MERAUKE– Staf Ahli Menteri Pertanian Dr. Ir. Abd. Haris Bahrun mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan pihak Bulog terkait dengan penghentian pembelian beras dari petani di Merauke.
‘’Nanti kami koordinasi dengan Bulog ya, karena itu sangat tehnis sekali,’’ kata Abdul Haris Bahrun menjawab pertanyaan media ini berkaitan kebijakan pemerintah terkait penghentian pembelian beras petani oleh Bulog saat ini, di Merauke, Jumat (24/10).
‘’Tapi setahu saya, bulog itu tetap menyerap baik beras maupun gabah dari petani. Kebetulan Kepala Bulog Merauke kemarin ada di Jayapura dan kalau tidak salah hari ini ke Asmat. Tapi nanti kami akan koordinasi dengan Bulog terkait dengan pembelian beras,’’ jelasnya.
Abdul Haris Bahrun mengaku jika Bulog masih membeli beras maupun gabah. ‘’Karena kami keliling di beberapa provinsi, Bulog masih menyerap,’’ terangnya. Dari pihak Badan Pangfan Nasional mengaku bahwa masih ada penungasan, sehingga Bulog masih bisa menyerap beras dari petani.
‘’Sebenarnya masih bisa. Tapi, nanti saya koordinasikan lagi dengan pihak Bulog,’’ pungkasnya.
MERAUKE– Staf Ahli Menteri Pertanian Dr. Ir. Abd. Haris Bahrun mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan pihak Bulog terkait dengan penghentian pembelian beras dari petani di Merauke.
‘’Nanti kami koordinasi dengan Bulog ya, karena itu sangat tehnis sekali,’’ kata Abdul Haris Bahrun menjawab pertanyaan media ini berkaitan kebijakan pemerintah terkait penghentian pembelian beras petani oleh Bulog saat ini, di Merauke, Jumat (24/10).
‘’Tapi setahu saya, bulog itu tetap menyerap baik beras maupun gabah dari petani. Kebetulan Kepala Bulog Merauke kemarin ada di Jayapura dan kalau tidak salah hari ini ke Asmat. Tapi nanti kami akan koordinasi dengan Bulog terkait dengan pembelian beras,’’ jelasnya.
Abdul Haris Bahrun mengaku jika Bulog masih membeli beras maupun gabah. ‘’Karena kami keliling di beberapa provinsi, Bulog masih menyerap,’’ terangnya. Dari pihak Badan Pangfan Nasional mengaku bahwa masih ada penungasan, sehingga Bulog masih bisa menyerap beras dari petani.
‘’Sebenarnya masih bisa. Tapi, nanti saya koordinasikan lagi dengan pihak Bulog,’’ pungkasnya.