MERAUKE- Pihak Pertamina membangun SPBU satu harga di tapal batas RI-PNG, tepatnya di Distrik Waropko, Simpang Ninati, Kabupaten Boven Digoel. Sales Branch Manager Rayon III Papua Merauke, Anwar Hidayat mengungkapkan, keberadaan SPBU satu harga di wilayah perbatasan RI-PNG tepatnya di sekitar Distrik Waropko tersebut, dalam rangka pemerataan agar masyarakat mudah mendapatkan BBM dengan satu harga di seluruh Indonesia.
Dengan dibangunnya SPBU satu harga di Waropko Simpang Ninati tersebut, maka total SPBU satu harga di Kabupaten Boven Digoel sebanyak 8 SPBU. ‘’Di Boven Digoel, sudah tercatat 8 SPBU satu harga,’’ katanya.
Kuota yang diberikan untuk SPBU Waropko tersebut, jelas dia, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang ada di daerah tersebut. Artinya, kuota yang diberikan lebih sedikit dibandingkan dengan kuota SPBU yang ada di dalam kota.
Selain SPBU baru di tapal batas itu, Anwar Hidayat menjelaskan, BBM satu harga juga disediakan di Pegunungan Bintang, di mana Pegunungan Bintang masuk dalam Rayon III Pertamina Maluku-Papua. BBM satu harga yang ada di Pegunungan Bintang ini, disuplay dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel dengan menggunakan pesawat. ‘’Kalau sekarang Pertalite harganya Rp 10.000 perliter, maka biaya angkutnya dari Tanah Merah ke Oksibil sekitar 3 kali lipat dari harga BBM tersebut. Karena menggunakan pesawat,’’ tandasnya.
Kepala Distrik Ninati Andi Riki William Duarmas menyambut baik kehadiran SPBU BBM satu harga di Distrik Woropko Simpang Ninati, karena menurutnya sangat membantu warga sekitar yang berada di perbatasan yang terdapat 3 distrik yakni Woropko, Ninati dan Ambatkwi.(ulo/tho)