Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Harga Komoditas di Jayawijaya Masih Normal

WAMENA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, memastikan harga komoditas di pasaran masih normal atau tidak mengalami kenaikan di tengah melonjaknya pasien Covid -19 saat ini.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya, Dr. Lukas Kossay SE, MSi mengatakan, beberapa komoditas seperti tomat, bawang merah dan cabai yang bisanya mengalami kenaikan harga, namun saat ini harganya masih normal, artinya untuk komoditas kebutuhan sehari —hari belum ada kenaikan harga.

“Desember 2021 – Januari 2022 kita punya komoditas lokalnya semua aman. Yang sering terpengaruh itu bawang merah, tomat dan cabai,”ungkapnya, Sabtu (12/2).

Ia menjelaskan, komoditas lain seperti minyak goreng mengalami kenaikan harga, namun tidak signifikan, artinya harga yang diterapkan di pasar masih bisa dijangkau oleh masyarakat, namun masyarakat mulai khawatir kenaikan harga akan terjadi jika pemerintah kembali menerapkan PPKM.

Baca Juga :  Residivis Pemerkosaan Jadi Tersangka Kasus Curas

“Sampai saat ini masih bisa diatasi di pasaran. Komoditas non lokal seperti beras bersih naik 5 persen, yang lain tidak signifikan, masih normal sejak Desember, masuk awal tahun ini kita belum tahu ke depan ada kenaikan atau tidak” katanya.

Lukas menjelaskan, saat ini pihaknya bersama intansi terkait sedang memantau harga tahu dan tempe yang dikabarkan mengalami kenaikan di pasaran, informasinya dari masyarakat ini yang masih kita tindaklanjuti.

“Kami masih jalan dengan instansi terkait, saya belum bisa komentar karena belum tahu penyebabnya. Tetapi kenaikan yang dikabarkan itu juga tidak ada pengaruh untuk komoditas lainnya,” bebernya.

Pemerintah mengimbau masyarakat jika menemukan adanya kenaikan harga-harga kebutuhan pangan secara sepihak di pasaran agar disampaikan kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga :  Polsek Wamena Kota serahkan Dua Tersangka Penjual Miras ke Kejaksaan

“ Kita tidak ingin di masa pandemi yang sulit seperti ini, ada yang mengambil keuntungan dengan menaikkan harga bahan pokok seenaknya, kita minta kepada masyarakat untuk sama —sama melakukan pengawasan,”tutupnya. (jo/tho)

WAMENA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, memastikan harga komoditas di pasaran masih normal atau tidak mengalami kenaikan di tengah melonjaknya pasien Covid -19 saat ini.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya, Dr. Lukas Kossay SE, MSi mengatakan, beberapa komoditas seperti tomat, bawang merah dan cabai yang bisanya mengalami kenaikan harga, namun saat ini harganya masih normal, artinya untuk komoditas kebutuhan sehari —hari belum ada kenaikan harga.

“Desember 2021 – Januari 2022 kita punya komoditas lokalnya semua aman. Yang sering terpengaruh itu bawang merah, tomat dan cabai,”ungkapnya, Sabtu (12/2).

Ia menjelaskan, komoditas lain seperti minyak goreng mengalami kenaikan harga, namun tidak signifikan, artinya harga yang diterapkan di pasar masih bisa dijangkau oleh masyarakat, namun masyarakat mulai khawatir kenaikan harga akan terjadi jika pemerintah kembali menerapkan PPKM.

Baca Juga :  Residivis Pemerkosaan Jadi Tersangka Kasus Curas

“Sampai saat ini masih bisa diatasi di pasaran. Komoditas non lokal seperti beras bersih naik 5 persen, yang lain tidak signifikan, masih normal sejak Desember, masuk awal tahun ini kita belum tahu ke depan ada kenaikan atau tidak” katanya.

Lukas menjelaskan, saat ini pihaknya bersama intansi terkait sedang memantau harga tahu dan tempe yang dikabarkan mengalami kenaikan di pasaran, informasinya dari masyarakat ini yang masih kita tindaklanjuti.

“Kami masih jalan dengan instansi terkait, saya belum bisa komentar karena belum tahu penyebabnya. Tetapi kenaikan yang dikabarkan itu juga tidak ada pengaruh untuk komoditas lainnya,” bebernya.

Pemerintah mengimbau masyarakat jika menemukan adanya kenaikan harga-harga kebutuhan pangan secara sepihak di pasaran agar disampaikan kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga :  Mantan Bupati Jayawijaya Minta Ijin Pada PJ Bupati

“ Kita tidak ingin di masa pandemi yang sulit seperti ini, ada yang mengambil keuntungan dengan menaikkan harga bahan pokok seenaknya, kita minta kepada masyarakat untuk sama —sama melakukan pengawasan,”tutupnya. (jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya