Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Cari Solusi Keluarkan Genangan Air

Warga yang masih   bertahan di GOR Hiad  Sai Merauke sampai Kamis (21/3) siang kemarin. ( FOTO : Sulo/Cenderawasih Pos)

MERAUKE- Hingga Kamis (21/3) siang, total warga Merauke yang masih  bertahan di tempat penampungan GOR Hiad Sai  Merauke akibat banjir sebanyak 254 jiwa. Sedangkan  sebagian sudah pulang sendiri  ke rumahnya masing-masing. 

 Kepala Seksi  Lindungan Jaminan Sosial Keluarga Dinas Sosial Kabupaten Merauke Joseph Horokubun, ditemui di GOR Hiad Sai Merauke mengungkapkan  bahwa  para pengungsi  ini  rencananya akan segera dipulangkan. ‘’Kalau bukan nanti sore berarti besok (hari ini, red),’’ kata  Joseph. 

   Menurut  Joseph,   dari hasil pemantauan lapangan yang ia lakukan dari para pengungsi tersebut, sebenarnya  yang harus dilakukan adalah mencari solusi bagaimana genangan air   di rumah warga yang mengungsi   tersebut  bisa segera  surut atau kering. Sebab, lanjut dia, yang terjadi   sekarang adalah  bukan lagi banjir  tapi lebih pada genangan air. Sebab, air   yang menggenangi  rumah-rumah warga   ini tidak memiliki saluran pembuangan. 

Baca Juga :  Polres Boven Digoel Dipraperadilankan   

‘’Kalau saya lihat  lebih pada genangan air. Karena tidak ada lagi  saluran pembuangan sehingga  itu tetap menggenangi rumah saudara-saudara  kita ini,’’ jelasnya.     

  Joseph menjelaskan, dari pantauan yang ia lakukan di 3 kelurahan asal warga yang mengunggsi tersebut, yakni Rimba Jaya, Samkai dan Mandala, lingkungan  tempat mereka tinggal sudah surut  sampai setinggi  lutut.  

  “Kita tidak bisa mengharapkan air sampai kering, karena situasi  sekarang musim hujan. Jadi persoalan sekarang bukan banjir tapi genangan air. Sehingga sekali lagi, harus ada solusi untuk mengalirkan  genangan air tersebut,’’ jelasnya. 

   Jika  tidak dibuatkan  saluran pembuangan, maka begitu  hujan maka   genangan air  akan  naik atau  tinggi  lagi. Soal  makan minum bagi  para pengungsi tersebut, Joseph  Horokubun mengaku tidak ada masalah. Sebab, selain dari instansi  pemerintah, banyak warga yang datang membawa bantuan   bahan makanan maupun minuman.  Apalagi,   untuk makan, TNI telah membackup dengan dapur umum. 

Baca Juga :  Serap Masukan Warga, Kapolda Kunker ke Mappi dan Boven Digoel

 ‘’Tapi saya  pikir  tidak mungkin juga warga  harus terus  bertahan di GOR sini.  karena pasti mereka ada titik jenuhnya, sehingga  rencananya  kalau bukan sore ini  kita  pulangkan   berarti besok pagi,” tambahnya. (ulo/tri)   

Warga yang masih   bertahan di GOR Hiad  Sai Merauke sampai Kamis (21/3) siang kemarin. ( FOTO : Sulo/Cenderawasih Pos)

MERAUKE- Hingga Kamis (21/3) siang, total warga Merauke yang masih  bertahan di tempat penampungan GOR Hiad Sai  Merauke akibat banjir sebanyak 254 jiwa. Sedangkan  sebagian sudah pulang sendiri  ke rumahnya masing-masing. 

 Kepala Seksi  Lindungan Jaminan Sosial Keluarga Dinas Sosial Kabupaten Merauke Joseph Horokubun, ditemui di GOR Hiad Sai Merauke mengungkapkan  bahwa  para pengungsi  ini  rencananya akan segera dipulangkan. ‘’Kalau bukan nanti sore berarti besok (hari ini, red),’’ kata  Joseph. 

   Menurut  Joseph,   dari hasil pemantauan lapangan yang ia lakukan dari para pengungsi tersebut, sebenarnya  yang harus dilakukan adalah mencari solusi bagaimana genangan air   di rumah warga yang mengungsi   tersebut  bisa segera  surut atau kering. Sebab, lanjut dia, yang terjadi   sekarang adalah  bukan lagi banjir  tapi lebih pada genangan air. Sebab, air   yang menggenangi  rumah-rumah warga   ini tidak memiliki saluran pembuangan. 

Baca Juga :  Tiga Badan Usaha Diberi Surat Peringatan

‘’Kalau saya lihat  lebih pada genangan air. Karena tidak ada lagi  saluran pembuangan sehingga  itu tetap menggenangi rumah saudara-saudara  kita ini,’’ jelasnya.     

  Joseph menjelaskan, dari pantauan yang ia lakukan di 3 kelurahan asal warga yang mengunggsi tersebut, yakni Rimba Jaya, Samkai dan Mandala, lingkungan  tempat mereka tinggal sudah surut  sampai setinggi  lutut.  

  “Kita tidak bisa mengharapkan air sampai kering, karena situasi  sekarang musim hujan. Jadi persoalan sekarang bukan banjir tapi genangan air. Sehingga sekali lagi, harus ada solusi untuk mengalirkan  genangan air tersebut,’’ jelasnya. 

   Jika  tidak dibuatkan  saluran pembuangan, maka begitu  hujan maka   genangan air  akan  naik atau  tinggi  lagi. Soal  makan minum bagi  para pengungsi tersebut, Joseph  Horokubun mengaku tidak ada masalah. Sebab, selain dari instansi  pemerintah, banyak warga yang datang membawa bantuan   bahan makanan maupun minuman.  Apalagi,   untuk makan, TNI telah membackup dengan dapur umum. 

Baca Juga :  Serap Masukan Warga, Kapolda Kunker ke Mappi dan Boven Digoel

 ‘’Tapi saya  pikir  tidak mungkin juga warga  harus terus  bertahan di GOR sini.  karena pasti mereka ada titik jenuhnya, sehingga  rencananya  kalau bukan sore ini  kita  pulangkan   berarti besok pagi,” tambahnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya