Seorang Pemuda Tewas Mengenaskan
MERAUKE-Seorang pemuda di Merauke yang belakangan diketahui bernama Jeremias Nakai, ditemukan tewas mengenaskan di depan Rumah Susun (Rusun) Stadion Katalpal, Kelurahan Rimba Jaya Merauke, Minggu (27/11).
Di ditubuhnya, ditemukan sejumlah luka alat tajam. Bahkan, leher korban nyaris putus, kaki kakan korban putus dan sejumlah luka lainnya. Engelbertus Konakaimu (23), sepupu korban saat datang melaporkan kasus tersebut ke SPKT Polres Merauke mengungkapkan, Sabtu malam, dirinya masih bertemu dengan korban yang saat itu ingin bertemu dengan bosnya untuk meminjam uang.
Karena korban yang masih tercatat sebagai warga belajar paket C tersebut bekerja sebagai buruh bangunan. ‘’Tapi karena sudah malam, saya sampaikan besok saja. Tapi, beberapa saat dia sudah menghilang dari rumah,’’ kata Engelbertus.
Minggu (27/11) kemarin saat ke rumah korban, ibu korban kata Engelbertus menyampaikan kalau korban tidak pulang semalam sampai sekarang. ‘’Beberapa saat kemudian, sekitar pukul 10.00 WIT, ada keluarga dari belakang rumah sakit sampaikan bahwa ada penemuan mayat dan sementara ini di kamar mayat RSUD Merauke,’’ katanya.
Mendapat informasi tersebut, Engelbertus bersama ibu korban ke kamar mayat RSUD Merauke dan saat sampai di rumah sakit, ternyata mayat tersebut adalah korban, sepupunya yang tidak pulang semalam.
Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasi Humas AKP Ahmad Nurung, SH, membenarkan penemuan mayat di depan Rusun PON XX di Stadion Katalpal Merauke tersebut. ‘’Mayat korban ditemukan sekitar pukul 07.30 WIT,’’ katanya.
Menurut Kasi Humas, di tubuh korban ditemukan sejumlah luka benda tajam yang belum diketahui, apakah pelaku menggunakan parang atau alat tajam lainnya. ‘’Kasus ini sementara dalam penyelidikan Reserse Kriminal Polres Merauke,’’ katanya.
Polisi sendiri telah mengamankan kamera CCTV yang ada di sekitar TKP. ‘’Mudah-mudahan bisa menjadi petunjuk bagi penyidik dalam mengungkap kasus ini,’’ harapnya.
Jenazah korban setelah dilakukan visum, kemudian dibawa ke rumah duka di sekitar kuburan Yobar Merauke. ‘’Kami imbau kepada pihak keluarga untuk menahan diri, karena kita juga belum tahu tahu siapa pelaku dan apa penyebabnya. Kami berharap agar mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk mengungkapnya,’’ pungkasnya. (ulo/tho)