Thursday, April 25, 2024
25.7 C
Jayapura

Hari Pertama Buka, 12 Ekor Hewan Kurban Dipasarkan

MERAUKE-Dinas Peternakan dan Kesehatan  Hewan Kabupaten Merauke secara resmi membuka    pasar  hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH), jalan Cikombong Mopah Lama Merauke, Senin  (20/7). 

Salah satu ternak sapi  yang dijual sebagai hewan kurban saat ditimbang di  Pasar Hewan Kurban yang disediakan Dinas Perternakan Kabupaten M erauke di RPH jalan Cikombong Merauke, Senin (20/7). (FOTO: Sulo/Cepos)

   Di hari pertama dibuka tersebut, tercatat    12  ekor   sapi   kurban  yang telah  terdaftar ke Dinas Peternakan Kabupaten Merauke untuk dijual di pasar  hewan tersebut. Namun  yang  sudah tiba di RPH   tersebut  baru  5 ekor  sapi. 

  “Sampai  sekarang sudah 12 ekor yang terdaftar di kami  untuk dipasarkan  di Pasar Hewan  Kurban ini,’’ kata Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner  Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten  Merauke drh. Richardo C.A. Rumlus, S.Pt, ditemui  media ini di  Pasar  Hewan  tersebut, Senin (20/7).    

Baca Juga :  Pansus DPR Merauke Beri 8 Catatan Pelaksanaan APBD 2022

  Richardo menjelaskan bahwa  pasar  hewan yang disediakan   oleh dinas   ini  untuk memberi kemudahan  kepada masyarakat yang akan mencari  hewan kurban   untuk datang   memilih sesuai   dengan  harga dan   hewan kurban yang  diinginkan. ‘’Kami hanya   menyediakan  tempat. Sedangkan   soal harga   kami serahkan kepada   pemilik ternak  dan  calon   pembeli   berapa  harga yang disepakati,’’ jelasnya. 

   Dikatakan, pasar hewan   ini sudah  dibuka setiap tahun, 10 hari sebelum pelaksanaan  Idul Adha. ‘’Sekali lagi,  ini  untuk memberikan  kemudahan bagi  yang  ingin   berkurban,’’ katanya. Dari pantauan  media ini, di hari pertama  tersebut,  belum ada    warga atau  calon pembeli.     

   Karena  pihak  dinas juga baru memasang spanduk serta mengisi  kandang  dengan sapi   kurban yang dijual  tersebut. Namun sebelum   dimasukkan ke dalam kandang, terlebih dahulu    ditimbang   berat  dari  sapi kurban  tersebut.   Richardo Rumlus  menjelaskan  bahwa   pengalaman selama ini,    pembeli akan mulai  banyak   menjelang  perayaan Idul Adha. 

Baca Juga :  Sebagian Pokir Dewan Sudah Diakomodir Pemkab

  “Disini ada petugas  kami yang  menjaga  hewan  ternak  yang  dijual  tersebut selama 1 x 24   jam. Kalau  hari ini belum laku,  dia  akan tetap berada dalam kandang. Untuk   pakan,  kami sudah siap   rumput   seluas 2 hektar di Muramsari, Distrik   Semangga,’’ jelasnya. 

   Ditanya    soal  hewan kurban    untuk 3 kabupaten    yang ada   di  Selatan Papua, Richardo menjelaskan    bahwa setiap pengeluaran  sapi dari Merauke   harus  dilaporkan  terlebih dahulu  kepada  Dinas  Peternakan  dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke. 

  “Untuk Asmat dan  Mappi, masing-masing  dilaporkan 21 ekor  sapi  kurban akan dikapalkan. Sementara  untuk   Boven Digoel  belum ada laporan. Mungkin   karena  lewat darat, sehingga mereka belum   laporkan  kepada kami,’’ tandasnya. (ulo/tri)   

MERAUKE-Dinas Peternakan dan Kesehatan  Hewan Kabupaten Merauke secara resmi membuka    pasar  hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH), jalan Cikombong Mopah Lama Merauke, Senin  (20/7). 

Salah satu ternak sapi  yang dijual sebagai hewan kurban saat ditimbang di  Pasar Hewan Kurban yang disediakan Dinas Perternakan Kabupaten M erauke di RPH jalan Cikombong Merauke, Senin (20/7). (FOTO: Sulo/Cepos)

   Di hari pertama dibuka tersebut, tercatat    12  ekor   sapi   kurban  yang telah  terdaftar ke Dinas Peternakan Kabupaten Merauke untuk dijual di pasar  hewan tersebut. Namun  yang  sudah tiba di RPH   tersebut  baru  5 ekor  sapi. 

  “Sampai  sekarang sudah 12 ekor yang terdaftar di kami  untuk dipasarkan  di Pasar Hewan  Kurban ini,’’ kata Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner  Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten  Merauke drh. Richardo C.A. Rumlus, S.Pt, ditemui  media ini di  Pasar  Hewan  tersebut, Senin (20/7).    

Baca Juga :  Pukul Kapolsek, Pelaku Menangis di Depan Jaksa

  Richardo menjelaskan bahwa  pasar  hewan yang disediakan   oleh dinas   ini  untuk memberi kemudahan  kepada masyarakat yang akan mencari  hewan kurban   untuk datang   memilih sesuai   dengan  harga dan   hewan kurban yang  diinginkan. ‘’Kami hanya   menyediakan  tempat. Sedangkan   soal harga   kami serahkan kepada   pemilik ternak  dan  calon   pembeli   berapa  harga yang disepakati,’’ jelasnya. 

   Dikatakan, pasar hewan   ini sudah  dibuka setiap tahun, 10 hari sebelum pelaksanaan  Idul Adha. ‘’Sekali lagi,  ini  untuk memberikan  kemudahan bagi  yang  ingin   berkurban,’’ katanya. Dari pantauan  media ini, di hari pertama  tersebut,  belum ada    warga atau  calon pembeli.     

   Karena  pihak  dinas juga baru memasang spanduk serta mengisi  kandang  dengan sapi   kurban yang dijual  tersebut. Namun sebelum   dimasukkan ke dalam kandang, terlebih dahulu    ditimbang   berat  dari  sapi kurban  tersebut.   Richardo Rumlus  menjelaskan  bahwa   pengalaman selama ini,    pembeli akan mulai  banyak   menjelang  perayaan Idul Adha. 

Baca Juga :  Kapolres: Pers dan Polres Mitra Dalam Menjaga Sitkamtibmas 

  “Disini ada petugas  kami yang  menjaga  hewan  ternak  yang  dijual  tersebut selama 1 x 24   jam. Kalau  hari ini belum laku,  dia  akan tetap berada dalam kandang. Untuk   pakan,  kami sudah siap   rumput   seluas 2 hektar di Muramsari, Distrik   Semangga,’’ jelasnya. 

   Ditanya    soal  hewan kurban    untuk 3 kabupaten    yang ada   di  Selatan Papua, Richardo menjelaskan    bahwa setiap pengeluaran  sapi dari Merauke   harus  dilaporkan  terlebih dahulu  kepada  Dinas  Peternakan  dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke. 

  “Untuk Asmat dan  Mappi, masing-masing  dilaporkan 21 ekor  sapi  kurban akan dikapalkan. Sementara  untuk   Boven Digoel  belum ada laporan. Mungkin   karena  lewat darat, sehingga mereka belum   laporkan  kepada kami,’’ tandasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya