MERAUKE– Antrian pajang truk yang semakin mengular di 3 SPBU di Kota Merauke dipertanyakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sumber Daya Mineral (Disnaker dan SDM) Provinsi Papua Selatan, Lambert Patruan.
Pasalnya, di tahun 2024 ini, kuota BBM untuk Biosolar dan Pertalite telah mengalami peningkatan. Lambert menjelaskan bahwa tahun 2024 ini kuota BBM subsidi untuk Kabupaten Merauke mengalami penambahan.
Untuk Biosolar dari 24.847 ton di tahun 2023 naik menjadi 28.597 ton di tahun 2024 atau sekitar 115 persen. Sementara untuk Pertalite dari 29.817 ton di tahun 2023 naik menjadi 34.663 ton di tahun 2024 atau naik sekitar 116 persen).
Kata mantan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Boven Digoel ini seharusnya antrian panjang tersebut tidak perlu terjadi karena sudah ada tambahan kuota.
‘’Ini yang menjadi pertanyaan besar kita kemana penyaluran BBM ini sehingga antrian panjang masih terjadi,’’ katanya.
Apalagi, kata Lambert Patruan, kendaraan-kendaraan tersebut sudah memiliki barcode dalam pengisian BBM.
‘’Kalau dihitung dengan kuota dan kendaraan yang ada, kuota yang ada sangat cukup dan antrian seperti yang terjadi dalam beberapa tahun ini tidak perlu terjadi sebenarnya,’’ katanya.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya akan segera mengundang Pertamina Merauke dan instansi terkait untuk membahas soal pengawasan di lapangan, agar kebocoran-kebocoran yang terjadi selam ini dapat diminimalisir dan BBM subsidi tersebut benar-benar tepat sasaran. (ulo/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos