Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

KNPI Diminta Bebas dari Politik Praktis

Bupati   Merauke Frederikus  Gebze, Caretaker   KNPI  Merauke, Pengurus  KNPI Papua  bersama ketua-ketua    sejumlah OKP  saat membuka  Rapim dan Musda KNPI Kabupaten Merauke ditandai pemukulan kandara, Sabtu (28/12) (FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE –Bupati  Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si, meminta kepada Komite  Nasional Pemuda Indonesia  untuk benar-benar   menjadi organisasi  kader pemuda dan membebaskan  dari dari unsur  Politik. Sebab dengan     adanya unsur politik  masuk ke dalam  tubuh  KNPI membuat  KNPI  terpecah menjadi. Tidak hanya di  tingkat nasional, tapi juga  provinsi   bahkan ikut terbawa sampai ke  tingkat DPC seperti Kabupaten Merauke.

   Permintaan ini disampaikan bupati  Frederikus Gebze saat membuka Rapat Pimpinan  dan Musyawarah Daerah  KNPI Kabupaten Merauke dalam rangka memilih   Ketua DPC KNPI Kabupaten Merauke   untuk  periode  2019-2023, di Hotel Halogen Merauke, Sabtu    (28/12) .    

  Menurut  Bupati Frederikus  Gebze,  terjadinya   politik dalam tubuh KNPI tersebut karena adanya  kedekatan dan kepentingan  terutama menyangkut anggaran. “Sebagai pimpinan, saya   ingin tegaskan  KNPI    tidak boleh  berpolitik.   Tidak  boleh  berpolitik karena dia   organisasi pemersatu. Soal  ada yang  terlibat dalam politik praktis, maka   dia harus melepaskan semua atribut  KNPI,” tandasnya.  

Baca Juga :  Leher Korban Nyaris Putus

   Dengan Rapim dan Musda KNPI  Kabupaten Merauke  tersebut, Bupati Frederikus   mengajak seluruh pemuda  yang  ada di Kabupaten  Merauke  untuk bersatu kembali  dan  tidak ada   kubu-kubuan  untuk membangun pemuda   ke depan di Kabupaten Merauke yang solid.   Dalam Musda  ini pula,  Bupati   Frederikus Gebze meminta agar  memilih  Ketua KNPI Kabupaten Merauke   yang benar-benar murni pemuda yang  bukan  dari ASN  atau  pejabat  ASN dan  TNI-Polri  untuk menghindari terjadinya konflik  kepentingan. 

  “Saya minta    agar mereka  yang dipilih sebagai ketua  KNPI Kabupaten  Merauke bukan seorang ASN apalagi  dia menjabat dan bukan  dari unsur TNI dan Polri. Tapi murni pemuda. Ini agar   ketua terpilih dapat mencurahkan  seluruh   tenaga dan pikirannya untuk memajukan pemuda  kedepan,’’ tandasnya.  

Baca Juga :  Keroyok Anggota Paskhas, Lima Oknum Anggota Polisi Diadili

   Sementara    itu, careteker KNPI Benyamin Gurik, S.IP, menegaskan bahwa dirinya ditugaskan oleh Ketua KNPI Provinsi   ke Merauke  untuk menyatukan  pemuda yang ada di Merauke dalam satu wadah  untuk berhimpun membangun Pemuda di Kabupaten Merauke. 

  “Hal ini kita lakukan sejalan dengan semangat yang sudah  dilakukan  oleh Ketua DPD KNPI Provinsi Papua  bahwa di Provinsi  Papua, namanya KNPI itu hanya satu dan konsolidasinya sudah selesai dilakukan di bawah Albertus G. Wanimbo,  Ketua DPD KNPI Papua. Jadi tidak ada lagi dualisme di   kabupaten/kota di Papua,’’ jelasnya.(ulo/tri)  

Bupati   Merauke Frederikus  Gebze, Caretaker   KNPI  Merauke, Pengurus  KNPI Papua  bersama ketua-ketua    sejumlah OKP  saat membuka  Rapim dan Musda KNPI Kabupaten Merauke ditandai pemukulan kandara, Sabtu (28/12) (FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE –Bupati  Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si, meminta kepada Komite  Nasional Pemuda Indonesia  untuk benar-benar   menjadi organisasi  kader pemuda dan membebaskan  dari dari unsur  Politik. Sebab dengan     adanya unsur politik  masuk ke dalam  tubuh  KNPI membuat  KNPI  terpecah menjadi. Tidak hanya di  tingkat nasional, tapi juga  provinsi   bahkan ikut terbawa sampai ke  tingkat DPC seperti Kabupaten Merauke.

   Permintaan ini disampaikan bupati  Frederikus Gebze saat membuka Rapat Pimpinan  dan Musyawarah Daerah  KNPI Kabupaten Merauke dalam rangka memilih   Ketua DPC KNPI Kabupaten Merauke   untuk  periode  2019-2023, di Hotel Halogen Merauke, Sabtu    (28/12) .    

  Menurut  Bupati Frederikus  Gebze,  terjadinya   politik dalam tubuh KNPI tersebut karena adanya  kedekatan dan kepentingan  terutama menyangkut anggaran. “Sebagai pimpinan, saya   ingin tegaskan  KNPI    tidak boleh  berpolitik.   Tidak  boleh  berpolitik karena dia   organisasi pemersatu. Soal  ada yang  terlibat dalam politik praktis, maka   dia harus melepaskan semua atribut  KNPI,” tandasnya.  

Baca Juga :  Keroyok Anggota Paskhas, Lima Oknum Anggota Polisi Diadili

   Dengan Rapim dan Musda KNPI  Kabupaten Merauke  tersebut, Bupati Frederikus   mengajak seluruh pemuda  yang  ada di Kabupaten  Merauke  untuk bersatu kembali  dan  tidak ada   kubu-kubuan  untuk membangun pemuda   ke depan di Kabupaten Merauke yang solid.   Dalam Musda  ini pula,  Bupati   Frederikus Gebze meminta agar  memilih  Ketua KNPI Kabupaten Merauke   yang benar-benar murni pemuda yang  bukan  dari ASN  atau  pejabat  ASN dan  TNI-Polri  untuk menghindari terjadinya konflik  kepentingan. 

  “Saya minta    agar mereka  yang dipilih sebagai ketua  KNPI Kabupaten  Merauke bukan seorang ASN apalagi  dia menjabat dan bukan  dari unsur TNI dan Polri. Tapi murni pemuda. Ini agar   ketua terpilih dapat mencurahkan  seluruh   tenaga dan pikirannya untuk memajukan pemuda  kedepan,’’ tandasnya.  

Baca Juga :  Korban Pemerasan Lewat Medsos 8 Orang

   Sementara    itu, careteker KNPI Benyamin Gurik, S.IP, menegaskan bahwa dirinya ditugaskan oleh Ketua KNPI Provinsi   ke Merauke  untuk menyatukan  pemuda yang ada di Merauke dalam satu wadah  untuk berhimpun membangun Pemuda di Kabupaten Merauke. 

  “Hal ini kita lakukan sejalan dengan semangat yang sudah  dilakukan  oleh Ketua DPD KNPI Provinsi Papua  bahwa di Provinsi  Papua, namanya KNPI itu hanya satu dan konsolidasinya sudah selesai dilakukan di bawah Albertus G. Wanimbo,  Ketua DPD KNPI Papua. Jadi tidak ada lagi dualisme di   kabupaten/kota di Papua,’’ jelasnya.(ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya