Terkait Musim Tanam Rendengan dan Gadu
MERAUKE– Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT minta atensi dari Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan untuk memperhatikan masalah musim tanam rendengan tahun 2023/2024 dikaitkan dengan perubahan cuaca atau musim yang terjadi saat ini. Hal itu dikatakan bupati Romanus Mbaraka, MT dengan melihat kondisi di lapangan, dimana sebagian lahan belum ditanami padi.Padahal sudah di pertengahan bulan Januari 2024.
‘’Seharusnya di saat sekarang ini padi sudah mulai bunting dan pada akhir bulan Februari atau awal Maret sudah mulai panen. Tapi, sekarang kalau kita lihat, sebagian lahan belum ditanami dan ada yang baru tanam,’’ kata bupati Romanus Mbaraka, baru-baru ini.
Menurut orang nomor satu di Merauke itu, jika masalah tanam tidak diperhatikan dengan baik dikaitkan dengan perubahan musim maka yang terjadi bisa gagal panen, sehingga akan membuat harga beras di Merauke bisa melonjak naik.
‘’Kalau nanti harga beras sampai Rp 17.000 perkilo maka yang repot nanti Pak Kapolres. Sehingga ini benar-benar harus diperhatikan,’’ jelasnya.
Bupati mewanti-wanti jangan sampai demo jilid II terjadi. Demo jilid I karena masalah jaringan internet Telkom yang hilang dan demo jilid kedua karena harga beras yang tinggi.
Diketahui, saat ini harga beras di tingkat Pasar Merauke rata-rata antara Rp 14.000-16.000 perkilo. Kalaupun ada harga Rp 13.000 perkilo, namun kondisi beras dengan harga tersebut sudah setengah menir. Lebih dari 50 persen adalah beras patahan. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos