Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Covid-19 “Meledak”, Penampungan Tak Cukup Lagi

404 Pasien Covid-19 Dirawat

WAMENA-Penyebaran Covid -19 di Jayawijaya kian memprihatinkan. Meski akses penerbangan penumpang sudah ditutup dan dilakukan perpanjangan PPKM Mikro, namun jumlah pasien yang dirawat setiap hari terus bertambah, hingga  penampungan yang ada juga sudah tidak cukup lagi.

  Dari data yang dihimpun dari Satgas Percepatan Penangnan Covid -19 Jayawijaya, dalam tiga hari terakhir kemarin, ada  50 pasien baru. Total Minggu (1/8) kemarin, jumlah pasien yang dirawat mencapai 404 orang.

   Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya Dr. Willy Mambieuw, Sp.B mengaku bahwa saat ini di Jayawijaya dihadapkan dengan penularan lokal yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini yang membuat  banyak pasien baru yang ditemukan positif, di sisi lain warga baru memeriksakan diri pada saat sudah bergejala.

Baca Juga :  Dukung Transportasi di Wilayah Lapago, Pertamina Bangun SPBU di Yalengga

  “Angka pasien kita terus meningkat karena penularan lokal dalam Jayawijaya sendiri, kebanyakan warga juga baru memeriksakan diri ketika sudah bergejala, hal ini yang terjadi sehingga penyebarannya begitu meluas,”ungkapnya Minggu (1/8) kemarin via selulernya.

  Ia juga menyatakan, kejujuran dari pasien  juga sangat menentukan, karena petugas bisa langsung melakukan Tracking kepada Kontak-kontak Pasien , namun sayangnya kebanyakan keterangan yang diberikan pasien itu tidak jujur  sehingga petugas juga kesulitan menindak lanjuti kontak dari pasien yang terkonfirmasi positif.

  “Kalau pasien yang positif ini jujur memberikan keterangan kepada petugas maka bisa dilakukan pencarian kepada kontak -kontak dari pasien tersebut untuk langsung dilakukan pemeriksaan, kalau tidak jujur bagaimana bisa dicari,”katanya.

  Masalah lainnya, Lanjut kepala Dinas Kesehatan, adalah informasi Hoax yang berkembang dalam masyarakat membuat warga tidak melakukan Prokes dalam melakukan aktifitasnya sehari -hari, informasi tidak benar ini berkembang cepat dan lebih tajam dari informasi yang benar, sehingga masyarakat lebih percaya informasi hoax itu.

Baca Juga :  Runway dan Apron Bandara Wamena Belum Dianggarkan

  Ia menambahkan , untuk saat ini dari Dinas Kesehatan sedang fokus untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat, setelah dilakukan vaksinasi pertama sekarang sedang mulai dilakukan vaksinasi ke 2 atau tahap Boosteran yang diberikan kepada warga yang sudah melakukan vaksinasi tahap I.

  “Kita saat ini sedang fokus untuk melakukan vaksinasi tahap 2 kepada masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi tahap 1 agar imunitas mereka bisa lebih kuat menghadapi penyebaran Covid -19 di Jayawijaya yang semakin banyak,”tambahnya. (jo/tri)

404 Pasien Covid-19 Dirawat

WAMENA-Penyebaran Covid -19 di Jayawijaya kian memprihatinkan. Meski akses penerbangan penumpang sudah ditutup dan dilakukan perpanjangan PPKM Mikro, namun jumlah pasien yang dirawat setiap hari terus bertambah, hingga  penampungan yang ada juga sudah tidak cukup lagi.

  Dari data yang dihimpun dari Satgas Percepatan Penangnan Covid -19 Jayawijaya, dalam tiga hari terakhir kemarin, ada  50 pasien baru. Total Minggu (1/8) kemarin, jumlah pasien yang dirawat mencapai 404 orang.

   Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya Dr. Willy Mambieuw, Sp.B mengaku bahwa saat ini di Jayawijaya dihadapkan dengan penularan lokal yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini yang membuat  banyak pasien baru yang ditemukan positif, di sisi lain warga baru memeriksakan diri pada saat sudah bergejala.

Baca Juga :  Pemprov Papua Pegunungan Serahkan Rapergub APBD 2024 ke Kemendagri

  “Angka pasien kita terus meningkat karena penularan lokal dalam Jayawijaya sendiri, kebanyakan warga juga baru memeriksakan diri ketika sudah bergejala, hal ini yang terjadi sehingga penyebarannya begitu meluas,”ungkapnya Minggu (1/8) kemarin via selulernya.

  Ia juga menyatakan, kejujuran dari pasien  juga sangat menentukan, karena petugas bisa langsung melakukan Tracking kepada Kontak-kontak Pasien , namun sayangnya kebanyakan keterangan yang diberikan pasien itu tidak jujur  sehingga petugas juga kesulitan menindak lanjuti kontak dari pasien yang terkonfirmasi positif.

  “Kalau pasien yang positif ini jujur memberikan keterangan kepada petugas maka bisa dilakukan pencarian kepada kontak -kontak dari pasien tersebut untuk langsung dilakukan pemeriksaan, kalau tidak jujur bagaimana bisa dicari,”katanya.

  Masalah lainnya, Lanjut kepala Dinas Kesehatan, adalah informasi Hoax yang berkembang dalam masyarakat membuat warga tidak melakukan Prokes dalam melakukan aktifitasnya sehari -hari, informasi tidak benar ini berkembang cepat dan lebih tajam dari informasi yang benar, sehingga masyarakat lebih percaya informasi hoax itu.

Baca Juga :  Runway dan Apron Bandara Wamena Belum Dianggarkan

  Ia menambahkan , untuk saat ini dari Dinas Kesehatan sedang fokus untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat, setelah dilakukan vaksinasi pertama sekarang sedang mulai dilakukan vaksinasi ke 2 atau tahap Boosteran yang diberikan kepada warga yang sudah melakukan vaksinasi tahap I.

  “Kita saat ini sedang fokus untuk melakukan vaksinasi tahap 2 kepada masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi tahap 1 agar imunitas mereka bisa lebih kuat menghadapi penyebaran Covid -19 di Jayawijaya yang semakin banyak,”tambahnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya