Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Antrian Panjang Truk ke SPBU Dipertanyakan

MERAUKE– Antrian pajang truk yang semakin  mengular di 3 SPBU di Kota Merauke  dipertanyakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sumber Daya Mineral (Disnaker dan SDM) Provinsi Papua Selatan, Lambert Patruan.

Pasalnya, di tahun 2024 ini, kuota BBM untuk  Biosolar dan  Pertalite telah mengalami peningkatan. Lambert menjelaskan bahwa tahun 2024 ini kuota BBM subsidi untuk Kabupaten Merauke mengalami penambahan.

Untuk Biosolar dari 24.847 ton di tahun 2023 naik menjadi 28.597 ton di tahun 2024 atau sekitar 115 persen. Sementara untuk Pertalite dari 29.817 ton di tahun 2023 naik menjadi 34.663 ton di tahun 2024 atau naik sekitar 116 persen).

Baca Juga :  Pangdam: Strategi TNI Mendukung Percepatan Pembangunan 

Kata mantan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Boven Digoel ini seharusnya antrian panjang tersebut tidak perlu terjadi karena sudah ada tambahan  kuota.

‘’Ini yang menjadi pertanyaan besar kita kemana penyaluran BBM ini sehingga antrian panjang  masih terjadi,’’ katanya.

Apalagi, kata  Lambert Patruan, kendaraan-kendaraan tersebut sudah memiliki barcode dalam pengisian BBM.

‘’Kalau  dihitung dengan kuota dan kendaraan yang ada, kuota yang ada sangat cukup dan antrian seperti yang terjadi dalam beberapa tahun ini tidak perlu terjadi sebenarnya,’’ katanya.

Karena itu, lanjut dia,  pihaknya  akan segera mengundang  Pertamina  Merauke dan instansi  terkait untuk membahas soal pengawasan di lapangan, agar kebocoran-kebocoran yang terjadi selam ini dapat diminimalisir dan  BBM subsidi tersebut benar-benar tepat sasaran. (ulo/ade)

Baca Juga :  Anggota MRP Wilayah Adat Animha Dukung PPS

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE– Antrian pajang truk yang semakin  mengular di 3 SPBU di Kota Merauke  dipertanyakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sumber Daya Mineral (Disnaker dan SDM) Provinsi Papua Selatan, Lambert Patruan.

Pasalnya, di tahun 2024 ini, kuota BBM untuk  Biosolar dan  Pertalite telah mengalami peningkatan. Lambert menjelaskan bahwa tahun 2024 ini kuota BBM subsidi untuk Kabupaten Merauke mengalami penambahan.

Untuk Biosolar dari 24.847 ton di tahun 2023 naik menjadi 28.597 ton di tahun 2024 atau sekitar 115 persen. Sementara untuk Pertalite dari 29.817 ton di tahun 2023 naik menjadi 34.663 ton di tahun 2024 atau naik sekitar 116 persen).

Baca Juga :  Enam Pelaku Pencurian Laptop di SMK Antonius, Diringkus

Kata mantan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Boven Digoel ini seharusnya antrian panjang tersebut tidak perlu terjadi karena sudah ada tambahan  kuota.

‘’Ini yang menjadi pertanyaan besar kita kemana penyaluran BBM ini sehingga antrian panjang  masih terjadi,’’ katanya.

Apalagi, kata  Lambert Patruan, kendaraan-kendaraan tersebut sudah memiliki barcode dalam pengisian BBM.

‘’Kalau  dihitung dengan kuota dan kendaraan yang ada, kuota yang ada sangat cukup dan antrian seperti yang terjadi dalam beberapa tahun ini tidak perlu terjadi sebenarnya,’’ katanya.

Karena itu, lanjut dia,  pihaknya  akan segera mengundang  Pertamina  Merauke dan instansi  terkait untuk membahas soal pengawasan di lapangan, agar kebocoran-kebocoran yang terjadi selam ini dapat diminimalisir dan  BBM subsidi tersebut benar-benar tepat sasaran. (ulo/ade)

Baca Juga :  Konvoi Dimulai dari Kantor Sementara Gubernur PPS 

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya