MERAUKE – Sebanyak 25 pasang putra-putri Papua Selatan mengikuti seleksi duta wisata Papua Selatan dengan program tanya saya duta wisata di SMA YPK Merauke dimulai Jumat (19/07/2024), kemarin.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Selatan Soleman Jambormias, S.Pd, M.Pd, kepada wartawan seusai membuka seleksi tersebut mengungkapkan, tahun ini pihaknya memiliki salah satu program perioritas yakni tasaduta, tanya saya duta wisata.
‘’Kita mau didik adik-adik kita yang terpilih nanti sebagai duta wisata untuk mereka tempat bertanya. Makanya programnya, tanya saya duta wisata. Kita akan menyampaikan kepada semua orang bahwa tanyake mereka. Karena mereka akan didik untuk tahu kebudayaan di Papua Selatan. Semua suku di Papua Selatan, tempat-tempat wisata, destinasi di Papua Selatan dan semua. Target kita dalam 5 tahun kedepan, ada 1.000 duta wisata yang akan kita rekrut supaya mereka promosi secara masif tentang Papua Selatan khususnya dunia pariwisata,’’ katanya.
Soleman Jambormias menjelaskan, perekrutan duta wisata berikutnya akan direkrut di Kabupaten Mappi, Boven Digoel dan Asmat dan akan menjadi duta wisata Papua Selatan.
‘’Program utama dari duta wisata ini setelah kita balik promosi duta wisata di Makssar 5-10 Agustus, kita akan mulai dengan penataan Pantai Lampu Satu. Duta-duta wisata ini untuk mulai menjaga kebersihan dan penataan Lampu Satu. Kita akan mulai dari hal kecil dulu,’’ jelasnya.
Sebagai duta wisata, lanjut mantan Kepsek SMA YPK Merauke ini, semua hal harus dipahami dan diketahui. Mereka juga harus dikirim untuk belajar Bahasa Inggris dan ikut pelatihan di Bali, Jogja dan Jakarta.
‘’Pertama, mereka dididik tentang pariwisata tapi juga publik speak. Komunikasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggrisnya harus bagus. Kita target 3 bulan, duta wisata ini sudah harus bagus,’’ terangnya.
Ditambahkan, duta wisata ini harus menguasai budaya yanga da di Papua Selatan. Asmat dengan budayanya yang sudah mendunia dengan festival budanyanya Pokman. ‘’Itu lagi kita dorong. Kemudian rumah semut yang keunikannya belum kita promosi dengan baik. Karena pariwisata itu bukan hanya soal pantai saja, tapi ada kebudayaan, adat istiadat. Karena kita kaya akan budaya dan istiadat yang dapat mengundang para wisatawan datang ke Papua Selatan,’’ pungkasnya. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos