Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Pelaku Pembuangan Bayi di Wamena Terus Diselidiki

Polisi Kerja Sama dengan Klinik, Dokter Praktek dan RSUD Wamena

WAMENA-Upaya kepolisian untuk mengungkap kasus pembuangan bayi pada 2 Maret kemarin, hingga saat ini belum ada titik terang, namun upaya penyelidikan masih terus dilakukan oleh jajaran Sat Reskrim Polres Jayawijaya guna mencari tahu identitas dari orang tua bayi tersebut.
Kapolres Jayawijaya melalui Kasat Reskrim AKP. Matinetta, S.Sos, MM menyatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan berupaya mencari tahu informasi melalui klinik -klinik yang ada di Jayawijaya, termasuk mencari saksi lainnya yang mengetahui tentang pembuangan bayi tersebut.
“Upaya penyelidikan masih terus kita lakukan dengan mencari saksi tambahan, sementara saksi yang menemukan dan perawat sudah kita mintai keterangan,”ungkapnya, Jumat (4/3) kemarin via selulernya.
Matinetta juga menyatakan, pihak kepolisian telah melakukan koordinasi dengan jumlah klinik yang ada dalam kota dan RSUD Wamena, bila mana ada yang berobat karena pendarahan akibat diduga melakukan persalinan yang tidak wajar agar secepatnya menghubungi kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.
“Kita sudah lakukan koordinasi dengan klinik dan RSUD Wamena, kalau ada pasienyang ingin berobat dengan ciri -ciri khusus melakukan persalinan dengan tidak normal maka bisa segera disampaikan kepada kita untuk ditindaklanjuti,”tegasnya.
Menurutnya, dengan kondisi kelahiran seperti itu, pasti pelaku memerlukan bantuan medis untuk memulihkan keadaannya, sehingga kepolisian ingin agar klinik, dokter praktek dan RSUD Wamena bisa membantu memberikan informasi kepada kepolisian untuk mengungkap kasus pembuangan bayi ini.
“Kita tetap lakukan penyelidikan, siapapun yang membuang bayi ini akan ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku, oleh karena itu kita minta dukungan dari petugas kesehatan, baik di klinik, dokter praktek dan RSUD Wamena,”ujarnya.
Matinetta menambahkan, dari informasi yang dihimpun di RSUD Wamena, petugas di kamar jenazah telah melakukan pemakaman dengan cara dikremasi (pembakaran jenazah).
“Setelah meninggal dunia, bayi malang itu langsung dikeramasi oleh petugas yang ada di kamar jenazah RSUD Wamena, kita masih terus mencari dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini,”pungkas mantan Kapolsek Kurulu ini.(jo/tho)

Baca Juga :  Pemkab Jayawijaya Buka Kelas Unggulan di SMAN 1 Wamena

Polisi Kerja Sama dengan Klinik, Dokter Praktek dan RSUD Wamena

WAMENA-Upaya kepolisian untuk mengungkap kasus pembuangan bayi pada 2 Maret kemarin, hingga saat ini belum ada titik terang, namun upaya penyelidikan masih terus dilakukan oleh jajaran Sat Reskrim Polres Jayawijaya guna mencari tahu identitas dari orang tua bayi tersebut.
Kapolres Jayawijaya melalui Kasat Reskrim AKP. Matinetta, S.Sos, MM menyatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan berupaya mencari tahu informasi melalui klinik -klinik yang ada di Jayawijaya, termasuk mencari saksi lainnya yang mengetahui tentang pembuangan bayi tersebut.
“Upaya penyelidikan masih terus kita lakukan dengan mencari saksi tambahan, sementara saksi yang menemukan dan perawat sudah kita mintai keterangan,”ungkapnya, Jumat (4/3) kemarin via selulernya.
Matinetta juga menyatakan, pihak kepolisian telah melakukan koordinasi dengan jumlah klinik yang ada dalam kota dan RSUD Wamena, bila mana ada yang berobat karena pendarahan akibat diduga melakukan persalinan yang tidak wajar agar secepatnya menghubungi kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.
“Kita sudah lakukan koordinasi dengan klinik dan RSUD Wamena, kalau ada pasienyang ingin berobat dengan ciri -ciri khusus melakukan persalinan dengan tidak normal maka bisa segera disampaikan kepada kita untuk ditindaklanjuti,”tegasnya.
Menurutnya, dengan kondisi kelahiran seperti itu, pasti pelaku memerlukan bantuan medis untuk memulihkan keadaannya, sehingga kepolisian ingin agar klinik, dokter praktek dan RSUD Wamena bisa membantu memberikan informasi kepada kepolisian untuk mengungkap kasus pembuangan bayi ini.
“Kita tetap lakukan penyelidikan, siapapun yang membuang bayi ini akan ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku, oleh karena itu kita minta dukungan dari petugas kesehatan, baik di klinik, dokter praktek dan RSUD Wamena,”ujarnya.
Matinetta menambahkan, dari informasi yang dihimpun di RSUD Wamena, petugas di kamar jenazah telah melakukan pemakaman dengan cara dikremasi (pembakaran jenazah).
“Setelah meninggal dunia, bayi malang itu langsung dikeramasi oleh petugas yang ada di kamar jenazah RSUD Wamena, kita masih terus mencari dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini,”pungkas mantan Kapolsek Kurulu ini.(jo/tho)

Baca Juga :  Pemkab Jayawijaya Buka Kelas Unggulan di SMAN 1 Wamena

Berita Terbaru

Artikel Lainnya