Sementara itu, Ustad Das’ad Latif dalam tauziahnya juga menyampaikan terima kasih atas undangan dari Pemprov Papua Selatan sehingga dirinya bisa sampai di Merauke Papua Selatan. Menurutnya, jika ingin belajar toleransi datanglah ke Merauke, Papua Selatan.
‘’Pesan pertama saya, jagalah persaudaraan. Jaga Ukuwah. Kalau Merauke ribut bukan di Makassar dna Jawa yang rugi. Tapi yang rugi kita di Merauke. Makalah jagalah Merauke dan Papua Selatan ini. Karena disinilah kita cari nafkah dan hidup. Disinilah kita berkeluarga dan tidak ada yang bisa mempertahankan kampung halaman kita selain kita disini,’’ jelasnya.
Kaitannya dengan tema tauziah tersebut membentuk insan-insan yang taqwa. Di bulan Ramadan ini sebagai Umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa dengan tujuan dari puasa adalah untuk memperoleh taqwa. Namun, salah satu yang dapat membatalkan puasa tersebut adalah gosip.
‘’Tujuan puasa adalah agar menjadi umat yang taqwa. Taqwa gampang disebut, tapi banyak orang Islam yang tidak tahu apa itu taqwa. Taqwa dari bahasa Arab yang terdiri dari 4 huruf,’’ katanya.
Menurutnya, orang yang tagwa bulan ramadan mewakili sifat-sifat mulut ini diantaranya tidak sombong unatarat taqwa diantaranya rendah hati, tidak sombong, tidak angkuh, tidka nyeleneh, tidak pandang rendah orang dan sebagainya. ‘’Kalau ada orang puasa tapi suka pandang enteng orang lain, puasanya tidak bermanfaat,’’ katanya.
Pada kesempatan tersebut Ustad Das’ad Latif juga mengajak seluruh masyarakat Papua Selatan untuk bersatu kembali setelah terkotak-kotak akibat perbedaan pilihan. Karena menurutnya, perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa namun tidak boleh memecah persatuan antara satu dengan lainnya. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos