MERAUKE-Untuk memberikan rasa aman bagi keluarga dari tenaga medis dan perawat yang menangani pasien Corona maupun pasien dalam pengawasan, Pemerintah Kabupaten Merauke menyiapkan Hotel Asmat sebagai tempat istirahat bagi perawat dan tenaga medis tersebut.
Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si mengungkapkan bahwa pihaknya telah memutuskan Hotel Asmat tersebut sebagai tempat istirahat bagi tenaga medis dan perawat yang menangani pasien Covid-19 maupun pasien dalam pengawasan.
“Kalau mereka selesai menangani pasien Covid-19 maupun pasien PDP, meskipun sudah menggunakan alat pelindung diri tapi namanya kita manusia pasti ada rasa was-was terutama bagi keluarga istri dan anak di rumah ketika tenaga medis dan perawat ini pulang ke rumahnya. Karenanya, untuk mencegah rasa kekhawatiran tersebut, kita siapkan hotel Asmat bagi tenaga medis dan perawat untuk isolasi atau istirahat,’’ kata bupati.
Selain itu, lanjut bupati Frederikus Gebze, pemerintah secara ketat mengawasi orang-orang yang keluar masuk Merauke. “Kami minta kepada semua masyarakat untuk mentaati instruksi dan ketentuan yang kita berikan. Dengan kita kerja sama, berkumpul di rumah, jaga jarak dan jaga kebersihan maka kita bisa memutus rantai penularan virus Corona,” jelasnya.
Merauke, ungkap bupati Frederikus Gebze merupakan kabupaten yang pertama kali mendeteksi dan menemukan bahwa ada yang terpapar virus Corona. Sebab, jika orang yang telah terpapar virus Corona tersebut tidak cepat terdeteksi maka dia akan menyebar lebih luas di masyarakat.
Bupati Frederikus Gebze juga meminta masyarakat untuk tidak panik tapi tetap tenang. Karena ada batasan waktu dari pukul 06.00 WIT sampai pukul 18.00 WIT untuk melakukan aktivitas, usaha maupun mencari makan. “Ketika di atas pukul 18.00 WIT, masyarakat tidak perlu keluar-keluar lagi, tapi diam di rumah dengan apa yang ada. pemerintah tetap berupaya melakukan tindakan-tindakan untuk perhatikan masyarakat,’’ pungkasnya. (ulo/tri)
MERAUKE-Untuk memberikan rasa aman bagi keluarga dari tenaga medis dan perawat yang menangani pasien Corona maupun pasien dalam pengawasan, Pemerintah Kabupaten Merauke menyiapkan Hotel Asmat sebagai tempat istirahat bagi perawat dan tenaga medis tersebut.
Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si mengungkapkan bahwa pihaknya telah memutuskan Hotel Asmat tersebut sebagai tempat istirahat bagi tenaga medis dan perawat yang menangani pasien Covid-19 maupun pasien dalam pengawasan.
“Kalau mereka selesai menangani pasien Covid-19 maupun pasien PDP, meskipun sudah menggunakan alat pelindung diri tapi namanya kita manusia pasti ada rasa was-was terutama bagi keluarga istri dan anak di rumah ketika tenaga medis dan perawat ini pulang ke rumahnya. Karenanya, untuk mencegah rasa kekhawatiran tersebut, kita siapkan hotel Asmat bagi tenaga medis dan perawat untuk isolasi atau istirahat,’’ kata bupati.
Selain itu, lanjut bupati Frederikus Gebze, pemerintah secara ketat mengawasi orang-orang yang keluar masuk Merauke. “Kami minta kepada semua masyarakat untuk mentaati instruksi dan ketentuan yang kita berikan. Dengan kita kerja sama, berkumpul di rumah, jaga jarak dan jaga kebersihan maka kita bisa memutus rantai penularan virus Corona,” jelasnya.
Merauke, ungkap bupati Frederikus Gebze merupakan kabupaten yang pertama kali mendeteksi dan menemukan bahwa ada yang terpapar virus Corona. Sebab, jika orang yang telah terpapar virus Corona tersebut tidak cepat terdeteksi maka dia akan menyebar lebih luas di masyarakat.
Bupati Frederikus Gebze juga meminta masyarakat untuk tidak panik tapi tetap tenang. Karena ada batasan waktu dari pukul 06.00 WIT sampai pukul 18.00 WIT untuk melakukan aktivitas, usaha maupun mencari makan. “Ketika di atas pukul 18.00 WIT, masyarakat tidak perlu keluar-keluar lagi, tapi diam di rumah dengan apa yang ada. pemerintah tetap berupaya melakukan tindakan-tindakan untuk perhatikan masyarakat,’’ pungkasnya. (ulo/tri)