Thursday, April 25, 2024
24.7 C
Jayapura

Di Pasar Jibama, Pelaku Judi Serang Polisi

Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen, S.sos, M.M saat turun menenangkan masyarakat lainnya di Pasar Jibama agar tidak ikut -ikutan sekelompok warga yang bermain judi dadu dan melakukan penyerangan, Kamis (19/11) petang. (Foto : Denny/ Cepos)

WAMENA-Sekelompok warga yang bermain judi dadu dan togel di Pasar Jibama dikabarkan melakukan penyerangan terhadap anggota Samapta Polres Jayawijaya yang sedang berpatroli di wilayah tersebut, Kamis (19/11) petang sekira pukul 18.00 WIT. Aparat terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan dan meminta pertebalan pasukan dari Polres untuk melakukan pengejaran kepada para pelaku.
Penambahan anggota Polres Jayawijaya tiba di Pasar Jibama dan membubarkan masa yang melakukan penyerangan tersebut, dan melakukan pengejaran kepada beberapa warga yang disinyalir sebagai otak dari aksi penyerangan tersebut.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penyerangan terhadap anggotanya. Namun dari penyerangan tersebut, tak ada yang terluka baik itu anggota dan masyarakat yang melakukan pelemparan.
“Setelah saya tiba di TKP dan memberikan arahan kepada masyarakat yang ada di sana. Sayaminta ketika ada kejadian seperti begini lagi, caranya tenang jangan terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Kapolres, Jumat (20/11) kemarin.
Ia menjelaskan bahwa Polisi datang untuk melindungi keamanan masyarakat. Penyampaian itu membuat warga dan pedagang yang ada di Pasar Jibama tenang dan tak ikut -ikutan melakukan aksi pelemparan dan situasi bisa dikendalikan.
“Kemungkinan mereka yang melakukan pelemparan kepada anggota kepolisian saat patroli itu karena terusik dengan kehadiran polisi saat mereka bermain judi dadu. Saya sudah mengimbau agar perjudian dadu untuk tidak lagi dimainkan disitu karena meresahkan warga pedagang yang lain,” jelas Rumaropen.
Ia juga menegaskan bahwa pasar ini sebagai tempat aktifitas perekonomian masyarakat untuk melakukan aktifitas jual beli, bukan tempat untuk bermain judi dadu. Oleh karena itu ia meminta agar tak boleh ada aktifitas perjudian dari yang dilakukan.
Sementara itu salah satu pedagang Wam (babi) Lakius Jikwa menyatakan terimakasih kepada kepolisian karena bisa mengendalikan situasi dengan cepat dan membubarkan warga yang bermain judi dadu. Ia juga meminta agar anggota kepolisian sering melaksanakan patroli di Pasar Jibama karena pendapatannya berkurang karena adanya aktifitas judi berdiri (Juber) sebutan judi dadu.
“Pendapatan kami berkurang karena adanya Juber di Pasar Jibama, kita harapkan agar patroli bisa terus diarahkan ke sini agar tidak aada lagi aktifitas judi berdiri di pasar ini,”bebernya. (jo/tri)

Baca Juga :  Nyaris Perkosa Seorang Guru, Pelaku Curas di Merauke Diringkus 
Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen, S.sos, M.M saat turun menenangkan masyarakat lainnya di Pasar Jibama agar tidak ikut -ikutan sekelompok warga yang bermain judi dadu dan melakukan penyerangan, Kamis (19/11) petang. (Foto : Denny/ Cepos)

WAMENA-Sekelompok warga yang bermain judi dadu dan togel di Pasar Jibama dikabarkan melakukan penyerangan terhadap anggota Samapta Polres Jayawijaya yang sedang berpatroli di wilayah tersebut, Kamis (19/11) petang sekira pukul 18.00 WIT. Aparat terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan dan meminta pertebalan pasukan dari Polres untuk melakukan pengejaran kepada para pelaku.
Penambahan anggota Polres Jayawijaya tiba di Pasar Jibama dan membubarkan masa yang melakukan penyerangan tersebut, dan melakukan pengejaran kepada beberapa warga yang disinyalir sebagai otak dari aksi penyerangan tersebut.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penyerangan terhadap anggotanya. Namun dari penyerangan tersebut, tak ada yang terluka baik itu anggota dan masyarakat yang melakukan pelemparan.
“Setelah saya tiba di TKP dan memberikan arahan kepada masyarakat yang ada di sana. Sayaminta ketika ada kejadian seperti begini lagi, caranya tenang jangan terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Kapolres, Jumat (20/11) kemarin.
Ia menjelaskan bahwa Polisi datang untuk melindungi keamanan masyarakat. Penyampaian itu membuat warga dan pedagang yang ada di Pasar Jibama tenang dan tak ikut -ikutan melakukan aksi pelemparan dan situasi bisa dikendalikan.
“Kemungkinan mereka yang melakukan pelemparan kepada anggota kepolisian saat patroli itu karena terusik dengan kehadiran polisi saat mereka bermain judi dadu. Saya sudah mengimbau agar perjudian dadu untuk tidak lagi dimainkan disitu karena meresahkan warga pedagang yang lain,” jelas Rumaropen.
Ia juga menegaskan bahwa pasar ini sebagai tempat aktifitas perekonomian masyarakat untuk melakukan aktifitas jual beli, bukan tempat untuk bermain judi dadu. Oleh karena itu ia meminta agar tak boleh ada aktifitas perjudian dari yang dilakukan.
Sementara itu salah satu pedagang Wam (babi) Lakius Jikwa menyatakan terimakasih kepada kepolisian karena bisa mengendalikan situasi dengan cepat dan membubarkan warga yang bermain judi dadu. Ia juga meminta agar anggota kepolisian sering melaksanakan patroli di Pasar Jibama karena pendapatannya berkurang karena adanya aktifitas judi berdiri (Juber) sebutan judi dadu.
“Pendapatan kami berkurang karena adanya Juber di Pasar Jibama, kita harapkan agar patroli bisa terus diarahkan ke sini agar tidak aada lagi aktifitas judi berdiri di pasar ini,”bebernya. (jo/tri)

Baca Juga :  Nyaris Perkosa Seorang Guru, Pelaku Curas di Merauke Diringkus 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya