Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Bupati Minta Atensi Kepala Dinas Pertanian

Terkait Musim Tanam Rendengan dan Gadu 

MERAUKE– Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT minta atensi dari Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan  untuk memperhatikan masalah musim tanam rendengan tahun 2023/2024 dikaitkan dengan perubahan cuaca atau musim yang terjadi saat ini. Hal itu dikatakan  bupati Romanus Mbaraka, MT dengan melihat kondisi di lapangan, dimana sebagian lahan belum ditanami padi.Padahal sudah di pertengahan bulan Januari 2024.

‘’Seharusnya di saat sekarang ini padi sudah mulai bunting dan pada akhir bulan Februari atau awal Maret sudah mulai panen. Tapi, sekarang kalau kita lihat, sebagian lahan belum ditanami dan ada yang baru tanam,’’ kata bupati Romanus Mbaraka, baru-baru ini.

Baca Juga :  Cabuli Bocah, Pria Beristri Dihukum 12 Tahun Penjara

   Menurut   orang nomor satu di Merauke itu, jika masalah tanam tidak diperhatikan dengan baik dikaitkan dengan perubahan musim maka yang  terjadi bisa gagal panen, sehingga akan membuat harga beras di Merauke bisa melonjak naik.

‘’Kalau nanti harga beras sampai Rp 17.000 perkilo maka yang repot nanti  Pak Kapolres. Sehingga ini benar-benar harus diperhatikan,’’ jelasnya.

Bupati mewanti-wanti jangan sampai demo jilid II  terjadi. Demo jilid I  karena masalah jaringan internet  Telkom yang hilang dan demo jilid kedua karena harga beras yang tinggi.

Diketahui, saat ini harga beras di tingkat Pasar Merauke rata-rata antara Rp 14.000-16.000 perkilo.  Kalaupun ada harga Rp 13.000  perkilo, namun kondisi beras dengan harga tersebut sudah setengah menir. Lebih dari 50 persen adalah beras patahan. (ulo)    

Baca Juga :  Pastikan Dana Otsus Digunakan Sesuai Peruntukannya 

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Terkait Musim Tanam Rendengan dan Gadu 

MERAUKE– Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT minta atensi dari Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan  untuk memperhatikan masalah musim tanam rendengan tahun 2023/2024 dikaitkan dengan perubahan cuaca atau musim yang terjadi saat ini. Hal itu dikatakan  bupati Romanus Mbaraka, MT dengan melihat kondisi di lapangan, dimana sebagian lahan belum ditanami padi.Padahal sudah di pertengahan bulan Januari 2024.

‘’Seharusnya di saat sekarang ini padi sudah mulai bunting dan pada akhir bulan Februari atau awal Maret sudah mulai panen. Tapi, sekarang kalau kita lihat, sebagian lahan belum ditanami dan ada yang baru tanam,’’ kata bupati Romanus Mbaraka, baru-baru ini.

Baca Juga :  RSBP Segera Miliki Ruang Bersalin Berstandar Akreditasi     

   Menurut   orang nomor satu di Merauke itu, jika masalah tanam tidak diperhatikan dengan baik dikaitkan dengan perubahan musim maka yang  terjadi bisa gagal panen, sehingga akan membuat harga beras di Merauke bisa melonjak naik.

‘’Kalau nanti harga beras sampai Rp 17.000 perkilo maka yang repot nanti  Pak Kapolres. Sehingga ini benar-benar harus diperhatikan,’’ jelasnya.

Bupati mewanti-wanti jangan sampai demo jilid II  terjadi. Demo jilid I  karena masalah jaringan internet  Telkom yang hilang dan demo jilid kedua karena harga beras yang tinggi.

Diketahui, saat ini harga beras di tingkat Pasar Merauke rata-rata antara Rp 14.000-16.000 perkilo.  Kalaupun ada harga Rp 13.000  perkilo, namun kondisi beras dengan harga tersebut sudah setengah menir. Lebih dari 50 persen adalah beras patahan. (ulo)    

Baca Juga :  Vox Point akan Terus Dorong Pendidikan

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya