Friday, April 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Hotel Asmat Disiapkan bagi Petugas Medis

Frederikus Gebze, SE, M.Si  ( FOTO: Sulo/Cepos) 

MERAUKE-Untuk  memberikan rasa  aman  bagi keluarga dari  tenaga  medis  dan perawat   yang  menangani  pasien  Corona maupun pasien dalam  pengawasan, Pemerintah Kabupaten Merauke menyiapkan   Hotel  Asmat  sebagai tempat   istirahat  bagi  perawat dan tenaga medis  tersebut.   

   Bupati Merauke  Frederikus  Gebze, SE, M.Si mengungkapkan   bahwa pihaknya  telah memutuskan  Hotel  Asmat  tersebut  sebagai tempat istirahat  bagi tenaga medis dan perawat  yang menangani   pasien  Covid-19 maupun   pasien dalam  pengawasan. 

   “Kalau  mereka selesai  menangani   pasien Covid-19  maupun pasien PDP, meskipun  sudah menggunakan   alat pelindung diri  tapi namanya   kita manusia  pasti ada rasa was-was terutama   bagi  keluarga  istri   dan anak  di rumah  ketika   tenaga medis dan perawat  ini  pulang ke rumahnya. Karenanya, untuk  mencegah   rasa kekhawatiran  tersebut, kita siapkan  hotel Asmat    bagi tenaga medis dan   perawat  untuk isolasi  atau istirahat,’’ kata  bupati.  

Baca Juga :  Brimob Merauke Buat Tempat Cuci Tangan

   Selain  itu, lanjut bupati   Frederikus  Gebze,  pemerintah  secara ketat mengawasi  orang-orang yang keluar masuk   Merauke.  “Kami minta kepada semua  masyarakat untuk mentaati instruksi  dan ketentuan yang kita berikan. Dengan kita   kerja sama, berkumpul di rumah,  jaga jarak dan jaga kebersihan maka kita bisa memutus rantai penularan virus Corona,” jelasnya. 

    Merauke, ungkap  bupati  Frederikus Gebze merupakan  kabupaten yang pertama  kali mendeteksi   dan menemukan  bahwa  ada yang  terpapar  virus Corona. Sebab, jika    orang yang  telah terpapar  virus Corona tersebut  tidak cepat   terdeteksi maka  dia akan menyebar  lebih luas di masyarakat. 

   Bupati   Frederikus Gebze juga meminta masyarakat  untuk tidak panik tapi  tetap tenang.  Karena  ada batasan waktu dari pukul  06.00 WIT   sampai pukul  18.00 WIT    untuk  melakukan aktivitas, usaha  maupun mencari makan.  “Ketika  di atas pukul 18.00 WIT, masyarakat   tidak perlu   keluar-keluar lagi,  tapi diam di rumah dengan  apa yang ada. pemerintah tetap berupaya  melakukan  tindakan-tindakan  untuk perhatikan masyarakat,’’ pungkasnya. (ulo/tri)   

Baca Juga :  Pembangunan PLBN Yetetkun dalam Proses Finishing
Frederikus Gebze, SE, M.Si  ( FOTO: Sulo/Cepos) 

MERAUKE-Untuk  memberikan rasa  aman  bagi keluarga dari  tenaga  medis  dan perawat   yang  menangani  pasien  Corona maupun pasien dalam  pengawasan, Pemerintah Kabupaten Merauke menyiapkan   Hotel  Asmat  sebagai tempat   istirahat  bagi  perawat dan tenaga medis  tersebut.   

   Bupati Merauke  Frederikus  Gebze, SE, M.Si mengungkapkan   bahwa pihaknya  telah memutuskan  Hotel  Asmat  tersebut  sebagai tempat istirahat  bagi tenaga medis dan perawat  yang menangani   pasien  Covid-19 maupun   pasien dalam  pengawasan. 

   “Kalau  mereka selesai  menangani   pasien Covid-19  maupun pasien PDP, meskipun  sudah menggunakan   alat pelindung diri  tapi namanya   kita manusia  pasti ada rasa was-was terutama   bagi  keluarga  istri   dan anak  di rumah  ketika   tenaga medis dan perawat  ini  pulang ke rumahnya. Karenanya, untuk  mencegah   rasa kekhawatiran  tersebut, kita siapkan  hotel Asmat    bagi tenaga medis dan   perawat  untuk isolasi  atau istirahat,’’ kata  bupati.  

Baca Juga :  RSBP Segera Miliki Ruang Bersalin Berstandar Akreditasi     

   Selain  itu, lanjut bupati   Frederikus  Gebze,  pemerintah  secara ketat mengawasi  orang-orang yang keluar masuk   Merauke.  “Kami minta kepada semua  masyarakat untuk mentaati instruksi  dan ketentuan yang kita berikan. Dengan kita   kerja sama, berkumpul di rumah,  jaga jarak dan jaga kebersihan maka kita bisa memutus rantai penularan virus Corona,” jelasnya. 

    Merauke, ungkap  bupati  Frederikus Gebze merupakan  kabupaten yang pertama  kali mendeteksi   dan menemukan  bahwa  ada yang  terpapar  virus Corona. Sebab, jika    orang yang  telah terpapar  virus Corona tersebut  tidak cepat   terdeteksi maka  dia akan menyebar  lebih luas di masyarakat. 

   Bupati   Frederikus Gebze juga meminta masyarakat  untuk tidak panik tapi  tetap tenang.  Karena  ada batasan waktu dari pukul  06.00 WIT   sampai pukul  18.00 WIT    untuk  melakukan aktivitas, usaha  maupun mencari makan.  “Ketika  di atas pukul 18.00 WIT, masyarakat   tidak perlu   keluar-keluar lagi,  tapi diam di rumah dengan  apa yang ada. pemerintah tetap berupaya  melakukan  tindakan-tindakan  untuk perhatikan masyarakat,’’ pungkasnya. (ulo/tri)   

Baca Juga :  Aset Tanahnya Diserobot, PLN Merauke Minta Bantuan Kejaksaan 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya