Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Bupati Banua: Setiap Hari Kantor Pemerintahan Kampung Harus Buka

WAMENA—Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, MSi meminta kepada kepala kampung agar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal itu ditegaskannya di sela-sela peresmian Kantor Pemerintahan Kampung Kosiakve, Distrik Musatfak, Selasa, (9/8), kemarin.

“Saya ingatkan kepada kepala kampung bahwa kantor sudah dibuat dengan bagus, maka pelayanan di kantor kampung itu semua dilakukan di kantor kampung. Supaya benar-benar masyarakat merasa ada kantor, kepala kampung di situ,”ungkapnya, Selasa (9/8) kemarin.

Bupati menegaskan, pelayanan bukan saja untuk membagi dana kampung pada saat ada pencairan dan mengumpulkan masyarakat di kantor kampung, tapi pelayanan kepada masyarakat yang lain itu yang perlu disesuaikan, sebagaimana harapan masyarakat selama ini.

Baca Juga :  Terdakwa Akui Menghasut Bakar Kampus STISIP Yapis

“Bukan cuma kalau ada pembagian dana desa baru kepala kampung buka kantor, tapi untuk hari lain, kantor tidak ada aktivitas dan ditutup, ini tidak boleh, kantor kampung harus ada pelayanan kepada masyarakat, ini yang saya harapkan dari kepada kepala kampung,” ungkapnya.

Ia juga menyatakan, pengawasan terhadap kantor kampung di bawah pengawasan kepala distrik, oleh karena itu,  bupati berharap 328 kampung dari 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya harus selalu berada di tempat tugasnya memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Secara terpisah, Kepala Kampung Kosiakve, Distrik Musatfak, Demianus Huby menjelaskan, kantor kampung yang dibangun ini senilai Rp 900 juta lebih, ini yang dialokasikan dari dana perangkat kampung, kesepakatan potong beberapa tahun berjalan untuk membangun kantor ini.(jo/tho)

Baca Juga :  Yakinkan Situasi Semakin Aman, Danrem Sembiring Kunjungi Oksibil

WAMENA—Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, MSi meminta kepada kepala kampung agar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal itu ditegaskannya di sela-sela peresmian Kantor Pemerintahan Kampung Kosiakve, Distrik Musatfak, Selasa, (9/8), kemarin.

“Saya ingatkan kepada kepala kampung bahwa kantor sudah dibuat dengan bagus, maka pelayanan di kantor kampung itu semua dilakukan di kantor kampung. Supaya benar-benar masyarakat merasa ada kantor, kepala kampung di situ,”ungkapnya, Selasa (9/8) kemarin.

Bupati menegaskan, pelayanan bukan saja untuk membagi dana kampung pada saat ada pencairan dan mengumpulkan masyarakat di kantor kampung, tapi pelayanan kepada masyarakat yang lain itu yang perlu disesuaikan, sebagaimana harapan masyarakat selama ini.

Baca Juga :  Yakinkan Situasi Semakin Aman, Danrem Sembiring Kunjungi Oksibil

“Bukan cuma kalau ada pembagian dana desa baru kepala kampung buka kantor, tapi untuk hari lain, kantor tidak ada aktivitas dan ditutup, ini tidak boleh, kantor kampung harus ada pelayanan kepada masyarakat, ini yang saya harapkan dari kepada kepala kampung,” ungkapnya.

Ia juga menyatakan, pengawasan terhadap kantor kampung di bawah pengawasan kepala distrik, oleh karena itu,  bupati berharap 328 kampung dari 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya harus selalu berada di tempat tugasnya memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Secara terpisah, Kepala Kampung Kosiakve, Distrik Musatfak, Demianus Huby menjelaskan, kantor kampung yang dibangun ini senilai Rp 900 juta lebih, ini yang dialokasikan dari dana perangkat kampung, kesepakatan potong beberapa tahun berjalan untuk membangun kantor ini.(jo/tho)

Baca Juga :  KPU Jayawijaya Pastikan  PSU untuk 94 TPS Dilakukan 24 Februari   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya