“Dalam kepemimpinan saya ini dilakukan pergantian karena ada kepala kampung yang meninggal, terlibat kasus, oleh karena itu secara serentak 328 kampung saya keluarkan dalam satu SK, semua yang ditunjuk itu adalah masyarakat dari distrik itu pasti ada yang terima dan ada yang tidak,” katanya.
Pergantian ini dilakukan untuk melakukan evaluasi setiap 6 bulan untuk melihat kinerja kepala kampung, sampai dengan melakukan pemilihan secara langsung oleh masyarakat. Mantan Dandim 1702/ Jayawijaya juga meminta warga untuk membuka jalan karena ada ibadah besar di kampung Megapura.
“Saya minta untuk warga membuka akses jalan ini karena ada agenda ibadah yang belibatkan jemaat dari Kabupaten Nduga dan juga Yahukimo agar dapat melakukan kegiatan ibadah ini dengan baik,”tutupnya. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
“Dalam kepemimpinan saya ini dilakukan pergantian karena ada kepala kampung yang meninggal, terlibat kasus, oleh karena itu secara serentak 328 kampung saya keluarkan dalam satu SK, semua yang ditunjuk itu adalah masyarakat dari distrik itu pasti ada yang terima dan ada yang tidak,” katanya.
Pergantian ini dilakukan untuk melakukan evaluasi setiap 6 bulan untuk melihat kinerja kepala kampung, sampai dengan melakukan pemilihan secara langsung oleh masyarakat. Mantan Dandim 1702/ Jayawijaya juga meminta warga untuk membuka jalan karena ada ibadah besar di kampung Megapura.
“Saya minta untuk warga membuka akses jalan ini karena ada agenda ibadah yang belibatkan jemaat dari Kabupaten Nduga dan juga Yahukimo agar dapat melakukan kegiatan ibadah ini dengan baik,”tutupnya. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos