Friday, March 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Sebelum Desember, 190 CPNS Tidak Lulus Seleknas Peroleh NIP

MERAUKE-Sebanyak 190 calon pegawai negeri sipil  (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merauke  yang sebenarnya tidak lulus Seleksi Nasional (Seleknas) formasi 2018 lalu namun diumumkan oleh Pemerintah Kabupaten Merauke di bawah pemerintahan Frederikus Gebze lulus CPNS boleh bernapas lega. Pasalnya, 190 orang tersebut akan segera mendapatkan Nomor Induk Kepegawaian (NIK). 

   Saat menutup Prajabatan Golongan II dan III formasi 2018,   Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, mengungkapkan bahwa 190 orang tersebut akan segera menerima NIP sebelum bulan Desember 2021. Dikatakan, bupati bahwa 190 orang yang diumumkan lulus tersebut yang sebenarnya tidak lulus seleksi nasional boleh mendapatkan NIP setelah melalui perjuangan yang panjang di pusat terutama di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. 

Baca Juga :  Wakapolres dan Kasat Reskrim Diganti

   Selain 190 orang yang tidak lulus tersebut menjadi lulus, juga akan  ditambah dengan 190 orang yang sebenarnya lulus Seleknas pada saat itu,  namun tidak diumumkan sebagai peserta yang lulus karena ditutupi oleh 190 orang yang tidak lulus menjadi lulus. 

   “Jadi  yang 190 orang yang lulus itu sudah ada NIP, sehingga totalnya nanti yang akan mendapatkan NIP sebanyak 380 orang,” tandas bupati, Senin (25/10).  

  Sementara itu, terkait dengan prajabatan yang telah dilakukan terhadap CPNS 277 golongan  II dan III Formasi 2018 tersebut, Bupati Romanus mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin mengulang apa yang sudah diperoleh selama prajabatan dan tidak ingin menjelaskan  kebiasaan-kebiasaan dari ASN yang biasanya pemalas, menganggap remeh segala persoalan dan selalu mencari enak kalau ada perjalanan dinas,  mau mendapatkan honor yang lebih besar  dan sebagainya  yang saat kerja nol. 

Baca Juga :  Dua Bangunan Milik Pemkab di Asmat Ludes Terbakar 

   Menurut Bupati Romanus Mbaraka, jika pada saat dirinya mengikuti prajabatan masih lebih banyak dilatih dengan fisik  dan mental, namun berbeda dengan sekarang  yang lebih banyak  menggunakan aplikasi dalam bekerja. Sehingga  yang  harus dilakukan oleh setiap Aparatur  Sipil  Negara saat ini adalah menguasai tehnologi.  “Jadi life skillnya harus baik,” tandasnya. (ulo/tri)    

MERAUKE-Sebanyak 190 calon pegawai negeri sipil  (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merauke  yang sebenarnya tidak lulus Seleksi Nasional (Seleknas) formasi 2018 lalu namun diumumkan oleh Pemerintah Kabupaten Merauke di bawah pemerintahan Frederikus Gebze lulus CPNS boleh bernapas lega. Pasalnya, 190 orang tersebut akan segera mendapatkan Nomor Induk Kepegawaian (NIK). 

   Saat menutup Prajabatan Golongan II dan III formasi 2018,   Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, mengungkapkan bahwa 190 orang tersebut akan segera menerima NIP sebelum bulan Desember 2021. Dikatakan, bupati bahwa 190 orang yang diumumkan lulus tersebut yang sebenarnya tidak lulus seleksi nasional boleh mendapatkan NIP setelah melalui perjuangan yang panjang di pusat terutama di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. 

Baca Juga :  Suara Terbanyak Bukan Jaminan Jadi Pimpinan Dewan

   Selain 190 orang yang tidak lulus tersebut menjadi lulus, juga akan  ditambah dengan 190 orang yang sebenarnya lulus Seleknas pada saat itu,  namun tidak diumumkan sebagai peserta yang lulus karena ditutupi oleh 190 orang yang tidak lulus menjadi lulus. 

   “Jadi  yang 190 orang yang lulus itu sudah ada NIP, sehingga totalnya nanti yang akan mendapatkan NIP sebanyak 380 orang,” tandas bupati, Senin (25/10).  

  Sementara itu, terkait dengan prajabatan yang telah dilakukan terhadap CPNS 277 golongan  II dan III Formasi 2018 tersebut, Bupati Romanus mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin mengulang apa yang sudah diperoleh selama prajabatan dan tidak ingin menjelaskan  kebiasaan-kebiasaan dari ASN yang biasanya pemalas, menganggap remeh segala persoalan dan selalu mencari enak kalau ada perjalanan dinas,  mau mendapatkan honor yang lebih besar  dan sebagainya  yang saat kerja nol. 

Baca Juga :  Dekatkan Pelayanan, Samsat Launching Samdey dan Samling

   Menurut Bupati Romanus Mbaraka, jika pada saat dirinya mengikuti prajabatan masih lebih banyak dilatih dengan fisik  dan mental, namun berbeda dengan sekarang  yang lebih banyak  menggunakan aplikasi dalam bekerja. Sehingga  yang  harus dilakukan oleh setiap Aparatur  Sipil  Negara saat ini adalah menguasai tehnologi.  “Jadi life skillnya harus baik,” tandasnya. (ulo/tri)    

Berita Terbaru

Artikel Lainnya