Monday, December 23, 2024
30.7 C
Jayapura

Siswi SMKN 3 Merauke  Ditikam OTK

Orang tua dan korban saat menunjukkan baju yang berlumuran darah yang digunakan korban   pada malam kejadian di SPKT Polres Merauke, Jumat (26/3) kemarin. ( FOTO:  Sulo/Cepos)

MERAUKE-Kasus kekerasan kembali terjadi. Bila sebelumnya, seorang bocah lima tahun disabet parang oleh pelaku begal saat dalam perjalanan bersama ayahnya,  kali ini menimpa  seorang siswi SMKN 3 Merauke bernama Liana Mayang Sari. Korban ditikam  oleh orang y ang tidak dikenal (OTK) di sekitar Gang Sayur Kelurahan  Bambu Pemali  Merauke, Kamis  (25/3) sekitar pukul  19.00 WIT.

  Didampingi ayah  kandungnya, korban yang masih  di bawah umur  ini  menjelaskan   bahwa malam  itu dirinya yang pulang praktek kerja dari salah satu media lokal di Merauke dengan menggunakan sepeda motor sedang  dalam perjalanan  pulang ke rumah dari jalan Raya Mandala ke Jalan Gak  melewati gang Sayur Merauke.

Baca Juga :  Penyebab Pembakaran Kantor KPU Jangan Dilihat Setengah - setengah

    Saat berada di Gang Sayur tersebut, korban merasa ada seseorang yang berada di belakangnya, sehingga  korban mencoba  untuk memberikan jalan  kepada pelaku yang di belakangnya. Tapi  ternyata  pelaku menabrak korban dan langsung menikamnya dari belakang.

   Korban  dan pelaku sama-sama terjatuh. Namun pelaku berusaha  berdiri dan langsung melarikan diri dengan mengunakan sepeda motornya.  Sementara motor yang digunakan korban  masuk ke dalam selokan.”Tidak ada barang-barang korban yang  diambil oleh  pelaku,” kata Kanit SPKT Polres Merauke  Ipda Hasan Imanahu yang menerima  laporan korban  tersebut.

   Korban tidak mengenal  pelaku dan selama  ini dirinya tidak mempunyai masalah dengan seseorang. Salah satu keluarga korban mengimbau untuk lebih berhati-hati ketika  ingin keluar malam.

Baca Juga :  Dana BOS Naik Hampir 100 Persen, SMA YPK Terapkan Pendidikan Gratis

  “Kalau memang tidak terlalu penting dan mendedak, lebih  baik tidak usah  keluar malam karena  sekarang ini  banyak orang  yang mabuk di jalan dan sering membawa alat tajam,” imbaunya.

   Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasat  Reskrim AKP Agus F. Pombos, SIK membenarkan laporan  kejadian tersebut. “Sekarang ini  korban sedang dimintai keterangan  oleh penyidik,” tandas Kasat Reskrim. (ulo/tri)   

Orang tua dan korban saat menunjukkan baju yang berlumuran darah yang digunakan korban   pada malam kejadian di SPKT Polres Merauke, Jumat (26/3) kemarin. ( FOTO:  Sulo/Cepos)

MERAUKE-Kasus kekerasan kembali terjadi. Bila sebelumnya, seorang bocah lima tahun disabet parang oleh pelaku begal saat dalam perjalanan bersama ayahnya,  kali ini menimpa  seorang siswi SMKN 3 Merauke bernama Liana Mayang Sari. Korban ditikam  oleh orang y ang tidak dikenal (OTK) di sekitar Gang Sayur Kelurahan  Bambu Pemali  Merauke, Kamis  (25/3) sekitar pukul  19.00 WIT.

  Didampingi ayah  kandungnya, korban yang masih  di bawah umur  ini  menjelaskan   bahwa malam  itu dirinya yang pulang praktek kerja dari salah satu media lokal di Merauke dengan menggunakan sepeda motor sedang  dalam perjalanan  pulang ke rumah dari jalan Raya Mandala ke Jalan Gak  melewati gang Sayur Merauke.

Baca Juga :  Kapolda: Diduga Para Pelaku Biasa “Main” di Bandara

    Saat berada di Gang Sayur tersebut, korban merasa ada seseorang yang berada di belakangnya, sehingga  korban mencoba  untuk memberikan jalan  kepada pelaku yang di belakangnya. Tapi  ternyata  pelaku menabrak korban dan langsung menikamnya dari belakang.

   Korban  dan pelaku sama-sama terjatuh. Namun pelaku berusaha  berdiri dan langsung melarikan diri dengan mengunakan sepeda motornya.  Sementara motor yang digunakan korban  masuk ke dalam selokan.”Tidak ada barang-barang korban yang  diambil oleh  pelaku,” kata Kanit SPKT Polres Merauke  Ipda Hasan Imanahu yang menerima  laporan korban  tersebut.

   Korban tidak mengenal  pelaku dan selama  ini dirinya tidak mempunyai masalah dengan seseorang. Salah satu keluarga korban mengimbau untuk lebih berhati-hati ketika  ingin keluar malam.

Baca Juga :  Dana BOS Naik Hampir 100 Persen, SMA YPK Terapkan Pendidikan Gratis

  “Kalau memang tidak terlalu penting dan mendedak, lebih  baik tidak usah  keluar malam karena  sekarang ini  banyak orang  yang mabuk di jalan dan sering membawa alat tajam,” imbaunya.

   Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasat  Reskrim AKP Agus F. Pombos, SIK membenarkan laporan  kejadian tersebut. “Sekarang ini  korban sedang dimintai keterangan  oleh penyidik,” tandas Kasat Reskrim. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya