Sementara itu kepala distrik Welesi Daniel Yelipele, turut mengapresiasi dan berterima kasih atas kehadiran pejabat gubernur Papua pegunungan, yang mana telah turun ke lokasi langsung untuk meninjau atau melihat langsung kepada masyarakat yang terdampak banjir dan longsor sejak Selasa 30 April 2024 lalu.
“Satu minggu lebih ini memang masyarakat saya jadi langganan musibah longsor dan banjir, karena hujan ini terjadi sejak awal April sampai sekarang masih hujan terus yang menyebabkan longsor dan banjir dari beberapa titik, sehingga ratusan kebun milik warga tertimbun tanah dan gagal panen yang di taksir mengamalami kerugian yang mencapai ratusan juta rupiah ,” jelasnya
Yelipele mengaku selama 4 hari yakni sejak Rabu 1 April -4 Mei 2024 warganya tidak bisa ke kota bawa jualan bahkan anak sekolah juga tidak bisa ke sekolah karena jembatan utama kali wasima banjir sementara itu jembatan Topiogama, jembatan kali Milima dan jembatan kali Akenya putus total terbawa arus dan longsor jadi aktivitas warga macet total.
“Sementara untuk masyarakat dari distrik Walaik mereka tidak bisa ke Welesi karena ke 4 jembatan tersebut sudah tidak bisa di lewati baik jalan kaki maupun kendaraan roda dua dan empat, Kami berharap kepada pemerintah provinsi Papua Pegunungan, bisa segera bangunkan kembali 4 jembatan yang putus ini karena pak. PJ gubernur sendiri sudah lihat sendiri dan turun ke lokasi langsung hari ini,” Tutupnya (jo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos