Soal Pemberlakuan Vaksin Berbayar*
WAMENA-Wacana adanya vaksin berbayar yang mulai dilakukan pada Maret nanti, Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya mengaku belum menerima pemberitahuan dari pusat, sehingga warga diminta tetap memanfaatkan vaksin yang saat ini dilakukan agar nantinya tidak memberatkan warga apabila sudah ada keputusan tentang vaksin berbayar.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, Msi menyatakan adanya wacana vaksin berbayar, sampai saat ini Pemkab Jayawijaya sendiri belum ada instruksi dari kementerian kesehatan tentang pemberlakuan aturan itu, sehingga warga harus manfaatkan moment ini.
“ Memang wacananya vaksin berbayar itu ada di bulan Maret, tapi kita akan lihat lagi seperti apa kedepannya apabila wacana vaksin berbayar itu diberlakukan pemerintah pusat,”ungkapnya Sabtu (8/1) kemarin.
Ia menyatakan sebagai bupati akan melihat situasi yang berimbang dengan memantau langsung tempat -tempat penyelenggaraan vaksin ini seperti di Polres Jayawijaya dan di kodim 1702/ Jayawijaya merupakan bagian dari pemerintah untuk mengejar pencapaian vaksin.
“ Kita lihat kerja sama ini untuk mengangkat pencapaian vaksin kita yang memang masih kurang, sehingga perlu dilakukan kerjasama seperti ini untuk mempercepat pencapaian vaksinasi kita,”jelasnya.
Bupati juga menyatakan kerja sama yang dilakukan Pemkab Jayawijaya dan TNI/Polri ini bisa dilihat karena droping vaksin semua dari dinas kesehatan, dan ini merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo yang meminta TNI/Polri kerja sama dengan pemerintah.
Bupati memastikan model seperti ini harus dilakukan agar masyarakat Jayawijaya semua bisa untuk divaksin dan memiliki imun yang kuat agar terhindar dari bahaya Covid-19, sebab kalau dilihat saat ini Covid-19 varian baru omicron sudah masuk ke Jakarta sehingga perlu diantisipasi dengan vaksinasi.
“ Sebenarnya masyarakat perlu mewaspadai hal ini karena tidak menutup kemungkinan bisa masuk ke Wamena oleh karena itu kita gairahkan terus vaksinasi agar bisa menghambat peredaran Covid -19 dan mempertahankan kondisi Jayawijaya yang sudah zero Covid-19,”tutupnya. (jo/tho)