Monday, December 9, 2024
24.7 C
Jayapura

Pusat Diminta Tak Tergesa-Gesa Tentukan Lokasi Kantor Gubernur Papua Pegunungan

WAMENA – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw meminta pemerintah pusat untuk tak tergesah -gesah dalam menentukan lokasi tersebut, dimana yang perlu dilakukan dudukan dulu semua, selesaikan dulu semua permasalahn dengan masyarakat barulah bisa dibangun.

“Jangan sampai membuat pertumpahan darah antara masyarakat karena itu tidak baik, terus terang saja kemarin saya sempat bertemu denga Mentri PUPR dan jajaran saya sempat sampaikan itu kalau tidak perlu tergesah -gesah karena disana masih ada masalah,”ungkapnya Selasa (8/10 di Kampung Musaima Distrik Hubikiak

Ia mengharapkan agar Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan harus dan masyarakat yang pro dan Kontra untuk duduk sama -sama dulu menyelesaikan masalah ini dan juga melihat, karena sampai saat ini masih ada gejolak yang terjadi dari masyarakat.

Baca Juga :  Ditemukan Mayat di Kampung Ninabua, Distrik Asolokobal

“Kalau semua sudah bersatu, berkumpul, adat sudah dilakukan disitu dilahkan, kita tahu masyarakat di Papua Pegunungan itu ada tatanan  adat yangharus dilakukan, karena tanah di Papua secara keseluruhan ada yang punya, tanah ini adalah mama daripada masyarakat, oleh karena itu semua harus duduk membicarakan masalah ini baik -baik semua setuju baru dilakukan,” bebernya

Roberth Rouw juga menegaskan tidak semua tanah itu bisa dibangun, ada tanah yang dari adat tidak boleh tersentuh atau dibangun, ini juga perlu untuk diperhatikan, sehingga jangan sembarang untuk melakukan pembangunan di Papua khususnya Papua Pegunungan, itu harus diingat dan harus dihargai.

WAMENA – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw meminta pemerintah pusat untuk tak tergesah -gesah dalam menentukan lokasi tersebut, dimana yang perlu dilakukan dudukan dulu semua, selesaikan dulu semua permasalahn dengan masyarakat barulah bisa dibangun.

“Jangan sampai membuat pertumpahan darah antara masyarakat karena itu tidak baik, terus terang saja kemarin saya sempat bertemu denga Mentri PUPR dan jajaran saya sempat sampaikan itu kalau tidak perlu tergesah -gesah karena disana masih ada masalah,”ungkapnya Selasa (8/10 di Kampung Musaima Distrik Hubikiak

Ia mengharapkan agar Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan harus dan masyarakat yang pro dan Kontra untuk duduk sama -sama dulu menyelesaikan masalah ini dan juga melihat, karena sampai saat ini masih ada gejolak yang terjadi dari masyarakat.

Baca Juga :  OPD Diharapkan Intervensi Anggarannya Dalam Pengendalian Inflasi Daerah

“Kalau semua sudah bersatu, berkumpul, adat sudah dilakukan disitu dilahkan, kita tahu masyarakat di Papua Pegunungan itu ada tatanan  adat yangharus dilakukan, karena tanah di Papua secara keseluruhan ada yang punya, tanah ini adalah mama daripada masyarakat, oleh karena itu semua harus duduk membicarakan masalah ini baik -baik semua setuju baru dilakukan,” bebernya

Roberth Rouw juga menegaskan tidak semua tanah itu bisa dibangun, ada tanah yang dari adat tidak boleh tersentuh atau dibangun, ini juga perlu untuk diperhatikan, sehingga jangan sembarang untuk melakukan pembangunan di Papua khususnya Papua Pegunungan, itu harus diingat dan harus dihargai.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya