Pelaksanaan FBLB ke-31 Resmi Ditutup
WAMENAโ Penutupan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke-31, ditandai dengan jamuan makan bersama bakar batu di lapangan Kampung Wosiala, Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Rabu, (9/8), kemarin.
Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH, M.Hum saat menutup kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menjaga keamanan, sehingga FBLB ke-31 ini boleh berjalan dengan baik.
โKalian telah menunjukan jati diri sebagai anak Baliem, menjaga keamanan sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik,โungkapnya, Rabu (9/8 kemarin.
Ia mengaku, keamanan yang baik memberikan nilai positif bagi Pemerintah Kabupaten Jayawijaya maupun untuk masyarakat asli Baliem.
โFBLB tidak hanya tertutup tapi juga terbuka, kebudayaan selalu berkembang mengikuti zaman dan tidak akan hidup statis, namun menjadi dinamis, sehingga yang perlu dijaga adalah nilai โnilai dan benda sakral yang dimiliki dalam honai adat agar tak salah digunakan,โkata Marthin Yogobi.
Wakil Bupati Jayawijaya juga mengakui, dalam pertunjukan perang โperangan tak pernah ada kelompok yang menunjukan proses perdamaian, untuk di Baliem ini perang itu ada dua jenis, perang Siliwim (antar konfederasi) dan Umawim (antar aliansi).
โ Pada pembukaan FBLB, Gubernur Papua Pegunungan sudah menyatakan bahwa tahun depan kegiatan ini akan didukung sepenuhnya oleh Provinsi Papua Pegunungan, karena itu saya minta kepada masyarakat Jayawijaya, kalau sudah ada perang harus dituntaskan dengan perdamaian, perdamaian ini harus disiapkan grup tarian yang ada,โbeber Yogobi.
Ia menambahkan, dengan adanya tarian perdamaian maka itu akan menjadi jati diri orang Baliem yang sesungguhnya, termasuk aksesoris perdamaian itu juga harus ditunjukkan.
โSaya mengajak semua masyarakat untuk datang menyaksikan karnaval yang akan dilakukan di Kota Wamena, kami juga mengharapkan kepada peserta untuk lebih siap di iven FBLB ke-32 Tahun 2024 untuk merebut hadiah yang disiapkan Pemprov Papua Pegunungan,โ tutupnya. (jo/tho)