ia juga menyatakan dari kejadian tadi malam itu, saat ini IGD bukan tutup sementara demi keselamatan para petugas dan keselamatan para pasien yang di rawat, itu menjadi taruhan dari RSUD Wamena sehingga di liburkan sementara waktu hingga ada jaminan keamanan bagi para pasien maupun tenaga medis.
“Karena Kemarin saat kejadian itu ada sekitar 10 pasien dan semuanya minta pulang karena yang kejadian sebelumnya, pasien yang di bunuh di dalam ruangan IGD, itu juga menjadi Trauma pagi pasien -pasien dan para petugas pun trauma,”jelasnya
“kita ini datang kerja untuk melayani masyarakat,Tapi kalo petugas juga sudah di ancam, pasien juga di ancam dan merasa tidak nyaman terus kalau pasien minta pulang terus petugas juga mau dinas mau layani siapa disini,” tegas dr Felly
Ia juga memastikan jika RSUD Wamena juga melayani pasien dari 8 kabupaten cakupan yang di wilayah Papua Pegunungan, walaupun Kabupaten lain itu tidak datang membayar di rumah sakit ini, pasien kerusuhan, pasien KDRT dan pasien yang tidak punya kartu BPJS semuanya dilayani dengan senang hati sebab itu tolonglah jaga rumah sakit ini.
“Tapi kalau kita melakukan pelayanan di bawa ancaman dan tekanan, lalu petugas mau melayani yang bagimana, saya masih tunggu jika pihak -pihak terkait ada mampu menjamin soal keamanan para petugas maka kita akan buka kembali IGD yang sementara di liburkan ini,” Tegas Dr. Felly
Lebih lanjut Diretur RSUD Wamena juga mangaku merasa kasihan dan perhatin kepada pasien jika IGD tidak di buka, seperti tadi malam semua pasien minta pulang jadi pihak rumah sakit tidak bisa paksa mereka untuk tahan sebab kalau ditahan dan mereka terjadi apa -apa pasti pihak rumah sakit lagi yang jadi sasaran sehingga kemarinmalam itu mau tidak mau pihaknya ijinkan Pasien IGD untuk pulang ke rumah mereka masing -masing.. (jo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos