MERAUKE – Reserse Kriminal Polres Merauke melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pemasok Minyak Goreng (Migor) yang ada di Kabupaten Merauke menjelang Idul Fitri.
Pasalnya, menjelang Lebaran tersebut, kebutuhan Migor semakin meningkat, sementara ketersediaan Migor di pasaran semakin menipis dengan harga yang terus meroket.
Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji melalui Kasat Reskrim AKP Najamuddin, MH, kepada wartawan seusai melakukan Sidak di 3 pemasok Migor di Merauke tersebut, mengungkapkan, dari pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, belum menemukan adanya penimbunan Migor. Namun diakui, ketersediaan Migor di Merauke saat ini menipis dikarenakan pasokan dari Pulau Jawa yang dibatasi.
‘’Ada pembatasan dari pulau Jawa, karena di sana juga kebutuhan sangat besar. Itu yang membuat minyak goreng saat ini menipis,’’ katanya.
Selain itu, lanjutnya, minyak goreng yang didatangkan ke Merauke tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan orang di Merauke, tapi sebagian dikirim ke Boven Digoel dan Mappi serta Asmat untuk kebutuhan warga yang ada di 3 daerah tersebut.
‘’Minyak goreng yang masuk ke Merauke tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di Merauke, tapi juga di tiga kabupaten lainnya di Selatan Papua,’’ jelasnya.
Namun demikian, sebut Kasat Reskrim Najamuddin, sebelum Idul Fitri diperkirakan kapal yang membawa minyak goreng tersebut akan masuk ke Merauke.
Soal harga minyak goreng yang terus naik ditengah menipisnya persediaan saat ini, Kasat Najamuddin mengaku tidak bisa mengontrol hal itu, karena pembatasan Harga Eceran Tertinggi (HET) telah dicabut oleh pemerintah. ‘’Sekarang tidak ada lagi HET yang ditetapkan pemerintah karena sudah dicabut,’’ tandasnya. (ulo/tho)