Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Di Mappi, 10 Unit Rumah Kontrakan Ludes Terbakar

Tidak Ada Korban Jiwa, Kerugian Ditaksir Rp 800 Juta

MAPPI – Sebanyak  10 unit  rumah kontrakan milik Hamsi di Kilometer 3, Kepi, Kabupaten Mappi ludes terbakar Rabu (20/4). Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kerugian material dipekrirakan mencapai Rp 800  juta.  Kapolres Mappi melalui Kasat Reskrim, Iptu Andi Suhidin, SH,M.Si, saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya membenarkan kebakaran yang menimpa 10 unit rumah kontrakan tersebut.

Dari kebakaran tersebut, kata  Kasat Reskrim, pihaknya telah meminta keterangan kepada sejumlah  saksi  yang merupakan penghuni dari rumah kontrakan tersebut, termasuk pemilik rumah. 

Pemilik rumah Hamzi menjelaskan, jika saat kejadian, dirinya sedang tidur dan kaget bangun dan melihat  rumah kontrakannya sudah terbakar,  asal mula api dari rumah nomor 8 dan 7. Saksi bersama penghuni rumah berusaha memadamkan api secara manual, namun korban api lebih besar sehingga menghaguskan rumah kontrakan tersebut.

Baca Juga :  Pemkab Merauke Datangkan 2 Kontainer Telur dari Surabaya   

Sementara Leni Widawati, penghuni rumah nomor 8, lanjut Kasat Reskrim, berdasarkan keterangan bahwa pada saat itu  sedang tidur menyusui anaknya dan mendengar bunyi sesuati dari atas plafon dan saat memeriksa asal bunyi itu, api sudah dalam keadaan menyala sehingga berteriak-teriak minta tolong sambil menggendong anaknya lewat pintu belakang rumah.

Sehingga saksi menduga asal mulai api dari korsleting listrik. Sementara Susiati, penghuni rumah nomor 6  yang saat itu sedang mencuci pakaian menggunakan mesin cuci mendengar adanya bunyi dari rumah  kontrakan nomor 7 dan langsung keluar dan melihat rumah kontrakan nomor 7 sudah terbakar dan menyebar ke rumah kontrakan 8 dan 6. 

Baca Juga :  Hasil Test CPNS 2018 Merauke Diumumkan 31 Juli

Menurut Kasat Reskrim, dari olah TKP yang dilakukan diketahui,  rumah kontrakan nomor 7 tersebut dalam keadaan kosong belum ada yang kontrak. ‘’Kesimpulan sementara jika api bermula dari rumah kontrakan nomor 7 dan dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP, dugaan sementara penyebab api berasal dari korsleting listrik dan kelalaian pada penghuni rumah kontrakan nomor 8 yang diduga menyimpan BBM di kamar,’’ terangnya.

Ditambahkan, rencana tindak  lanjut adalah melakukan penyelidikan karena penghuni rumah kontrakan nomor 8 menitipkan barang-barang berupa mesin Djonson  15 PK pada rumah kontrakan nomor 7 dan barang barang yang dititipkan tersebut terdapat tangki BBM mesin djonson. (ulo/tho)    

Sulo

Tidak Ada Korban Jiwa, Kerugian Ditaksir Rp 800 Juta

MAPPI – Sebanyak  10 unit  rumah kontrakan milik Hamsi di Kilometer 3, Kepi, Kabupaten Mappi ludes terbakar Rabu (20/4). Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kerugian material dipekrirakan mencapai Rp 800  juta.  Kapolres Mappi melalui Kasat Reskrim, Iptu Andi Suhidin, SH,M.Si, saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya membenarkan kebakaran yang menimpa 10 unit rumah kontrakan tersebut.

Dari kebakaran tersebut, kata  Kasat Reskrim, pihaknya telah meminta keterangan kepada sejumlah  saksi  yang merupakan penghuni dari rumah kontrakan tersebut, termasuk pemilik rumah. 

Pemilik rumah Hamzi menjelaskan, jika saat kejadian, dirinya sedang tidur dan kaget bangun dan melihat  rumah kontrakannya sudah terbakar,  asal mula api dari rumah nomor 8 dan 7. Saksi bersama penghuni rumah berusaha memadamkan api secara manual, namun korban api lebih besar sehingga menghaguskan rumah kontrakan tersebut.

Baca Juga :  Pengganti Sekwan Sedang Digodok di Baperjakat   

Sementara Leni Widawati, penghuni rumah nomor 8, lanjut Kasat Reskrim, berdasarkan keterangan bahwa pada saat itu  sedang tidur menyusui anaknya dan mendengar bunyi sesuati dari atas plafon dan saat memeriksa asal bunyi itu, api sudah dalam keadaan menyala sehingga berteriak-teriak minta tolong sambil menggendong anaknya lewat pintu belakang rumah.

Sehingga saksi menduga asal mulai api dari korsleting listrik. Sementara Susiati, penghuni rumah nomor 6  yang saat itu sedang mencuci pakaian menggunakan mesin cuci mendengar adanya bunyi dari rumah  kontrakan nomor 7 dan langsung keluar dan melihat rumah kontrakan nomor 7 sudah terbakar dan menyebar ke rumah kontrakan 8 dan 6. 

Baca Juga :  Pemkab Masih Tunggu Hibah Sejumlah Aset PON XX

Menurut Kasat Reskrim, dari olah TKP yang dilakukan diketahui,  rumah kontrakan nomor 7 tersebut dalam keadaan kosong belum ada yang kontrak. ‘’Kesimpulan sementara jika api bermula dari rumah kontrakan nomor 7 dan dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP, dugaan sementara penyebab api berasal dari korsleting listrik dan kelalaian pada penghuni rumah kontrakan nomor 8 yang diduga menyimpan BBM di kamar,’’ terangnya.

Ditambahkan, rencana tindak  lanjut adalah melakukan penyelidikan karena penghuni rumah kontrakan nomor 8 menitipkan barang-barang berupa mesin Djonson  15 PK pada rumah kontrakan nomor 7 dan barang barang yang dititipkan tersebut terdapat tangki BBM mesin djonson. (ulo/tho)    

Sulo

Berita Terbaru

Artikel Lainnya