Friday, April 26, 2024
29.7 C
Jayapura

Bidan Diharap Jadi Garda Terdepan Penanganan Kesehatan Ibu dan Anak

Yahukimo – Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Papua, Ny Djonesia Pri Uttomi, SKM, MKes melantik Ketua IBI Cabang Yahukimo masa bakti 2018-2023, di Aula Kilo Meter 7 Kali Biru Dekai, Jumat, (10/6), kemarin.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan pengukuhan dan pelantikan Ketua IBI Yahukimo, Ny Dione Esiahan, SKM, M.Kes dan pengurus IBI cabang Yahukimo sebanyak 106 orang sesuai dengan SK No 051/skep/pd/IBI Papua/VI/2022 untuk periode 2018-2023.

Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, SH dalam sambutannya mengatakan,  pelantikan pengurus IBI ini bertujuan untuk mengkawal kesehatan masyarakat melalui program Germas agar pelayanan kesehatan di Yahukimo dpat berjalan dengan baik.

“Saya berharap agar bidan selalu berada di garda terdepan dalam mengatasi berbagai persoalan terkait kesehatan ibu dan anak (bayi),”ungkapnya di sela-sela memberikan sambutannya.

Terkait dengan itu, bupati berharap dalam momentum ini, pengurus IBI  bisa bekerja sama dengan Yahukimo Sehat di Kota Dekai maupun di distrik- distrik untuk membina ketrampilan dan pengetahuan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya penanganan kesehatan ibu dan anak dalam kelurga.

Baca Juga :  Lagi, Tempat Pembuatan dan Penjualan Miras Lokal Digerebek

” Atas peran bidan, angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Yahukimo dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Dimana, pada 2021 kematian  atau kelahiran berapa, itu perlu didata baik. Sedangkan angka kematian bayi pada tahun 2022 ada atau tidak, kami bisa tahu, “kata Bupati Didimus.

Diungkapkan, sekarang sirene sudah jarang didengar, kalau dulu sirene bunyi terus, berarti banyak yang meninggal, puji Tuhan, sekarang angka kematian berkurang, angga kelahiran meningkat.

“Oleh karena itu, peran bidan sangat diharapkan untuk selalu berada di garda terdepan dalam mengatasi berbagai persoalan terkait kesehatan ibu dan bayi. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar Tahun 2022, proporsi tenaga pemeriksa kehamilan yaitu 85% oleh bidan, 14% dokter kandungan, 0% perawat, dan 1% dokter umum,” tandasnya.

Baca Juga :  Komisi IX DPR RI Intensifkan Sosialisasi Stunting

Dengan demikian peran bidan sangat strategis sehingga perlu terus meningkatkan kompetensinya baik secara formal maupun non formal.

Pada kesempatan tersebut, bupati juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pengurus IBI yang  telah dilantik. Pemerintah akan terus mendukung melalui Germas menuju pelayanan yang berkualitas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Yahukimo, Lesman Tabuni, S.KM mengatakan, pengurus cabang IBI Kabupaten Yahukimo mempunyai 33 ranting yang tersebar di seluruh distrik dengan jumlah anggota 106 orang, masing masing tenaga bidan adalah dengan latar belakang pendidikan S-I dan ada juga S2 kebidanan. (Humas/Ds)

Yahukimo – Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Papua, Ny Djonesia Pri Uttomi, SKM, MKes melantik Ketua IBI Cabang Yahukimo masa bakti 2018-2023, di Aula Kilo Meter 7 Kali Biru Dekai, Jumat, (10/6), kemarin.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan pengukuhan dan pelantikan Ketua IBI Yahukimo, Ny Dione Esiahan, SKM, M.Kes dan pengurus IBI cabang Yahukimo sebanyak 106 orang sesuai dengan SK No 051/skep/pd/IBI Papua/VI/2022 untuk periode 2018-2023.

Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, SH dalam sambutannya mengatakan,  pelantikan pengurus IBI ini bertujuan untuk mengkawal kesehatan masyarakat melalui program Germas agar pelayanan kesehatan di Yahukimo dpat berjalan dengan baik.

“Saya berharap agar bidan selalu berada di garda terdepan dalam mengatasi berbagai persoalan terkait kesehatan ibu dan anak (bayi),”ungkapnya di sela-sela memberikan sambutannya.

Terkait dengan itu, bupati berharap dalam momentum ini, pengurus IBI  bisa bekerja sama dengan Yahukimo Sehat di Kota Dekai maupun di distrik- distrik untuk membina ketrampilan dan pengetahuan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya penanganan kesehatan ibu dan anak dalam kelurga.

Baca Juga :  Disinyalir Ada Pelaku Baru yang Akan Masuk DPO

” Atas peran bidan, angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Yahukimo dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Dimana, pada 2021 kematian  atau kelahiran berapa, itu perlu didata baik. Sedangkan angka kematian bayi pada tahun 2022 ada atau tidak, kami bisa tahu, “kata Bupati Didimus.

Diungkapkan, sekarang sirene sudah jarang didengar, kalau dulu sirene bunyi terus, berarti banyak yang meninggal, puji Tuhan, sekarang angka kematian berkurang, angga kelahiran meningkat.

“Oleh karena itu, peran bidan sangat diharapkan untuk selalu berada di garda terdepan dalam mengatasi berbagai persoalan terkait kesehatan ibu dan bayi. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar Tahun 2022, proporsi tenaga pemeriksa kehamilan yaitu 85% oleh bidan, 14% dokter kandungan, 0% perawat, dan 1% dokter umum,” tandasnya.

Baca Juga :  Sampaikan Laporkan Program Triwulan IV ke Inspektorat  Kemendagri

Dengan demikian peran bidan sangat strategis sehingga perlu terus meningkatkan kompetensinya baik secara formal maupun non formal.

Pada kesempatan tersebut, bupati juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pengurus IBI yang  telah dilantik. Pemerintah akan terus mendukung melalui Germas menuju pelayanan yang berkualitas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Yahukimo, Lesman Tabuni, S.KM mengatakan, pengurus cabang IBI Kabupaten Yahukimo mempunyai 33 ranting yang tersebar di seluruh distrik dengan jumlah anggota 106 orang, masing masing tenaga bidan adalah dengan latar belakang pendidikan S-I dan ada juga S2 kebidanan. (Humas/Ds)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya