MERAUKE – Kendati pengumuman telah berlalu seklitar 1 bulan lalu, namun para peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi Pemerintah Provinsi Papua Selatan mendatangi Gedung Negara yang menjadi kantor sementara Gubernur Papua Selatan, Rabu (21/5).
Kedatangan mereka tersebut untuk menyampaikan keluhan dan tuntutan terkait hasil seleksi CPNS di Provinsi Papua Selatan.
Saat tiba, Sebagian perwakilan diterima wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa dan diajak masuk ke dalam ruangan bersama Sekretaris BKPSDM untuk melakukan audensi mencari solusi atas ketidak lulusan, terutama jika mereka merasa ada kejanggalan dalam seleksi tersebut.
Salah satu pencaker, Marselino Gebze, pada seleksi CPNS lalu melamar di Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR. Dia membeberkan hasilnya mendapat nilai baik, namun dinyatakan tidak lulus.
“Poin saya 40,9 lebih tinggi dari salah satu peserta mendapat 38,1 yang dinyatakan lulus, sedangkan saya tidak lulus. Saya sudah melakukan sanggahan tapi jawabannya tidak memuaskan, termasuk persoalan ini juga sudah saya sampaikan ke Kepala BKPSDM. Saya pertanyakan, apa yang menyebabkan saya tidak lulus, apakah ada solusi,” kata Marselino Gebze.
Tak jauh beda dengan yang dialami Mery Kamim. Dikatakan, dengan nilai tes SKB dan SKD Mery mengklaim dapat masuk diurutan 24 dari kuota 38 pada jurusan bidang yang dipilih saat tes. “Nilai sudah saya hitung dan prediksi pasti masuk, tapi saya terima hasil tidak lulus dan menjadi urutan 45, saya merasa sangat kecewa,” bebernya.