Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Akibat Abrasi Kali Tagi 50 KK Kehilangan Tempat Tinggal

Di tempat yang sama Kepala Distrik Tagime Ribka Jikwa mengakui jika pemerintah distrik mewakili masyarakat mengapresiasi kesigapan dari penjabat bupati beserta rombongan datang melihat kondisi warga disini sehingga dapat mengambil langkah yang tepat untuk ke depan warga bisa lebih aman.

“Untuk keamanan dari pekerja yang nanti dikirim untuk normalisasi kali tigi, saya sudah sampaikan kepada perangkat kepala kampung untuk bekerja sama dengan semua warga untuk sama-sama menjaga keamanan, kalau bisa itu dituangkan dalam bentuk pernyataan untuk tidak menggangu selama normalisasi air ini dilakukan.”bebernya

Sementara Sekretaris Kampung yang juga menjabat kepala kampung Lakwame, Yakob Wenda mengakui jika musibah banjir ini tidak menelan korban jiwa tetapi beberapa rumah hancur, akibatnya 50 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal dan hasur mengungsi sementara ke gedung SD Negeri Tonderu.

Baca Juga :  Libur Sekolah, Bukan untuk Berkeliaran di Tempat Umum

“50 KK yang kehilangan tempat tinggal ini karena Kami orang Wamena kan kita tinggal satu rumah itu ada 4 keluarga jadi semuanya itu 50 KK. oleh karena itu kami masyarakat sampaikan untuk harus normalisasi kali tagi supaya masyarakat aman ke depan.” tutupnya. (jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Di tempat yang sama Kepala Distrik Tagime Ribka Jikwa mengakui jika pemerintah distrik mewakili masyarakat mengapresiasi kesigapan dari penjabat bupati beserta rombongan datang melihat kondisi warga disini sehingga dapat mengambil langkah yang tepat untuk ke depan warga bisa lebih aman.

“Untuk keamanan dari pekerja yang nanti dikirim untuk normalisasi kali tigi, saya sudah sampaikan kepada perangkat kepala kampung untuk bekerja sama dengan semua warga untuk sama-sama menjaga keamanan, kalau bisa itu dituangkan dalam bentuk pernyataan untuk tidak menggangu selama normalisasi air ini dilakukan.”bebernya

Sementara Sekretaris Kampung yang juga menjabat kepala kampung Lakwame, Yakob Wenda mengakui jika musibah banjir ini tidak menelan korban jiwa tetapi beberapa rumah hancur, akibatnya 50 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal dan hasur mengungsi sementara ke gedung SD Negeri Tonderu.

Baca Juga :  Hari Pertama, Baru 4 Distrik Plenokan Rekapitulasi Suara

“50 KK yang kehilangan tempat tinggal ini karena Kami orang Wamena kan kita tinggal satu rumah itu ada 4 keluarga jadi semuanya itu 50 KK. oleh karena itu kami masyarakat sampaikan untuk harus normalisasi kali tagi supaya masyarakat aman ke depan.” tutupnya. (jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya