Friday, April 26, 2024
31.7 C
Jayapura

Pemkab Sosialisasi Gerakan Tanam Palawijaya

MERAUKE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke melakukan sosialisasi  gerakan tanam palawijaya dan empon-empon bagi warga Kampung Gurinda Jaya, Distrik Jagebob, Kabupaten Merauke, Minggu (23/1). 

Wakil Bupati Merauke Riduwan, S.Sos, M.Pd, yang ditemui media ini    terkait sosialisasi dan gerakan tanam palawijaya dan empon-empon tersebut mengungkapkan, sosialisasi dan gerakan ini dimaksudkan agar masyarakat  tidak membiarkan lahan  yang ada menjadi lahan tidur. Tapi, harus diolah dan  ditanami dengan tanaman yang dapat menghasilkan sesuatu yang bisa bermanfaatkan  bagi kelangsungan hidup dalam keluarga.

‘’Yang kita lakukan kemarin itu hanya sebagai percontohan dengan harapan masyarakat dapat mengikuti dan tidak membiarkan lahan mereka  terbengkalai atau menjadi lahan tidur. Ada  sekitar 10.250 meter persegi yang akan menjadi percontohan,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Dinsos Ajukan Tambahan Kuota Penerima PBI BPJS Kesehatan

Dikatakan, untuk palawiya, selain ada jagung juga ada kedelai dan sebagainya. Sedangkan untuk empon-empon diantaranya jahe, kunyit, lengkuas, dan berbagai tanaman bumbu  dapur lainnya.

Dinas Tanaman Pangan, Holtikultira dan Perkebunan Kabupaten Merauke, kata Wabup  Riduwan mempunyai  program tahun ini untuk penanaman palawija seluas 3.000 hektar terutama jagung. ‘’Dari sisi geografisnya, untuk tanaman palawija dan empon-empon itu sangat cocok di Jagebob  karena rata-rata daerahnya cukup tinggi,’’ terangnya. (ulo/tho)   

MERAUKE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke melakukan sosialisasi  gerakan tanam palawijaya dan empon-empon bagi warga Kampung Gurinda Jaya, Distrik Jagebob, Kabupaten Merauke, Minggu (23/1). 

Wakil Bupati Merauke Riduwan, S.Sos, M.Pd, yang ditemui media ini    terkait sosialisasi dan gerakan tanam palawijaya dan empon-empon tersebut mengungkapkan, sosialisasi dan gerakan ini dimaksudkan agar masyarakat  tidak membiarkan lahan  yang ada menjadi lahan tidur. Tapi, harus diolah dan  ditanami dengan tanaman yang dapat menghasilkan sesuatu yang bisa bermanfaatkan  bagi kelangsungan hidup dalam keluarga.

‘’Yang kita lakukan kemarin itu hanya sebagai percontohan dengan harapan masyarakat dapat mengikuti dan tidak membiarkan lahan mereka  terbengkalai atau menjadi lahan tidur. Ada  sekitar 10.250 meter persegi yang akan menjadi percontohan,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Dapat Bantuan Seragam, Agustina Ndiken Menangis Terharu 

Dikatakan, untuk palawiya, selain ada jagung juga ada kedelai dan sebagainya. Sedangkan untuk empon-empon diantaranya jahe, kunyit, lengkuas, dan berbagai tanaman bumbu  dapur lainnya.

Dinas Tanaman Pangan, Holtikultira dan Perkebunan Kabupaten Merauke, kata Wabup  Riduwan mempunyai  program tahun ini untuk penanaman palawija seluas 3.000 hektar terutama jagung. ‘’Dari sisi geografisnya, untuk tanaman palawija dan empon-empon itu sangat cocok di Jagebob  karena rata-rata daerahnya cukup tinggi,’’ terangnya. (ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya