Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Datangkan 100 Ton, Masyarakat Antre Beli Gula Pasir Bulog

Warga saat antre  membeli gula pasir  Bulog dengan harga  Rp 12.500 perkilo di Pasar Wamanggu Merauke,    Kamis  (28/5) (FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE- Harga gula pasir yang  ditawarkan   oleh  Perum Bulog  Merauke   yang relatif  murah  dibandingkan dengan  harga  gula  di pasaran sekarang  membuat masyarakat  antre  untuk  membelinya.   Antrean  warga  tersebut  terlihat di pasar  Wamanggu Merauke,     Kamis (28/5).  

  Setiap  pembeli dibatasi  hanya bisa  membeli  4  kg dengan harga  Rp 50.000.  Kepala   Perum Bulog  Merauke  Djabiruddin ketika ditemui media ini  mengungkapkan, bahwa    total  gula  yang didatangkan   tahap pertama   tersebut sebanyak  100  ton.   ‘’Untuk  tahap pertama, kami   datangkan    100  ton dan dalam waktu   dekat ini akan   menyusul lagi   50 ton,’’ kata  Djabirruddin.   

  Total permintaan  ke  pusat, kata   Djabiruddin  sebanyak  500  ton. Dikatakan, harga   perkilonya  sebesar  Rp 12.500 dan setiap pembeli   dibatasi  hanya  sampai  4 kg, tujuannya agar   masyarakat  lainnya  bisa   mendapatkan   dengan harga   gula Rp 12.500. ‘’Tujuan   utama  kita  adalah  untuk menstabilkan   harga  kembali yang sempat menyentuh  sampai  Rp 22.000 perkilonya,’’   kata  Djabiruddin.   

Baca Juga :  Dua Oknum TNI AL Diserahkan ke POMAL 

  Dikatakan, tempat penjualan   gula  pasir  Bulog tersebut selain   di   kantor  Bulog   Merauke, juga oleh mitra   Bulog  di pasar  Wamanggu Merauke, Gudang Bulog  Yasa Mulia Tanah Miring dan Gudang Bulog Kurik. “Tentunya dengan sejumlah mitra   kita dengan harga eceran tertinggi  sebesar Rp 12.500 perkilonya,” jelasnya.  

  Ditanya lebih  lanjut  apakah  gula pasir yang  didatangkan ini kemungkinan akan  didroping ke  Boven Digoel?   Djabiruddin menjelaskan bahwa   nanti  pihaknya  akan  lihat. Pasalnya, jika   di drop  ke Boven Digoel  kemungkinan ada tambahan biaya transportasi. ‘’Kecuali    pemerintah daerah  setempat menanggung  biaya angkut dari sini,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Propam:  Tidak  Ada  Kekerasan Anggota kepada Korban

   Sementra     itu, Kaunit  Pidana Khusus Reserse Kriminal  Aipda Robby Pasangka yang  datang  memantau  langsung penjualan  gula pasir  bulog  di Pasar Wamanggu Merauke  mengaku pihaknya memastikan apakah ada perbedaan harga  antara  penjualan  bulog  dengan harga pasaran. ‘’Dari hasil pemantauan kami  bahwa  harga  Buloh  jauh lebih murah   dibandingkan  dengan  harga  pasaran  yang sekarang  masih Rp 17.000  perkilonya,’’ katanya.  Robby Pasangka menambahkan, harga    gula yang sempat naik menjadi   Rp 22.000  perkilo tersebut   karena  masalah armada kapal saat adanya lockdown. (ulo)   

Warga saat antre  membeli gula pasir  Bulog dengan harga  Rp 12.500 perkilo di Pasar Wamanggu Merauke,    Kamis  (28/5) (FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE- Harga gula pasir yang  ditawarkan   oleh  Perum Bulog  Merauke   yang relatif  murah  dibandingkan dengan  harga  gula  di pasaran sekarang  membuat masyarakat  antre  untuk  membelinya.   Antrean  warga  tersebut  terlihat di pasar  Wamanggu Merauke,     Kamis (28/5).  

  Setiap  pembeli dibatasi  hanya bisa  membeli  4  kg dengan harga  Rp 50.000.  Kepala   Perum Bulog  Merauke  Djabiruddin ketika ditemui media ini  mengungkapkan, bahwa    total  gula  yang didatangkan   tahap pertama   tersebut sebanyak  100  ton.   ‘’Untuk  tahap pertama, kami   datangkan    100  ton dan dalam waktu   dekat ini akan   menyusul lagi   50 ton,’’ kata  Djabirruddin.   

  Total permintaan  ke  pusat, kata   Djabiruddin  sebanyak  500  ton. Dikatakan, harga   perkilonya  sebesar  Rp 12.500 dan setiap pembeli   dibatasi  hanya  sampai  4 kg, tujuannya agar   masyarakat  lainnya  bisa   mendapatkan   dengan harga   gula Rp 12.500. ‘’Tujuan   utama  kita  adalah  untuk menstabilkan   harga  kembali yang sempat menyentuh  sampai  Rp 22.000 perkilonya,’’   kata  Djabiruddin.   

Baca Juga :  Kunker ke Malind dan Kurik, Warga Keluhkan Guru     

  Dikatakan, tempat penjualan   gula  pasir  Bulog tersebut selain   di   kantor  Bulog   Merauke, juga oleh mitra   Bulog  di pasar  Wamanggu Merauke, Gudang Bulog  Yasa Mulia Tanah Miring dan Gudang Bulog Kurik. “Tentunya dengan sejumlah mitra   kita dengan harga eceran tertinggi  sebesar Rp 12.500 perkilonya,” jelasnya.  

  Ditanya lebih  lanjut  apakah  gula pasir yang  didatangkan ini kemungkinan akan  didroping ke  Boven Digoel?   Djabiruddin menjelaskan bahwa   nanti  pihaknya  akan  lihat. Pasalnya, jika   di drop  ke Boven Digoel  kemungkinan ada tambahan biaya transportasi. ‘’Kecuali    pemerintah daerah  setempat menanggung  biaya angkut dari sini,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Tahun Politik, Korpri Harus Tetap Netral

   Sementra     itu, Kaunit  Pidana Khusus Reserse Kriminal  Aipda Robby Pasangka yang  datang  memantau  langsung penjualan  gula pasir  bulog  di Pasar Wamanggu Merauke  mengaku pihaknya memastikan apakah ada perbedaan harga  antara  penjualan  bulog  dengan harga pasaran. ‘’Dari hasil pemantauan kami  bahwa  harga  Buloh  jauh lebih murah   dibandingkan  dengan  harga  pasaran  yang sekarang  masih Rp 17.000  perkilonya,’’ katanya.  Robby Pasangka menambahkan, harga    gula yang sempat naik menjadi   Rp 22.000  perkilo tersebut   karena  masalah armada kapal saat adanya lockdown. (ulo)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya