
MERAUKE- Hingga Kamis (21/3) siang, total warga Merauke yang masih bertahan di tempat penampungan GOR Hiad Sai Merauke akibat banjir sebanyak 254 jiwa. Sedangkan sebagian sudah pulang sendiri ke rumahnya masing-masing.
Kepala Seksi Lindungan Jaminan Sosial Keluarga Dinas Sosial Kabupaten Merauke Joseph Horokubun, ditemui di GOR Hiad Sai Merauke mengungkapkan bahwa para pengungsi ini rencananya akan segera dipulangkan. ‘’Kalau bukan nanti sore berarti besok (hari ini, red),’’ kata Joseph.
Menurut Joseph, dari hasil pemantauan lapangan yang ia lakukan dari para pengungsi tersebut, sebenarnya yang harus dilakukan adalah mencari solusi bagaimana genangan air di rumah warga yang mengungsi tersebut bisa segera surut atau kering. Sebab, lanjut dia, yang terjadi sekarang adalah bukan lagi banjir tapi lebih pada genangan air. Sebab, air yang menggenangi rumah-rumah warga ini tidak memiliki saluran pembuangan.
‘’Kalau saya lihat lebih pada genangan air. Karena tidak ada lagi saluran pembuangan sehingga itu tetap menggenangi rumah saudara-saudara kita ini,’’ jelasnya.
Joseph menjelaskan, dari pantauan yang ia lakukan di 3 kelurahan asal warga yang mengunggsi tersebut, yakni Rimba Jaya, Samkai dan Mandala, lingkungan tempat mereka tinggal sudah surut sampai setinggi lutut.
“Kita tidak bisa mengharapkan air sampai kering, karena situasi sekarang musim hujan. Jadi persoalan sekarang bukan banjir tapi genangan air. Sehingga sekali lagi, harus ada solusi untuk mengalirkan genangan air tersebut,’’ jelasnya.
Jika tidak dibuatkan saluran pembuangan, maka begitu hujan maka genangan air akan naik atau tinggi lagi. Soal makan minum bagi para pengungsi tersebut, Joseph Horokubun mengaku tidak ada masalah. Sebab, selain dari instansi pemerintah, banyak warga yang datang membawa bantuan bahan makanan maupun minuman. Apalagi, untuk makan, TNI telah membackup dengan dapur umum.
‘’Tapi saya pikir tidak mungkin juga warga harus terus bertahan di GOR sini. karena pasti mereka ada titik jenuhnya, sehingga rencananya kalau bukan sore ini kita pulangkan berarti besok pagi,” tambahnya. (ulo/tri)