Ratusan rumah dan tempat usaha di Agats, Kabupaten Asmat terbakar.
MERAUKE- Kepolisian Resor akan mendatangkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Makassar untuk dapat mengungkap penyebab kebakaran yang menghaguskan ratusan rumah dan tempat usaha di Agats, Kabupaten Asmat, baru-baru ini.
Kapolres Asmat AKBP Andi Yoseph Enoch melalui Paur Humas Resor Asmat Aipda Yusuf Kapisa saat dihubungi media ini lewat telpon selulernya, Jumat (20/9) mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendatangkan Tim Labfor Makassar untuk dapat mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
‘’Karena kejadiannya skala besar, maka kemungkinan nanti kita akan datangkan Tim Labfor dari Makassar,’’ tandasnya.
Namun sebelum mendatangkan Tim Labfor tersebut, kata Paur Humas Yusuf Kapisa maka terlebih dahulu akan dilakukan pemetaan sketsa titik awal kejadian kebakaran tersebut. Selain itu, lanjutnya juga akan dilakukan rekontruksi atas kejadian kebakaran tersebut. Namun Yusuf Kapisa mengaku belum mendapat informasi dari bagian identifikasi Reksrim kapan rekontruksi tersebut akan dilakukan.
Soal penanganan kebakaran, Paur Humas menjelaskan bahwa untuk penanganan para korban kebakaran tersebut Dinas Sosial sudah mengambil langkah-langkah dengan menempatkan para korban tersebut di pos penampungan untuk didata sekaligus berbagai donasi dari berbagai pihak mulai mengalir ke tempat penampungan. Bantuan tersebut seperti beras, gula, pakaian layak pakai.
Bahkan untuk penggalangan bantuan ini, jelas Paur Humas Polres Asmat telah dibangun 1 posko di Polsek Agats. ‘’Untuk sementara bantuan yang masuk ke posko penggalangan ini adalah yang khusus yang ada di Asmat di koordinir di posko bantuan yang ada di Polsek Agats tersebut. Sementara untuk bantuan yang dari luar kami juga belum tahu,’’ jelasnya.
Ditanya jumlah pengungsi, menurut Paur Humas Yusuf Kapisa, data yang ada dipihaknya sampai Kamis (19/9), jumlah korban kebakaran yang ditampung sebanyak 899 jiwa. Sementara jumlah yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 310 KK. Sementara itu, data yang diperoleh dari Dinas Sosia Kabupaten Asmat menyebutkan jumlah yang ditampung di tempat penampungan sampai Kamis adalah 1.088 jiwa dengan jumlah 397 Kepala Keluarga. Sedangkan jumlah bangunan yang terbakar 277 buah. Namun jumlah ini kemungkinan masih bertambah. (ulo/tri)
Ratusan rumah dan tempat usaha di Agats, Kabupaten Asmat terbakar.
MERAUKE- Kepolisian Resor akan mendatangkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Makassar untuk dapat mengungkap penyebab kebakaran yang menghaguskan ratusan rumah dan tempat usaha di Agats, Kabupaten Asmat, baru-baru ini.
Kapolres Asmat AKBP Andi Yoseph Enoch melalui Paur Humas Resor Asmat Aipda Yusuf Kapisa saat dihubungi media ini lewat telpon selulernya, Jumat (20/9) mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendatangkan Tim Labfor Makassar untuk dapat mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
‘’Karena kejadiannya skala besar, maka kemungkinan nanti kita akan datangkan Tim Labfor dari Makassar,’’ tandasnya.
Namun sebelum mendatangkan Tim Labfor tersebut, kata Paur Humas Yusuf Kapisa maka terlebih dahulu akan dilakukan pemetaan sketsa titik awal kejadian kebakaran tersebut. Selain itu, lanjutnya juga akan dilakukan rekontruksi atas kejadian kebakaran tersebut. Namun Yusuf Kapisa mengaku belum mendapat informasi dari bagian identifikasi Reksrim kapan rekontruksi tersebut akan dilakukan.
Soal penanganan kebakaran, Paur Humas menjelaskan bahwa untuk penanganan para korban kebakaran tersebut Dinas Sosial sudah mengambil langkah-langkah dengan menempatkan para korban tersebut di pos penampungan untuk didata sekaligus berbagai donasi dari berbagai pihak mulai mengalir ke tempat penampungan. Bantuan tersebut seperti beras, gula, pakaian layak pakai.
Bahkan untuk penggalangan bantuan ini, jelas Paur Humas Polres Asmat telah dibangun 1 posko di Polsek Agats. ‘’Untuk sementara bantuan yang masuk ke posko penggalangan ini adalah yang khusus yang ada di Asmat di koordinir di posko bantuan yang ada di Polsek Agats tersebut. Sementara untuk bantuan yang dari luar kami juga belum tahu,’’ jelasnya.
Ditanya jumlah pengungsi, menurut Paur Humas Yusuf Kapisa, data yang ada dipihaknya sampai Kamis (19/9), jumlah korban kebakaran yang ditampung sebanyak 899 jiwa. Sementara jumlah yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 310 KK. Sementara itu, data yang diperoleh dari Dinas Sosia Kabupaten Asmat menyebutkan jumlah yang ditampung di tempat penampungan sampai Kamis adalah 1.088 jiwa dengan jumlah 397 Kepala Keluarga. Sedangkan jumlah bangunan yang terbakar 277 buah. Namun jumlah ini kemungkinan masih bertambah. (ulo/tri)