menyampaikan laporannya peada dinas kesehatan. Sehingga layanan kesehatan yang ada di Jayawijaya bisa membantu selama libur kemarin,” tutup Kadinkes Jayawijaya. (jo/fia).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya