Wednesday, April 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Konsumsi PON XX Klaster Merauke Gunakan Pangan Lokal

Kecuali Daging Ayam, Buah dan Sayur-Sayuran

MERAUKE – Dikenal sebagai lumbung pangan  nasional membuat Kabupaten Merauke mengandalkan hasil produk lokal untuk konsumsi bagi para atlet, official  dan tamu selama pelaksanaan PON XX Papua tahun 2021 di Merauke. Hal tersebut terungkap dalam jumpa pers  yang digelar oleh rumpun pertanian di Media Center PON XX Papua Klaster Merauke, kemarin. 

   Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Merauke Ir. Ratna Lauce, M.Si mengungkapkan bahwa untuk beras  yang digunakan panita adalah beras hasil panen petani Merauke. Sementara Kadis Perikanan Kabupaten Merauke Kadis Perikanan Kabupaten Merauke Suhono Suryo  menjelaskan bahwa potensi perikanan  di Merauke terbagi dua yakni potensi laut dan potensi perairan umum dengan daerah penangkapan ikan kakap, kepiting, udang, cumi, ikan hias rawa bambit, hias gabus. 

Baca Juga :  Kasus Korupsi Tak Kunjung Tahap II, Berkas Dikembalikan ke Penyidik

   Sementara untuk laut ada ikan  bandeng Merauke, kuru, kakap, udang, cumi dan sebagainya.’’Menghadapi PON XX, telah disiapkan gudang penyimpanan cool box yang dibeli dari masyarakat dan pemerintah. Untuk  Cool Box pada Pelabuhan perikanan dengan kapasitas 200 ton dan milik masyarakat sekitar  2.000 ton.’’Sehingga total ikan yang kita siapkan menghadapi PON XX sekitar 2.250 ton,’’ jelasnya. 

  Drh. Retno mewakili Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Merauke menjelaskan  bahwa untuk persediaan pangan hewani, pihaknya sudah sangat siap karena kegiatan ini sebenarnya sudah mundur 1 tahun.  Untuk  pangan asal hewan berupa daging sapi, menurut Retno seluruhnya mengandalkan peternak Merauke yang dagingnya masih sangat segar. “Kita tidak datangkan dari luar tapi kita mengandalkan peternakan lokal. Bahkan untuk daging sapi lokal Merauke ini kita masih bisa kirim ke sejumlah daerah  lainnya,’’ terangnya.

Baca Juga :  Anak Dibawah Umur Disetubuhi sampai 2 Kali Pacarnya

   Begitu juga untuk telur ayam, jelas Retno bahwa saat ini produksi telur lokal cukup melimpah. “Yang kita datangkan dari luar itu ayam potong lokal. Karena produksi ayam lokal kita tidak mencukupi. Untuk ayam beku ini kita datangkan dari Surabaya sebanyak 1.000 ton  untuk memenuhi kebutuhan PON,” terangnya. 

   Sementara Tarsisius Rimbayana mewakili Kepala Dinas  Ketahanan Pangan Kabupaten Merauke mengungkapkan bahwa untuk pangan nabati dan hewani di Merauke tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan PON XX Papua.  

  “Yang kita datangkan itu adalah buah-buahan dan sayur-sayuran. Meski untuk kedua jenis  ini sebagian bisa kita produksi oleh petani kita namun keberagaman yang kurang, sehingga harus didatangkan dari luar Merauke,” pungkasnya. (ulo/tri)   

Kecuali Daging Ayam, Buah dan Sayur-Sayuran

MERAUKE – Dikenal sebagai lumbung pangan  nasional membuat Kabupaten Merauke mengandalkan hasil produk lokal untuk konsumsi bagi para atlet, official  dan tamu selama pelaksanaan PON XX Papua tahun 2021 di Merauke. Hal tersebut terungkap dalam jumpa pers  yang digelar oleh rumpun pertanian di Media Center PON XX Papua Klaster Merauke, kemarin. 

   Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Merauke Ir. Ratna Lauce, M.Si mengungkapkan bahwa untuk beras  yang digunakan panita adalah beras hasil panen petani Merauke. Sementara Kadis Perikanan Kabupaten Merauke Kadis Perikanan Kabupaten Merauke Suhono Suryo  menjelaskan bahwa potensi perikanan  di Merauke terbagi dua yakni potensi laut dan potensi perairan umum dengan daerah penangkapan ikan kakap, kepiting, udang, cumi, ikan hias rawa bambit, hias gabus. 

Baca Juga :  Anak Dibawah Umur Disetubuhi sampai 2 Kali Pacarnya

   Sementara untuk laut ada ikan  bandeng Merauke, kuru, kakap, udang, cumi dan sebagainya.’’Menghadapi PON XX, telah disiapkan gudang penyimpanan cool box yang dibeli dari masyarakat dan pemerintah. Untuk  Cool Box pada Pelabuhan perikanan dengan kapasitas 200 ton dan milik masyarakat sekitar  2.000 ton.’’Sehingga total ikan yang kita siapkan menghadapi PON XX sekitar 2.250 ton,’’ jelasnya. 

  Drh. Retno mewakili Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Merauke menjelaskan  bahwa untuk persediaan pangan hewani, pihaknya sudah sangat siap karena kegiatan ini sebenarnya sudah mundur 1 tahun.  Untuk  pangan asal hewan berupa daging sapi, menurut Retno seluruhnya mengandalkan peternak Merauke yang dagingnya masih sangat segar. “Kita tidak datangkan dari luar tapi kita mengandalkan peternakan lokal. Bahkan untuk daging sapi lokal Merauke ini kita masih bisa kirim ke sejumlah daerah  lainnya,’’ terangnya.

Baca Juga :  Kunker ke Kimaam, Dandim Berikan Makanan Tambahan Bagi Anak-anak 

   Begitu juga untuk telur ayam, jelas Retno bahwa saat ini produksi telur lokal cukup melimpah. “Yang kita datangkan dari luar itu ayam potong lokal. Karena produksi ayam lokal kita tidak mencukupi. Untuk ayam beku ini kita datangkan dari Surabaya sebanyak 1.000 ton  untuk memenuhi kebutuhan PON,” terangnya. 

   Sementara Tarsisius Rimbayana mewakili Kepala Dinas  Ketahanan Pangan Kabupaten Merauke mengungkapkan bahwa untuk pangan nabati dan hewani di Merauke tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan PON XX Papua.  

  “Yang kita datangkan itu adalah buah-buahan dan sayur-sayuran. Meski untuk kedua jenis  ini sebagian bisa kita produksi oleh petani kita namun keberagaman yang kurang, sehingga harus didatangkan dari luar Merauke,” pungkasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya