
MERAUKE- Nasib naas dialami Ahmad Muslimin. Bocah laki-laki 5 tahun tersebut akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke setelah sempat dirawat. Korban meninggal dunia akibat luka parah yang dialami di kepala dan tangan kanannya yang putus oleh orang mabuk di pertigaan Yobar Husen Palela Merauke, Sabtu (20/3).
Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasat Reskrim AKP Agus F. Pombos, SIK membenarkan peristiwa pembacokan yang dialami korban tersebut. Pembacokan ini berawal saat Ridho ayah dari bocah tersebut sedang dalam perjalanan dari Buti kembali ke rumahnya bersama dengan kondekturnya dengan menggunakan sepeda motor sekitar pukul 20.00 WIT. Korban saat itu beradi bagian depan.
Ketika akan belok ke jalan Husen Palela, korban dicegat oleh 2 orang yang sedang dipengaruhi minuman keras dengan mengunakan parang. Korban langsung mengayunkan parang ke korban dan mengenai tangan kirinya. Namun tebasan parang tersebut juga mengenai kepala dari korban Ahmad Muslimin, sehingga korban terjatuh tersungkur ke tanah. Pelaku kembali mengayunkan parang dan mengenai tangan kanan korban Ahmad.
Setelah itu, pelaku mengejar kondektur dari Ridho namun berhasil kabur. ‘Pelaku kembali ke TKP dengan maksud mengambil motor tapi saat kasih starter motor tidak bunyi sehingga meninggalkan korban di TKP,’’ jelasnya.
Setelah pelaku pergi, korban Ridho langsung membawa anaknya ke RSAL Merauke, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal pada Minggu (21/3). Kasat Reskrim mengungkapkan bahwa identitas dari pelaku tersebut sudah terindentifikasi dan meminta bantuan masyarakat untuk melaporkan apabila mengetahui keberadaannya. “Sementara ini tim kita sedang melakukan pencarian di lapangan,” tandasnya. (ulo/tri)