Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Nalayan Hilang 6 Hari di Merauke, Ditemukan di Okaba 

Kondisinya Sudah Mulai Membusuk

MERAUKE– Seorang nelayan bernama Benediktus Mbombo Samkakai yang dinyatakan hilang sejak 19 Juni 2023 lalu di sekitar Pantai Payum, Kelurahan Samkai, Distrik Merauke, akhirnya berhasil ditemukan di tepi Pantai Kampung Wambi, Distrik Okaba, Kabupaten Merauke, Minggu (25/6) sekitar   pukul 10.55 WIT. Korban saat ditemukan  terdampar  di pantai  tersebut sudah dalam keadaan tak bernyawa. Bahkan mulai membusuk.   

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke melalui Kepala Subseksi Operasi, Reza Afriyanto, S.Sos menjelaskan, informasi terkait adanya sesosok jenazah ditemukan di tepi pantai Kampung Wambi tersebut, diterima Pos Pencarian dan Pertolongan Merauke di Okaba sekitar pukul 10.55 WIT.

Baca Juga :  Ikuti Bimtek Terkait Tugas dan Fungsi Dewan 

‘’Mengingat bahwa saat ini juga tengah dilakukan proses pencarian korban seorang nelayan yang dilaporkan belum kembali sejak 19 Juni lalu, maka dilakukan upaya pengecekan guna memastikan apakah jenazah tersebut adalah korban yang sudah 6  hari ini dicari,’’katanya.

   Setelah dilakukan pengecekan oleh personil Pos Pencarian dan Pertolongan Okaba, didampingi oleh perwakilan dari keluarga korban yang berdomisili di Kampung Wambi, maka  dapat dipastikan bahwa korban meninggal yang terdampar di tepi pantai Wkamung Wambi tersebut  adalah Benediktus Mbombo Samkakai, korban yang sejak 19 Juni 2023 dilaporkan hilang saat menjaring ikan di laut Merauke.

‘’Korban  ditemukan di titik yang berjarak sekitar 108 kilometer dari lokasi awal kejadian ke arah barat laut di Kampung Wambi,’’ jelasnya. Keluarga korban selama ini tinggal di Kampung Wambi, Distrik Okaba Merauke.    

Baca Juga :  800 Tenaga Honorer Bakal Diangkat  Jadi CPNS

Reza Afriyanto menjelaskan bahwa setelah  jenazah tersebut ditemukan dan dievakuasi, pihak keluarga langsung menguburkan  di pemakaman Kampung Wambi, mengingat jenazah korban saat ditemukan sudah mengeluarkan bau yang menyengat.

“Tadi sekitar pukul 12.40 WIT, jenazah  korban kami serahkan ke pihak keluarganya di sana dan rencananya langsung dikubur pihak  keluarga,” tukas Reza. Ditambahkan, dengan ditemukannya jenazah tersebut, maka  operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. (ulo/tho)

Kondisinya Sudah Mulai Membusuk

MERAUKE– Seorang nelayan bernama Benediktus Mbombo Samkakai yang dinyatakan hilang sejak 19 Juni 2023 lalu di sekitar Pantai Payum, Kelurahan Samkai, Distrik Merauke, akhirnya berhasil ditemukan di tepi Pantai Kampung Wambi, Distrik Okaba, Kabupaten Merauke, Minggu (25/6) sekitar   pukul 10.55 WIT. Korban saat ditemukan  terdampar  di pantai  tersebut sudah dalam keadaan tak bernyawa. Bahkan mulai membusuk.   

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke melalui Kepala Subseksi Operasi, Reza Afriyanto, S.Sos menjelaskan, informasi terkait adanya sesosok jenazah ditemukan di tepi pantai Kampung Wambi tersebut, diterima Pos Pencarian dan Pertolongan Merauke di Okaba sekitar pukul 10.55 WIT.

Baca Juga :  Danrem Pastikan Patok Batas Negara Tidak Ada yang Digeser

‘’Mengingat bahwa saat ini juga tengah dilakukan proses pencarian korban seorang nelayan yang dilaporkan belum kembali sejak 19 Juni lalu, maka dilakukan upaya pengecekan guna memastikan apakah jenazah tersebut adalah korban yang sudah 6  hari ini dicari,’’katanya.

   Setelah dilakukan pengecekan oleh personil Pos Pencarian dan Pertolongan Okaba, didampingi oleh perwakilan dari keluarga korban yang berdomisili di Kampung Wambi, maka  dapat dipastikan bahwa korban meninggal yang terdampar di tepi pantai Wkamung Wambi tersebut  adalah Benediktus Mbombo Samkakai, korban yang sejak 19 Juni 2023 dilaporkan hilang saat menjaring ikan di laut Merauke.

‘’Korban  ditemukan di titik yang berjarak sekitar 108 kilometer dari lokasi awal kejadian ke arah barat laut di Kampung Wambi,’’ jelasnya. Keluarga korban selama ini tinggal di Kampung Wambi, Distrik Okaba Merauke.    

Baca Juga :  Tuntut Ganti Rugi, Pemilik Hak Ulayat Palang Pustu Boepe 

Reza Afriyanto menjelaskan bahwa setelah  jenazah tersebut ditemukan dan dievakuasi, pihak keluarga langsung menguburkan  di pemakaman Kampung Wambi, mengingat jenazah korban saat ditemukan sudah mengeluarkan bau yang menyengat.

“Tadi sekitar pukul 12.40 WIT, jenazah  korban kami serahkan ke pihak keluarganya di sana dan rencananya langsung dikubur pihak  keluarga,” tukas Reza. Ditambahkan, dengan ditemukannya jenazah tersebut, maka  operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya