“Pemeriksaan meliputi kelengkapan administrasi yakni dokumen karantina dari daerah asal (KT-3) dan memeriksa fisik media pembawa. setelah diperiksa lengkap dan aman kita juga mengambil sampel untuk diuji secara laboratoris untuk pemenuhan pengujian monitoring,” kata Khafidul, Kamis (24/7).
Sebagai informasi untuk pengujian benih padi di Laboratorium Karantina Papua Selatan, salah satunya dapat dilakukan melalui deteksi Nematoda dengan metode perendaman. Metode ini cukup efektif untuk mengetahui keberadaan nematode patogen tanaman untuk selanjutnya diidentifikasi secara morfologi dibawah mikroskop kompound.
“Program swasembada pangan di Papua Selatan merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pemasukan lebih dari 156.840 kilogram benih padi ini, peran karantina dalam mendukung program pemerintah diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan di Papua Selatan dan membantu mencapai tujuan swasembada pangan,” pungkasnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos