Friday, May 2, 2025
23.8 C
Jayapura

Tujuh Hari Kedepan Jayawijaya Masih Akan Diguyur Hujan Lebat

WAMENA  – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi atau lebat di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan selama 7 hari mendatang, sebab masih terjadi pembentukan awan konvektif di wilayah Papua termasuk, Papua Pegunungan

Kepala BMKG Jayawijaya Subahari, Prediksi ini berdasarkan analisis data cuaca yang menunjukkan bahwa wilayah Jayawijaya dan Provinsi Papua Pegunungan umumnya akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

“memang beberapa waktu lalu terjadi hujan dengan intensitas tinggi hingga lebat sehingga fenomena alam tersebut menyebabkan banjir, akan tetapi untuk kedepannya di prediksikan masih akan hujan selaman 7 hari kedepan yang perlu diantisipasi,”ungkapnya Selasa (29/4) di Wamena.

Baca Juga :  PLN Gerak Cepat Pulihkan Suplai Listrik

Ia mengingatkan warga Jayawijaya perlu waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor khususnya di daerah yang rawan.

Ia menjelaskan bahwa hujan lebat dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan debit air sungai meningkat dan memicu terjadi banjir oleh karena itu warga harus waspada dengan perubahan cuaca signifikan saat ini

“Kami meminta warga Jayawijaya untuk selalu memantau kondisi cuaca dan siap menghadapi potensi banjir,”ujar Subahari.

Kepala BMKG Jayawijaya Subahari menjelaskan prakirawan cuaca untuk wilayah Provinsi Papua Pegunungan Selasa (24/4) di Wamena. (foto:Denny/ Cepos)

Kepala BMKG Jayawijaya juga memaparkan peningkatan pertumbuhan awan konvektif di wilayah Papua Pegunungan yang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, contoh di Jayawijaya hujan selalu terjadi ketika sore hingga malam hari

“Pemicu kondisi ini oleh bibit siklon tropis 97S di selatan Pulau Papua yang menyebabkan adanya pola belokan angin, yang membentuk awan Konvektif,”bebernya.

Baca Juga :  Berharap Konflik Antara Masyarakat Segera Diakhiri

Ia menambahkan, pembentukan awan konvektif skala besar mulai terjadi pada sore hari disebelah timur hingga selatan Provinsi Papua Pegunungan, dan ini akan berlangsung sampai memasuki musim kemarau di wilayah tersebut. (jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA  – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi atau lebat di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan selama 7 hari mendatang, sebab masih terjadi pembentukan awan konvektif di wilayah Papua termasuk, Papua Pegunungan

Kepala BMKG Jayawijaya Subahari, Prediksi ini berdasarkan analisis data cuaca yang menunjukkan bahwa wilayah Jayawijaya dan Provinsi Papua Pegunungan umumnya akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

“memang beberapa waktu lalu terjadi hujan dengan intensitas tinggi hingga lebat sehingga fenomena alam tersebut menyebabkan banjir, akan tetapi untuk kedepannya di prediksikan masih akan hujan selaman 7 hari kedepan yang perlu diantisipasi,”ungkapnya Selasa (29/4) di Wamena.

Baca Juga :  PSU di TPS 001, Kampung Nawaripi Ricuh

Ia mengingatkan warga Jayawijaya perlu waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor khususnya di daerah yang rawan.

Ia menjelaskan bahwa hujan lebat dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan debit air sungai meningkat dan memicu terjadi banjir oleh karena itu warga harus waspada dengan perubahan cuaca signifikan saat ini

“Kami meminta warga Jayawijaya untuk selalu memantau kondisi cuaca dan siap menghadapi potensi banjir,”ujar Subahari.

Kepala BMKG Jayawijaya Subahari menjelaskan prakirawan cuaca untuk wilayah Provinsi Papua Pegunungan Selasa (24/4) di Wamena. (foto:Denny/ Cepos)

Kepala BMKG Jayawijaya juga memaparkan peningkatan pertumbuhan awan konvektif di wilayah Papua Pegunungan yang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, contoh di Jayawijaya hujan selalu terjadi ketika sore hingga malam hari

“Pemicu kondisi ini oleh bibit siklon tropis 97S di selatan Pulau Papua yang menyebabkan adanya pola belokan angin, yang membentuk awan Konvektif,”bebernya.

Baca Juga :  Berharap Konflik Antara Masyarakat Segera Diakhiri

Ia menambahkan, pembentukan awan konvektif skala besar mulai terjadi pada sore hari disebelah timur hingga selatan Provinsi Papua Pegunungan, dan ini akan berlangsung sampai memasuki musim kemarau di wilayah tersebut. (jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya