Sunday, July 7, 2024
27.7 C
Jayapura

Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah, Masyarakat Puncak Sangat Terbantu

ILAGA-Pemerintah Kabupaten Puncak melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar gerakan pangan murah, dalam rangka pengendalian inflasi daerah.

Gerakan pangan murah ini merupakan yang kedua kali di laksanakan. Dimana sebelumnya pada tanggal 19 April 2024 lalu, Dinas Ketahanan Pangan menggelar gerakan pangan murah, kemudian gerakan pangan murah kembali digelar di Ilaga, Kamis (4/7/2024).

Penjabat Bupati Puncak, Darwin Tobing yang hadir membuka rangkaian kegiatan pangan murah mengapresiasi Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Puncak yang kembali menggelar pangan murah. Dimana gerakan pangan murah ini bertujuan menekan inflasi daerah dan membantu masyarakat mengatasi harga Sembako yang saat ini masih mahal di pasar.

“Hari ini, tanggal 4 Juli 2024, kita melaksanakan pasar pangan murah di Kabupaten Puncak tepatnya di kota Ilaga. Dimana tujuan dari pasar pangan murah itu adalah untuk meringankan beban masyarakat atas kesulitan ekonomi mereka. Jadi untuk paket-paket pangan murah ini terdiri dari sembilan bahan pokok atau sembako, ada beras, ada minyak goreng, gula pasir, mie instan, garam, penyedap rasa, ikan sarden, kopi, dan sabun cuci,” jelasnya.

Baca Juga :  Penyaluran Bantuan Harus Tepat Sasaran Pada Warga Yang Berhak Menerima

Pj Bupati Puncak Darwin Tobing berharap untuk kedepannya kegiatan serupa juga dapat dilaksanakan di Distrik Bioga dan Distrik Sinak. Setidaknya setiap triwulan digelar sehingga dapat membantu masyarakat di Kabupaten Puncak.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Puncak, Otto Alom mengatakan,
Paket Sembako yang dijual dalam kegiatan ini berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter, kopi 2 saset, garam 250 grm, 1 bungkus micin, mie instan, ikan kaleng dan sabun cuci.

Paket Sembako menurut Otto Alom dapat diperoleh dengan harga Rp 100 ribu. “Bila dibandingkan harga di pasar, bosa sekira Rp 500 sampai Rp 600 ribu perpaket,” ungkap Otto.

Ditambahkan, sesuai dengan apa yang disampaikan Pj Bupati Puncak bahwa setidaknya setiap triwulan gerakan pangan murah digelar, pihaknya bersama tim akan menggelar kegiatan seperti ini di Distrik Bioga dan Distrik Sinak.

Baca Juga :  Pemprov-Pemkab Keerom akan Verifikasi Domestik di Kampung Niliti

“Tahap pertama kami sudah lakukan gerakan pangan murah di Ilaga, dan saat ini adalah tahap kedua yang kami sudah jalankan. Berikut akan dilaksanakan pada bulan Desember di tiga lokasi secara serentak yaitu Ilaga, Sinak dan Bioga. Ini kami lakukan, supaya apa yang disampaikan bapak Pj Bupati Puncak yakni meringankan masyarakat saat memasuki hari raya Natal dan tahun baru,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Jemiance Kulla salah seorang warga merasa bersyukur dan senang. Karena dirinya berbelanja cukup dengan membawa uang Rp 100 ribu bisa membawa pulang paket Sembako.

“Kalau dibandingkan di pasar, harganya bisa Rp 500 sampai Rp 600 ribu. Untuk itu, gerakan pangan murah ini sangat membantu kami masyarakat yang memiliki penghasilan kecil. Sebab kami bisa hemat dalam memenuhi kebutuhan pokok kami. Harapannya, kegiatan ini bisa digelar kembali,” pungkasnya.(Dikskominfo Puncak/nat)

ILAGA-Pemerintah Kabupaten Puncak melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar gerakan pangan murah, dalam rangka pengendalian inflasi daerah.

Gerakan pangan murah ini merupakan yang kedua kali di laksanakan. Dimana sebelumnya pada tanggal 19 April 2024 lalu, Dinas Ketahanan Pangan menggelar gerakan pangan murah, kemudian gerakan pangan murah kembali digelar di Ilaga, Kamis (4/7/2024).

Penjabat Bupati Puncak, Darwin Tobing yang hadir membuka rangkaian kegiatan pangan murah mengapresiasi Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Puncak yang kembali menggelar pangan murah. Dimana gerakan pangan murah ini bertujuan menekan inflasi daerah dan membantu masyarakat mengatasi harga Sembako yang saat ini masih mahal di pasar.

“Hari ini, tanggal 4 Juli 2024, kita melaksanakan pasar pangan murah di Kabupaten Puncak tepatnya di kota Ilaga. Dimana tujuan dari pasar pangan murah itu adalah untuk meringankan beban masyarakat atas kesulitan ekonomi mereka. Jadi untuk paket-paket pangan murah ini terdiri dari sembilan bahan pokok atau sembako, ada beras, ada minyak goreng, gula pasir, mie instan, garam, penyedap rasa, ikan sarden, kopi, dan sabun cuci,” jelasnya.

Baca Juga :  Percepatan dan Sinkronisasi Tol Laut dan Udara, Pj Bupati Bertemu Kemenhub

Pj Bupati Puncak Darwin Tobing berharap untuk kedepannya kegiatan serupa juga dapat dilaksanakan di Distrik Bioga dan Distrik Sinak. Setidaknya setiap triwulan digelar sehingga dapat membantu masyarakat di Kabupaten Puncak.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Puncak, Otto Alom mengatakan,
Paket Sembako yang dijual dalam kegiatan ini berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter, kopi 2 saset, garam 250 grm, 1 bungkus micin, mie instan, ikan kaleng dan sabun cuci.

Paket Sembako menurut Otto Alom dapat diperoleh dengan harga Rp 100 ribu. “Bila dibandingkan harga di pasar, bosa sekira Rp 500 sampai Rp 600 ribu perpaket,” ungkap Otto.

Ditambahkan, sesuai dengan apa yang disampaikan Pj Bupati Puncak bahwa setidaknya setiap triwulan gerakan pangan murah digelar, pihaknya bersama tim akan menggelar kegiatan seperti ini di Distrik Bioga dan Distrik Sinak.

Baca Juga :  Tak Ada Sanksi Tegas Bagi Pelanggar Prokes

“Tahap pertama kami sudah lakukan gerakan pangan murah di Ilaga, dan saat ini adalah tahap kedua yang kami sudah jalankan. Berikut akan dilaksanakan pada bulan Desember di tiga lokasi secara serentak yaitu Ilaga, Sinak dan Bioga. Ini kami lakukan, supaya apa yang disampaikan bapak Pj Bupati Puncak yakni meringankan masyarakat saat memasuki hari raya Natal dan tahun baru,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Jemiance Kulla salah seorang warga merasa bersyukur dan senang. Karena dirinya berbelanja cukup dengan membawa uang Rp 100 ribu bisa membawa pulang paket Sembako.

“Kalau dibandingkan di pasar, harganya bisa Rp 500 sampai Rp 600 ribu. Untuk itu, gerakan pangan murah ini sangat membantu kami masyarakat yang memiliki penghasilan kecil. Sebab kami bisa hemat dalam memenuhi kebutuhan pokok kami. Harapannya, kegiatan ini bisa digelar kembali,” pungkasnya.(Dikskominfo Puncak/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya