Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Polisi Belum Temukan Adanya Penimbunan Migor

MERAUKE – Reserse Kriminal Polres Merauke melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pemasok Minyak Goreng (Migor) yang ada di  Kabupaten Merauke menjelang Idul Fitri.

Pasalnya, menjelang Lebaran tersebut, kebutuhan Migor semakin meningkat, sementara ketersediaan Migor di pasaran semakin menipis dengan harga yang terus meroket.

Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung  Sangaji melalui Kasat Reskrim AKP Najamuddin, MH, kepada wartawan  seusai melakukan Sidak di 3 pemasok Migor di Merauke tersebut, mengungkapkan, dari pemeriksaan yang  dilakukan pihaknya, belum menemukan adanya penimbunan Migor. Namun diakui, ketersediaan Migor di Merauke saat ini menipis dikarenakan pasokan dari Pulau Jawa yang dibatasi.

‘’Ada pembatasan dari pulau Jawa, karena di sana  juga kebutuhan sangat besar. Itu yang membuat  minyak goreng saat ini menipis,’’ katanya.

Baca Juga :  Hilang Dua Minggu, Ditemukan Selamat di Hutan

Selain  itu, lanjutnya, minyak goreng yang didatangkan ke Merauke tersebut  tidak hanya memenuhi kebutuhan orang di Merauke, tapi sebagian dikirim ke Boven Digoel dan Mappi  serta Asmat  untuk kebutuhan warga yang ada di 3 daerah tersebut.

‘’Minyak goreng yang masuk ke Merauke tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di Merauke, tapi juga di tiga kabupaten lainnya di Selatan Papua,’’ jelasnya.

Namun demikian, sebut Kasat Reskrim Najamuddin, sebelum Idul Fitri  diperkirakan kapal yang membawa minyak goreng tersebut akan masuk ke Merauke.

Soal harga minyak goreng yang terus naik ditengah menipisnya persediaan saat ini, Kasat Najamuddin mengaku tidak bisa mengontrol hal itu, karena pembatasan Harga Eceran Tertinggi (HET) telah dicabut oleh  pemerintah. ‘’Sekarang tidak ada lagi  HET yang ditetapkan pemerintah karena sudah dicabut,’’ tandasnya. (ulo/tho)

Baca Juga :  Ratusan Warga Ikuti Lomba Panahan  Tradisional

MERAUKE – Reserse Kriminal Polres Merauke melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pemasok Minyak Goreng (Migor) yang ada di  Kabupaten Merauke menjelang Idul Fitri.

Pasalnya, menjelang Lebaran tersebut, kebutuhan Migor semakin meningkat, sementara ketersediaan Migor di pasaran semakin menipis dengan harga yang terus meroket.

Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung  Sangaji melalui Kasat Reskrim AKP Najamuddin, MH, kepada wartawan  seusai melakukan Sidak di 3 pemasok Migor di Merauke tersebut, mengungkapkan, dari pemeriksaan yang  dilakukan pihaknya, belum menemukan adanya penimbunan Migor. Namun diakui, ketersediaan Migor di Merauke saat ini menipis dikarenakan pasokan dari Pulau Jawa yang dibatasi.

‘’Ada pembatasan dari pulau Jawa, karena di sana  juga kebutuhan sangat besar. Itu yang membuat  minyak goreng saat ini menipis,’’ katanya.

Baca Juga :  Ratusan Warga Ikuti Lomba Panahan  Tradisional

Selain  itu, lanjutnya, minyak goreng yang didatangkan ke Merauke tersebut  tidak hanya memenuhi kebutuhan orang di Merauke, tapi sebagian dikirim ke Boven Digoel dan Mappi  serta Asmat  untuk kebutuhan warga yang ada di 3 daerah tersebut.

‘’Minyak goreng yang masuk ke Merauke tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di Merauke, tapi juga di tiga kabupaten lainnya di Selatan Papua,’’ jelasnya.

Namun demikian, sebut Kasat Reskrim Najamuddin, sebelum Idul Fitri  diperkirakan kapal yang membawa minyak goreng tersebut akan masuk ke Merauke.

Soal harga minyak goreng yang terus naik ditengah menipisnya persediaan saat ini, Kasat Najamuddin mengaku tidak bisa mengontrol hal itu, karena pembatasan Harga Eceran Tertinggi (HET) telah dicabut oleh  pemerintah. ‘’Sekarang tidak ada lagi  HET yang ditetapkan pemerintah karena sudah dicabut,’’ tandasnya. (ulo/tho)

Baca Juga :  Terjatuh,  Seorang ABK KM Juneyao Maru V Dilaporkan Hilang Tenggelam

Berita Terbaru

Artikel Lainnya