Saturday, March 15, 2025
24.7 C
Jayapura

Masalah Keluarga Berujung Bentrok antar Kelompok

Kapolres Merauke AKBP  Bahara Marpaung, SH saat menenangkan salah satu kelompok yang  saling baku serang di Transito, Minggu   (24/3) (FOTO : Sulo/Cenderawasih Pos )

MERAUKE-  Dua kelompok  warga di Transito, Pintu Air, Kelurahan Maro-Merauke baku serang  dengan    menggunakan alat tajam maupun batu dan kayu, Minggu  (24/3) kemarin.  Bahkan  tampak piring kaca berhamburan di jalan karena salah satu kelompok tersebut menggunakan piring kaca dari hadiah sabun cuci. Akibat bentrok antar dua kelompok ini, menyebabkan salah satu  warga bernama Tonje  kena anak panah   dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan lainnya kena  kaca piring. 

  Berdasarkan  data yang diperoleh di  lapangan, menyebutkan   bahwa  peristiwa ini  berawal dari masalah salah satu  keluarga. Pasangan keluarga ini dari dua suku yang berbeda. Saat  istri  akan ke gereja, kemudian  dihadang oleh suaminya  yang lagi cemburu kepada istrinya. kemudian terjadi percekcokan dan berujung  baku serang antara kedua  kelompok  ini.   

Baca Juga :  Di Kuburan Yobar, Mahasiswa Unmus Tewas Ditikam

   “Kedua kelompok   ini sudah saling serang dari pagi sekitar  pukul 08.00 WIT,” kata seorang warga yang menyaksikan   pertarungan kedua kelompok yang setiap saat terjadi   tersebut. 

   Untungnya,   kedua kelompk yang saling  serang ini  dapat dihentikan setelah Kapolsek KP3 Laut Iptu Bambang Irinto,  Kasat Intel Iptu Budi  Santoso,  Kasat Polair AKP Sakka, SH,  Kabag Ops AKP Erol Sudrajat dan Kapolres  Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH, yang turun langsung menemui kedua  kelompok yang bertikai tersebut.   

    Kapolres Merauke AKBP bahara Marpaung, SH    ditemui media ini mengungkapkan bahwa dari  data sementara yang diperoleh pihaknya  di lapangan  bahwa kejadian  ini  terjadi berawal dari masalah  keluarga dari Yan dari Asmat dengan  istrinya Ulipa dari Mappi. ‘’Tapi jelasnya nanti setelah diambil keterangan. Karena  sekarang  ini dilakukan mediasi untuk dilakukan secara kekeluargaan, sehingga masalah    ini  tidak terulang lagi besok,’’ tandas Kapolres. 

Baca Juga :  Tidak Terapkan Prokes, Paslon Dijerat UU Karantina Kesehatan

   Untuk diketahui, perseteruan kedua kelompok  di Transito  ini hampir setiap saat terjadi  lebih banyak  dipicu karena pengaruh minuman  keras. (ulo/tri)   

Kapolres Merauke AKBP  Bahara Marpaung, SH saat menenangkan salah satu kelompok yang  saling baku serang di Transito, Minggu   (24/3) (FOTO : Sulo/Cenderawasih Pos )

MERAUKE-  Dua kelompok  warga di Transito, Pintu Air, Kelurahan Maro-Merauke baku serang  dengan    menggunakan alat tajam maupun batu dan kayu, Minggu  (24/3) kemarin.  Bahkan  tampak piring kaca berhamburan di jalan karena salah satu kelompok tersebut menggunakan piring kaca dari hadiah sabun cuci. Akibat bentrok antar dua kelompok ini, menyebabkan salah satu  warga bernama Tonje  kena anak panah   dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan lainnya kena  kaca piring. 

  Berdasarkan  data yang diperoleh di  lapangan, menyebutkan   bahwa  peristiwa ini  berawal dari masalah salah satu  keluarga. Pasangan keluarga ini dari dua suku yang berbeda. Saat  istri  akan ke gereja, kemudian  dihadang oleh suaminya  yang lagi cemburu kepada istrinya. kemudian terjadi percekcokan dan berujung  baku serang antara kedua  kelompok  ini.   

Baca Juga :  Gubernur Ajak Warga Jaga Kebersihan Pantai Lampu Satu

   “Kedua kelompok   ini sudah saling serang dari pagi sekitar  pukul 08.00 WIT,” kata seorang warga yang menyaksikan   pertarungan kedua kelompok yang setiap saat terjadi   tersebut. 

   Untungnya,   kedua kelompk yang saling  serang ini  dapat dihentikan setelah Kapolsek KP3 Laut Iptu Bambang Irinto,  Kasat Intel Iptu Budi  Santoso,  Kasat Polair AKP Sakka, SH,  Kabag Ops AKP Erol Sudrajat dan Kapolres  Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH, yang turun langsung menemui kedua  kelompok yang bertikai tersebut.   

    Kapolres Merauke AKBP bahara Marpaung, SH    ditemui media ini mengungkapkan bahwa dari  data sementara yang diperoleh pihaknya  di lapangan  bahwa kejadian  ini  terjadi berawal dari masalah  keluarga dari Yan dari Asmat dengan  istrinya Ulipa dari Mappi. ‘’Tapi jelasnya nanti setelah diambil keterangan. Karena  sekarang  ini dilakukan mediasi untuk dilakukan secara kekeluargaan, sehingga masalah    ini  tidak terulang lagi besok,’’ tandas Kapolres. 

Baca Juga :  Pertahankan Tempat Sakral,  Bangun Pondok  Tempat Ziarah 

   Untuk diketahui, perseteruan kedua kelompok  di Transito  ini hampir setiap saat terjadi  lebih banyak  dipicu karena pengaruh minuman  keras. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya